8 Manfaat Buncis Yang Mengagumkan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
8 Manfaat Buncis Yang Mengagumkan

Selain wortel, buncis merupakan salah satu jenis sayuran yang kerap dipakai sebagai salah satu bahan utama sup ayam. Kali ini kita akan membahas bersama beberapa manfaat buncis. Namun sebelum sampai kepada diskusi mengenai khasiatnya bagi kesehatan, ada baiknya kita perhatikan lebih dulu nutrisi apa saja yang ada dalam 100 gr buncis.

  1. 31 kalori, 7,1 gr karbohidrat, 3,4 gr serat, 1,8 gr protein, dan 0,1 gr lemak.
  2. Vitamin yang ada dalam buncis antara lain C (16,3 mg), K (14,4 mg), dan A (690 IU).
  3. Untuk mineralnya adalah mangan sebanyak 0,2 mg, folat 37 mg, thiamine 0,1 mg, riboflavin 0,1 mg, zat besi 1 mg, magnesium 25 mg, dan potasium 209 mg.

Manfaat Buncis Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Buncis berikut benar-benar mengagumkan:

  1. Membantu melawan dan mencegah kanker
  2. Memperlambat penyebaran virus HIV dalam tubuh
  3. Menurunkan resiko sekaligus membantu merawat diabetes
  4. Membantu mempertahankan pola makan sehat
  5. Mencegah penyakit jantung
  6. Meningkatkan kesuburan dan melindungi bayi baru lahir
  7. Menyehatkan sistem pencernaan
  8. Menjaga tulang tetap kuat

Guna mengetahui lebih lanjut tentang manfaat di atas, berikut ulasannya.

  1. Membantu melawan dan mencegah kanker

Salah satu kelebihan buncis yang tak boleh diremehkan adalah kemampuannya dalam mencegah dan menghentikan penyebaran sel kanker dalam tubuh. Hal ini berkat tingginya kandungan antioksidan yang dapat menyelidiki dengan seksama keberadaan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam buncis juga merangsang kinerja agen anti-karsinogenik sehingga menjadikannya sebagai salah satu makanan paling top untuk mencegah kanker.

Belum lagi, kandungan peptida dalam buncis yang juga berperan aktif untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Nutrisi pencegah kanker lain yang ada dalam buncis antara lain lutein, serta vitamin C dan K. Oleh sebab itu, rutinlah mengonsumsi buncis supaya kanker payudara, usus besar, leukimia, serviks, paru-paru, lambung, pernafasan, mulut, limfa, dan prostat tak berani mendekat.

  1. Memperlambat penyebaran virus HIV dalam tubuh

Sebuah studi yang dilakukan di Hong Kong pada 2010 lalu mendapati adanya efek mengagumkan dari buncis Prancis terhadap beragam tumor, jamur, serta virus HIV. Dari ke-3-nya, dampak paling menghebohkan tentunya berkenaan dengan penyebaran virus HIV dalam tubuh.

Berbeda dengan virus lain, keberadaan HIV umumnya tidak bisa dihilangkan secara total dari dalam tubuh. Bila dibiarkan tanpa perawatan khusus, maka virus ini bisa berkembang menjadi AIDS. Baik HIV maupun AIDS, keduanya menyerang sel-sel yang biasanya dipakai tubuh untuk mengatasi infeksi.

Ketika berada dalam tubuh, virus HIV akan menciptakan DNA palsu yang kemudian menyatu dengan DNA asli dalam tubuh. DNA palsu inilah yang nantinya menyebabkan infeksi berkepanjangan dalam tubuh.

Biasanya guna memperlambat tumbuh-kembang virus, para dokter akan memberikan terapi antiretroviral. Jadi agar terapi berjalan maksimal, maka sertakan makanan yang juga memiliki dampak serupa seperti spirulina dan juga buncis Prancis tentunya.

