5 Minggu Kehamilan: Gejala, Tips, dan Apa Saja Yang Perlu Diketahui

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
5 Minggu Kehamilan: Gejala, Tips, dan Apa Saja Yang Perlu Diketahui

Perubahan Pada Tubuh

Banyak wanita pertama kali mengetahui bahwa mereka hamil pada minggu kelima kehamilan. Umumnya, Anda telah mengalami ketelatan siklus haid dan hasil tes kehamilan pun telah berubah positif.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang harus Anda harapkan dalam minggu kelima.

Kondisi Bayi Pada Tahapan Ini

Minggu kelima kehamilan menandai dimulainya periode embrionik. Inilah saatnya sistem dan struktur tubuh bayi Anda mulai terbentuk, seperti jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Jantung bayi berdetak dengan laju yang stabil sekarang, meskipun mungkin tidak terdeteksi oleh ultrasound selama satu atau dua minggu ke depan. Plasenta juga sudah mulai berkembang.

Pada tahap ini, bayi Anda belum terlihat seperti bayi. Embrio tumbuh dengan cepat, tetapi masih sangat kecil, seukuran ujung pena. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa bayi pada minggu ini berukuran sekitar 2 milimeter.

Tubuh Anda juga sedang mempersiapkan untuk mengalami perubahan besar. Kadar hormon kehamilan meningkat dengan cepat, dan rahim akan mulai tumbuh berkembang. Tubuh Anda mungkin belum menampakan kehamilan akan tetapi Anda sudah mengalami gejala-gejala kehamilan tahap awal. 

Gejala hamil 5 minggu

Gejala kehamilan sangatlah unik dan tidak dapat diprediksi. Setiap wanita hamil dapat memiliki kehamilan yang sehat dengan gejala-gejala yang berbeda. 

Tingkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron yang meningkat dengan cepat merupakan faktor penyebab yang menimbulkan gejala-gejala kehamilan yang Anda alami. 

Gejala kehamilan yang umumnya muncul pada minggu ke-5, diantaranya adalah:

1. Morning sickness (Mual pada pagi hari)

Jangan tertipu oleh kata "pagi." Mual dan muntah dapat terjadi kapan saja pada siang atau sore hari. Sementara morning sickness biasanya dimulai selama minggu keenam kehamilan, beberapa wanita mengalaminya lebih awal.

Makan beberapa makanan dalam porsi kecil sepanjang hari dapat membantu meringankan gejala-gejala ini.

Hubungi dokter Anda jika Anda tidak dapat mengkonsumsi makanan atau cairan apa pun. Kondisi ini dapat menandai tanda hiperemesis gravidarum, yang merupakan bentuk ekstrim dari morning sickness. Kadang-kadang kondisi ini akan membutuhkan perawatan rawat inap di rumah sakit.

2. Rasa pusing

Tekanan darah Anda cenderung lebih rendah dari biasanya selama kehamilan. Hal ini bisa menyebabkan pusing dan bahkan pingsan. Jika Anda merasa pusing, duduklah jika Anda sedang berdiri, atau menepi jika Anda sedang mengemudi.

3. Sering buang air kecil

Ketika rahim mengembang besar, maka akan menekan kandung kemih yang terletak di belakangnya. Hal ini sangat umum terjadi pada ibu hamil dan dapat menyebabkan Anda perlu untuk buang air kecil lebih sering.

4. Kram perut

Anda mungkin mengalami kram ringan atau rasa kembung pada masa kehamilan. Hal ini umumnya disebabkan dari penanaman telur atau peregangan dalam rahim Anda. Kram ringan umumnya tidak berbahaya, akan tetapi segera hubungi dokter Anda jika mengalami rasa sakit parah yang tidak hilang.

5. Pendarahan vagina

Pendarahan ringan, juga dikenal sebagai bercak merupakan pendarahan implantasi. Beberapa wanita dengan kehamilan yang sehat memiliki bercak selama trimester pertama.

