Setelah masa menopause Anda alami, maka akan terlihat perubahan pada bagian vagina yang cenderung lebih kesat atau kering. Vagina yang kering akan membuat wanita merasa sakit ketika sedang melakukan hubungan badan dengan pasangan.
Sehingga untuk mencari solusinya kebanyakan wanita yang sudah menginjak masa menopause menggunakan pelumas untuk memuaskan pasangannya demi mencapai klimaks.
Beli Fungiderm CR 5G via HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Meskipun vagina kering menjadi hal yang umum, karena semua wanita akan mengalami masa menopause. Namun bukan berarti Anda tidak bisa mengatasi vagina kering agar lebih terasa lebih lembab dan tidak terasa sakit ketika melakukan hubungan seksual.
Selain karena sudah menginjak masa menopause, ternyata vagina yang kering disebabkan karena adanya masalah fisik, gaya hidup yang tidak baik, maupun diakibatkan karena penggunaan produk untuk perawatan daerah kewanitaan.
Penggunaan cairan pelumas memang menjadi salah satu solusi yang sering kali dilakukan oleh wanita. Namun mengingat, pelumas vagina mengandung bahan kimia, sehingga untuk jenis kulit sensitif dirasa akan berbahaya karena mudah mengalami iritasi.
Selain menggunakan pelumas, ternyata dari segi makanan dapat menghindarkan Anda dari vagina kering. Berikut ini 5 jenis makanan yang tidak akan membuat vagina Anda mengering:
1. Biji rami, makanan yang memiliki banyak kandungan fitoestrogen
Makanan yang mengandung bahan berupa fitoestrogen seperti biji rami, memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang cukup tinggi. Biji rami memiliki peran dalam meningkatkan kadar estrogen, sehingga dapat mengatasi vagina yang kering.
Apabila Anda mengkonsumsi biji rami secara teratur, maka akan membantu untuk melawan risiko serangan kanker serta bisa menurunkan kadar kolesterol.
Beli Fungiderm CR 5G via HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

2. Kedelai, makanan yang penjaga organ intim wanita
Mengkonsumsi banyak kedelai setiap harinya dapat membantu tubuh untuk mengembalikan fungsi estrogen seperti menjaga organ intim supaya tetap sehat dan membantu melumasi vagina. Hal ini dikarenakan kedelai memiliki kandungan berupa fitoestrogen dengan bentuk sintetis.
Kedelai mengandung estrogen, protein, isoflavon, lemak omega 3. Asam float, kalsium, mineral, vitamin dan zat besi.
3. Biji-bijian dan Kacang-kacangan, jenis makanan dengan nutrisi yang baik
Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung nutrisi dan lemak esensial seperti biji-bijian atau kacang-kacangan mampu membantu wanita untuk mengatasi permasalahan seperti vagina kering.
Selain nutrisi dan kandungan lemak, jenis makanan ini mengandung vitamin E dan serat yang siap membantu keseimbangan hormon sekaligus melembabkan vagina supaya tetap sehat.
4. Buah apel, menjauhkan vagina dari gatal dan iritasi
Apel sudah terkenal sebagai buah yang memiliki banyak kandungan fitoestrogen. Apabila wanita mengkonsumsi apel secara teratur, yaitu 1-2 buah di setiap harinya, maka akan membantu wanita untuk melembabkan organ intim wanita serta menjauhkan dari rasa gatal dan iritasi.
Apel memiliki pelumasan untuk vagina dan berfungsi sangat baik perihal seksual.
Beli Fungiderm CR 5G via HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

5. Ikan, kaya omega 3 dan minyak esensial
Tubuh membutuhkan beraneka ragam jenis makanan, termasuk kebutuhan akan omega 3 dan minyak esensial yang memang sangat baik untuk tubuh. Kedua kandungan tersebut bisa Anda dapatkan dari ikan tuna, salmon, ikan cod maupun spesies ikan air dingin.
Mengkonsumsi ikan akan mengurangi rasa gatal atau panas ketika melakukan hubungan seks yang diakibatkan vagina kering.
Kondisi vagina yang kering merupakan kondisi saat jaringan pada miss V telah kehilangan kekenyalan yang diakibatkan karena menurunnya kadar estrogen. Kondisi inilah yang akan menjadikan selaput vagina berubah menjadi lebih kering dan tipis.
Hal ini akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika melakukan hubungan badan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.