  1. Menurunkan resiko sekaligus membantu merawat diabetes

Ketika seseorang rajin mengonsumsi makanan biji-bijian utuh (whole grain) sekitar 3 kali seminggu atau lebih, maka resiko diabetes dapat menurun hingga 35%. Cara lain untuk menurunkan resiko diabetes adalah dengan mengonsumsi makanan yang rendah indeks glikemiknya. Buncis termasuk salah satunya karena saat dikonsumsi, kandungan karbohidratnya akan dilepas perlahan sehingga tidak memicu naiknya kadar glukosa secara ekstrim.

Bagi penderita diabetes atau obesitas yang harus selalu memonitor kadar glukosanya, maka pilihlah buncis ketimbang kentang panggang atau nasi karena kedua makanan ini memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi. Di samping rendah indeks glikemiknya, buncis juga memegang peranan penting untuk mengurangi infeksi yang sering dialami pasien diabetes.

  1. Membantu mempertahankan pola makan sehat

Tentu saja bukan cuma pengidap obesitas atau diabetes saja yang disarankan untuk mengonsumsi buncis secara teratur. Anda yang ingin mempertahankan pola makan sehat juga harus rajin makan buncis, apalagi sayuran ini bisa membantu menurunkan berat badan. Makan buncis membuat perut kenyang lebih lama karena hormon pemicu lapar yakni ghrelin juga diperlambat produksinya.

  1. Mencegah penyakit jantung

Rendahnya kadar kolesterol jahat dalam darah dapat membuat jantung tetap berdetak kuat. Karena buncis dapat membantu mengatur sindrom metabolik maka resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes dapat dicegah.

Selain itu, manfaat buncis ini juga diperantarai oleh kandungan vitamin K dan luetin. Saat vitamin K membawa kalsium keluar dari pembuluh darah, maka kemungkinan terbentuknya plak jadi mengecil. Tak heran bila tubuh membutuhkan asupan vitamin K yang cukup agar pembuluh darah dan jaringan tubuh lainnya tetap sehat dan terhindar dari tekanan darah tinggi atau serangan jantung.

Sementara tingginya kadar lutein dalam tubuh dianggap dapat mencegah pengerasan dinding pembuluh darah yang memicu serangan atau jantung koroner.

  1. Meningkatkan kesuburan dan melindungi bayi baru lahir

Percaya atau tidak, gaya hidup dan pola makan seseorang turut menentukan kesuburan. Agar infertilitas menjauh, maka konsumsilah sayur memiliki indeks glikemik rendah serta banyak mengandung folat dan zat besi seperti buncis.

Tak hanya baik untuk pria atau wanita dewasa, manfaat buncis lainnya juga baik untuk janin karena kandungan asam folatnya. Kekurangan asupan folat dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

  1. Menyehatkan sistem pencernaan

Serat yang terdapat dalam buncis dapat melindungi lapisan saluran gastrointestinal sehingga tak sampai mengalami kerusakan. Dan bila dikombinasikan dengan vitamin B12 serta vitamin C, nutrisi ini dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi yang juga terdapat dalam buncis. Seperti kita ketahui bersama, zat besi sangat diperlukan untuk mempertahankan kesehatan metabolisme dalam tubuh.

  1. Menjaga tulang tetap kuat

Kandungan vitamin K yang tinggi dalam buncis dapat membantu membangun sekaligus mempertahankan kekuatan tulang. Tak hanya orang tua yang beresiko terkena osteoporosis saja, namun para atlet juga disarankan mengonsumsi makanan tinggi vitamin K untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah tulang rapuh/ mudah patah.

Agar tubuh dapat memetik manfaat buncis dengan optimal, maka pilihlah yang organik dan segar. Hindari memilih buncis yang bertekstur bintik-bintik coklat. Buncis yang baik biasanya padat dan akan menghasilkan bunyi yang keras ketika dipatahkan.

Dalam kondisi belum dicuci, sayuran ini dapat disimpan dalam plastik di lemari es dan bertahan hingga seminggu lamanya. Selain dalam bentuk segar, Anda juga bisa memilih buncis beku yang kesegaran dan nutrisinya mampu bertahan hingga 3 bulan lamanya. Untuk pengolahannya, mengukus merupakan saran terbaik bila ingin mendapat manfaat buncis secara maksimal.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app