6. Kelelahan

Saat kadar progesteron Anda meningkat, Anda akan merasa lelah dan kantuk berlebih. Kelelahan selama kehamilan merupakan gejala umum pada trimester pertama, tetapi beberapa wanita dapat mengalami kelelahan sepanjang kehamilan mereka.

7. Perubahan payudara

Perubahan payudara seperti rasa sakit, bengkak, atau rasa lebih penuh dapat terjadi saat kadar hormon Anda berubah. Ini adalah salah satu gejala awal kehamilan dan dapat muncul segera setelah pembuahan.

8. Mengidam makanan tertentu

Hormon Anda yang berubah dapat menyebabkan perubahan dalam selera makan Anda. Anda mungkin menghindari makanan yang biasa Anda nikmati, atau mulai mengidam makanan yang tidak biasa Anda makan. Anda dapat mulai mengalami mengidam dan benci makanan sejak dini dalam kehamilan Anda.

9. Sembelit

Makanan yang Anda konsumsi akan mulai bergerak lebih lambat melalui sistem pencernaan untuk memberi nutrisi lebih banyak waktu agar dapat diserap ke dalam aliran darah dan menjangkau bayi Anda. Proses penundaan inilah yang menyebabkan sembelit.

10. Peningkatan lendir keputihan

Keputihan selama kehamilan adalah hal normal apabila keputihan tersebut berwarna putih susu, dan berbau ringan.

Jika cairan berwarna hijau atau kekuningan, memiliki bau yang kuat, atau disertai kemerahan atau gatal, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Cairan ini dapat menandai adanya infeksi pada vagina.

11. Perubahan suasana hati

Perubahan hormon pada kehamilan dapat mempengaruhi emosi Anda. Janganlah khawatir jika Anda merasakan berbagai emosi, seperti kegembiraan, kesedihan, kecemasan, ketakutan, dan kelelahan. Jika perubahan suasana hati yang dialami sangat ekstrem, atau bertahan lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Tanda-tanda peringatan keguguran

Menurut The American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG), sekitar 10 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.

Tanda keguguran yang paling umum adalah perdarahan vagina. Pendarahan cenderung lebih berat daripada bercak, dan mungkin mengandung gumpalan. Anda juga mungkin mengalami kram perut atau perut dan sakit punggung. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami pendarahan selama kehamilan.

Kehamilan ektopik atau "tuba" adalah kehamilan yang tumbuh di luar rahim, paling sering di tuba falopi. Jenis kehamilan ini dapat mengancam jiwa ibu.

Gejala kehamilan ektopik termasuk perdarahan vagina, nyeri panggul atau kram (mungkin di satu sisi), nyeri bahu, dan pusing atau pingsan.

Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki gejala kehamilan ektopik.

5 tips untuk kehamilan yang sehat

  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan Anda.
  • Konsumsi secara rutin vitamin prenatal. Vitamin prenatal yang mengandung asam folat tingkat tinggi dapat menurunkan risiko beberapa cacat lahir. Banyak vitamin prenatal sekarang menyediakan asam lemak omega-3 DHA dan EPA juga. Nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan otak dan mata yang tepat pada bayi Anda. Vitamin ini juga dapat membantu ASI Anda menjadi lebih bergizi.
  • Tambahkan makanan sehat ke dalam makanan Anda seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan susu. Menjaga pola makan yang sehat adalah penting untuk kesehatan bayi Anda.
  • Pastikan protein Anda sepenuhnya matang, dan hindari makanan laut merkuri tinggi dan susu yang tidak dipasteurisasi untuk mencegah infeksi pada bayi Anda yang sedang tumbuh.
  • Jangan merokok, minum alkohol atau kafein berlebihan, atau menggunakan obat-obatan terlarang. Ini dapat membahayakan bayi Anda. Beberapa resep dan obat bebas juga tidak aman selama kehamilan. Beritahukan dokter tentang semua obat, vitamin, suplemen, dan herbal yang Anda konsumsi.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app