Apa Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit dari Biasanya?

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 29, 2019 Waktu baca: 2 menit
Apa Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit dari Biasanya?

Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari 21 hingga 35 hari. Tidak hanya itu, jumlah darah menstruasi yang dikeluarkan pun tidak sama antara satu wanita dengan lainnya. Hal tersebut bergantung pada usia serta perubahan hormon. Normalnya jumlah darah menstruasi yang keluar setiap harinya bekisar antara 40 cc dan maksimal 80 cc. Darah tersebut akan terus keluar selama 4-5 hari. Sementara batas normal untuk menstruasi adalah 2-7 hari.

Gangguan selama menstruasi pun kerap dialami oleh sebagian besar wanita. Misalnya saja darah haid yang keluar lebih sedikit atau terlalu banyak dari biasanya. Selain itu kadang durasi menstruasi terlalu singkat atau lebih panjang dari kondisi normal. Keadaan tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun jika tidak menimbulkan gejala yang berbahaya, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir. Bisa saja pada menstruasi berikutnya kondisi akan kembali normal.

Jika jumlah darah haid berlebihan selama beberapa saat saja, itu adalah hal wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun apabila pendarahan tidak berhenti dan berlangsung cukup lama sebaiknya konsultasikan ke dokter. Selain itu kasus darah haid yang lebih sedikit dari biasanya juga harus Anda waspadai. Cari tahu penyebabnya untuk mendapatkan kepastian apakah terdapat kelainan atau tidak.

Penyebab Darah Haid Lebih Sedikit dari Biasanya

Jika hari menstruasi Anda lebih pendek dari biasanya karena jumlah darah yang keluar lebih sedikit, sebaiknya waspada. Selain disebabkan oleh hormon, ada beberapa faktor lainnya memicu keluarnya darah haid lebih sedikit, diantaranya adalah:

Kehamilan
Dalam kondisi hamil, seorang wanita memang tidak mengalami menstruasi. Tapi di awal kehamilan akan muncul bercak darah dalam jumlah yang sedikit. Darah tersebut bukanlah darah haid melainkan pendarahan implantasi. Pendarahan tersebut terjadi setelah 6-12 hari sel telur mengalami pembuahan.

Konsumsi obat-obatan
Penggunaan obat-obatan seperti steroid, NSAID, dan antidepresan juga bisa mempengaruhi jumlah darah menstruasi.

Stres
Selain mengubah siklus menstruasi, stres juga menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Akibatnya volume darah menstruasi menjadi lebih sedikit atau bahkan terhenti sementara. Menstruasi akan berjalan normal kembali setelah stres hilang.

Hipertiroid
Kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif akan memberikan efek negatif bagi jantung, otot, serta tekanan darah. Disamping itu kelancaran darah haid akan terganggu dan membuat volumenya lebih sedikit dari biasanya.

PCOS
Wanita yang mengalami masalah PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) mempunyai kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak seimbang. Selain itu kadar hormon androgen juga berlebihan dan terdapat kista kecil di bagian ovarium. PCOS bisa membuat siklus menstruasi tidak lancar dan kurang teratur. Darah haid yang keluar pun menjadi lebih sedikit dan kadang tidak mengalami menstruasi selama beberapa hari.

Alat kontrasepsi
Pemakaian alat kontrasepsi dapat mengganggu kestabilan hormon dalam tubuh. Hari menstruasi menjadi singkat karena jumlah darah haid yang dihasilkan lebih sedikit. Ada juga wanita yang tidak mengalami menstruasi sama sekali setelah memakai alat kontrasepsi baik yang berbentuk pil, spiral, dan lain sebagainya.

Pramenopause
Saat memasuki masa pramenopause, terjadi perubahan hormonal secara perlahan. Salah satu gejalanya adalah aliran darah haid yang lebih sedikit dari biasanya.

Menyusui
Pemberian ASI eksklusif akan membuat volume darah menstruasi lebih sedikit dan menunda menstruasi sementara. Ibu yang memberikan ASI eksklusif baru mengalami haid 6 bulan setelah melahirkan.

Jadi ada beragam faktor yang membuat jumlah darah haid lebih sedikit biasanya. Apabila Anda menemui masalah serupa, sebaiknya jangan panik. Ketahui penyebabnya agar masalah tersebut tidak terulang lagi nantinya.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Abnormal Uterine Bleeding (AUB) (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/aub.html)
6 Common Reasons for Lighter Periods Than Normal. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/can-i-be-pregnant-if-i-had-a-lighter-than-normal-period-2758450)
Light period: What does it mean?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322935)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app