Adenosine merupakan zat yang terkandung didalam sel semua manusia. Dalam dunia farmasi, Adenosine dapat Anda bedakan menjadi 3.
Adenosine base, Adenosine monophospate (AMP), dan Adenosine triphosphate (ATP). Tentunya ketiganya memiliki fungsi dan perannya yang berbeda-beda.
AMP dan ATP dapat dikonsumsi melalui oral dan sublingual atau disuntikan langsung ke pembuluh darah, sum-sum tulang belakang, dan otot.
Manfaat penggunaan Adenosine
Adenosine memiliki banyak cara dalam penggunaanya. Tergantung dari jenis dan cara pemakaiannya.
Adenosine monophosphate (AMP) jika dikonsumsi secara oral dapat digunakan untuk mengobati :
Penggunaan Adenosine triphosphate (ATP) secara sublingual dapat meningkatkan energi fisik Anda. Sublingual merupakan metode pengkonsumsian obat dengan cara mengulum obat dibawah lidah seperti permen.
Secara intravenous atau bisa juga disebut melalui pembuluh darah. Adenosine dapat digunakan untuk menangani :
- Neuropathic pain
- Pulmonary hypertension
- Supraventricular tachycardia
Juga adenosine yang disuntikan kedalam pembuluh darah dapat digunakan untuk mengatur tekanan darah selama Anda menggunakan anestesi dan dioperasi. Juga digunakan sebagai test pharmacological cardiac stress.
Secara intrathecal atau bisa disebut melalui sum-sum tulang belakang. Adenosine dapat digunakan untuk menangani neuropathic pain.
Adenosine phospate ketika disuntukan kedalam otot, atau disebut juga secara intramuscular. Dapat digunakan untuk menangani :
- Varicose veins
- Bursitis
- Tendonitis
- Tenosynovitis
- Pruritus
- Multiple sclerosis
- Neurpathy
- Herpes zoster
- Herpes simplex infections
- Meningkatkan laju darah koroner dan periferal
Adenosine triphospate (ATP) yang diaplikasikan secara intravenous dapat digunakan untuk menangani :
- Gagal ginjal akut
- Kegagalan fungsi beberapa organ
- Pulmonary hypertension
- Cystic fibrosis
- Kanker paru-paru
- Cachexia
- Mengatur tekanan darah selama dioperasi
- Test pharmacological cardiac stress
Dosis penggunaan Adenosine
Tergantung dari efek apa yang Anda harapkan ketika menggunakan Adenosine sebagai suplemen dalam mengobati keluhan Anda.
Untuk mengobati gejala dari komplikasi varicose vein, dosis yang direkomendasikan ialah 25 miligram adenosine monophosphate (AMP) disuntikan secara intramuscular sebanyak satu atau 2 kali seminggu. Diikuti dengan 25 miligram sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu.
Dalam mengobati bursitis dan tendonitis, dosis yang direkomendasikan ialah 20 miligram adenosine monophosphate (AMP) disuntikan secara intramuscular sebanyak 1 sampai 3 kali dalam sehari selama 3 hari, diikuti dengan 20 miligram setiap harinya jika diperlukan.
Sebagai bentuk penanganan paroxysmal supraventricular tachycardia, dosis yang direkomendasikan ialah 6 miligram adenosine diberikan secara intravenous dalam jangka waktu 1 sampai 2 menit. Jika tidak efektif naikan dosis menjadi 12 miligram dalam jangka waktu 1 sampai 2 menit juga.
Nah, untuk mencegah terjadinya cachexia pada pasien pengidap kanker stadium akhir. Adenosine triphosphate (ATP) dapat diberikan setiap 2 atau 4 minggu sekali sebanyak 75 microgram/kilogram/menit selama 30 jam.
Efek samping penggunaan Adenosine
Adenosine merupakan suplemen yang sudah diakui oleh FDA dan aman ketika digunakan sesuai dengan tata cara yang telah diberikan. Namun masih ada efek samping yang dapat Anda alami setelah pengkonsumsia adenosine. Beberapa diataranya ialah :
- Rasa tidak nyaman
- Sering bernafas dalam-dalam
- Sakit kepala
- Sakit dibagian dada
- Mual-mual
Ketika diaplikasikan secara beruntun pada pembuluh darah Anda, adenosine dapat menurunkan tekanan darah anda dan menyebabkan tekanan arterial.
Jika disuntikan secara intramuscular, efek samping yang dapat terjadi meliputi :
- Local erythema
- Slight flushing
- Rashes
- Palpitations
- Rasa pusing
- Diuresis
Adenosine juga mampu memperburuk gejala yang terjadi akibat gout dan gangguan jantung jika Anda gunakan ketika mengidapnya.
Jika Anda menggunakan carbamazepine saat sedang dalam tahap pengobatan menggunakan adenosine, Anda dapat mengalami detak jantung lemah sebagai efeknya.
Perhatian dan peringatan
Adenosine dapat mengurangi efektivitas dari obat anti-gout dan dapat mengakibatkan hyperuricemia dan hyperuricosuria.
Tidak disarankan untuk menggunakan adenosine secara intravenous pada pasien yang sedang menggunakan dipyridamole dan methyxanthines.
Hindari penggunaan adenosine kepada anak, ibu hamil, dan juga ibu yang sedang dalam tahap menyusui buah hatinya. Karena belum ada bukti penelitian lebih lanjut tentang efeknya terhadap mereka.
Serta setelah penggunaan dari adenosine, jika terjadi perburukan kondisi dari penyakit yang Anda alami. Segera konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Semoga bermanfaat.