10 Penyebab Kanker Prostat Tak Terduga yang Harus Diwaspadai

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Sep 1, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
10 Penyebab Kanker Prostat Tak Terduga yang Harus Diwaspadai

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Pada tahap awal, gejala kanker prostat ditandai dengan disfungsi kemih seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, susah buang air kecil, atau justru sering buang air kecil di malam hari.
  • Kanker prostat umumnya menyerang pria lanjut usia, yaitu usia 40 tahun ke atas. Semakin tua usia pria, semakin besar pula risikonya terkena kanker prostat.
  • Jika terdapat anggota keluarga (kandung) yang memiliki riwayat kanker prostat, Anda berisiko 2-3 kali lebih besar mengalami hal yang sama di kemudian hari.
  • Pria yang sering mengonsumsi daging merah atau makanan yang mengandung kalsium tinggi cenderung lebih berisiko terserang kanker prostat.
  • Faktor risiko penyebab kanker prostat juga bisa karena jarang olahraga, berat badan berlebih atau obesitas, hingga kebiasaan merokok.
  • Klik untuk membeli obat saluran kemih dan prostat dari rumah Anda. melalui HDmall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.
  • Dapatkan paket tes darah atau medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan.

Kanker prostat merupakan salah satu kanker paling umum menyerang kaum pria, umumnya yang usianya 40 tahun ke atas. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan kelima sebagai jenis kanker paling banyak terjadi, dengan jumlah penderita sebesar 971 orang pada tahun 2011. Penyebab kanker prostat memang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini.

Memahami tanda dan gejala kanker prostat

Tidak semua penderita kanker prostat akan mengalami gejala di awal-awal kemunculannya. Namun, ketika gejala pertama kali muncul, penderita biasanya akan mengalami disfungsi kemih. 

Gejala disfungsi kemih bisa meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, susah buang air kecil, atau justru sering buang air kecil di malam hari. Beberapa penderita juga bahkan mengalami kencing berdarah.

Tak hanya masalah dalam perkemihan, disfungsi seksual juga bisa menjadi salah satu gejala kanker prostat. Ciri-cirinya berupa:

  • Susah mencapai dan mempertahankan ereksi
  • Nyeri saat ejakulasi menyakitkan atau sampai berdarah

Baca juga: Jangan Abaikan 10 Ciri-Ciri Kanker Prostat Berikut Ini

Seiring dengan perkembangan kanker, gejala kanker prostat biasanya lebih terasa. Penderita dapat mengalami nyeri tulang dan kelemahan kaki jika kankernya mulai menyebar hingga ke bagian kaki.

Berbagai faktor penyebab kanker prostat

Penderita kanker prostat sering kali tidak menyadari penyakit ini karena gejalanya kurang terlihat. Meskipun penyebab kanker prostat masih belum diketahui, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat, yaitu:

1. Usia

Usia adalah salah satu faktor penyebab kanker prostat yang pengaruhnya sangat besar. Kanker prostat umumnya menyerang pria lanjut usia, yaitu usia 40 tahun ke atas.

Semakin tua usia pria, maka semakin besar pula risikonya terkena kanker prostat. Berdasarkan statistik, sekitar 30% pria berusia 50 tahun ke atas sudah mengidap kanker prostat dan 80% pria berusia di atas 70 tahun menderita kanker prostat.

Meski demikian, kanker prostat yang tergolong agresif bisa saja menyerang pria di usia berapa pun, namun kasusnya cukup jarang terjadi.

2. Gen dalam keluarga

Riwayat keluarga juga ikut memengaruhi besar-kecilnya risiko kanker prostat. Jika terdapat anggota keluarga (saudara kandung) yang memiliki riwayat kanker prostat, maka Anda berisiko 2-3 kali lebih besar mengalami hal yang sama di kemudian hari.

Sampai sekarang, para ahli masih belum menemukan gen spesifik yang bertanggung jawab atas meningkatnya risiko kanker prostat. Berdasarkan penelitian, ada banyak jenis gen yang berperan terhadap terjadinya kanker prostat.

3. Ras

Ras juga ikut memengaruhi besar-kecilnya risiko seseorang terkena kanker prostat.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan sel genetik yang berbeda pada pria asal Afrika, Amerika, dan Karibia yang menyebabkan risiko kanker prostat jadi lebih tinggi. Sementara pada pria Asia dan Hispanik cenderung berisiko lebih rendah terkena kanker prostat.

4. Tinggi badan

Memiliki badan tinggi memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kaum pria. Namun, baiknya jangan senang dulu. 

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2008, para ahli menemukan bahwa semakin tinggi Anda, semakin tinggi pula risiko terkena kanker prostat. Pertumbuhan tinggi badan yang signifikan ternyata memengaruhi pertumbuhan kanker prostat dalam tubuh.

5. Pola makan

Pola makan tidak sehat telah lama diketahui dapat mengundang banyak penyakit. Salah satunya kanker prostat. 

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pria yang sering mengonsumsi daging merah atau makanan yang mengandung kalsium tinggi cenderung lebih berisiko terserang kanker prostat. Supaya lebih aman, pilihlah makanan bervariasi dan perbanyaklah makan sayuran serta protein rendah lemak yang baik bagi tubuh. 

6. Olahraga

Bukan cuma memicu obesitas, jarang olahraga dan sering malas-malasan ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker prostat. Hal ini ditunjang oleh fakta dari sebuah studi yang menemukan adanya hubungan antara olahraga dan penurunan risiko kanker prostat pada pria.

Para periset menemukan bahwa risiko kanker prostat dapat berkurang hingga 50% pada pria yang aktivitasnya cukup aktif sehari-hari. Sedangkan jika Anda rajin olahraga, risikonya bisa turun lagi hingga 13%. Semakin aktif pergerakan tubuh, maka risiko kanker prostat juga akan terus menurun.

7. Berat badan

Berat badan berlebih atau obesitas harus diwaspadai oleh para pria, karena ini bisa menjadi salah satu penyebab kanker prostat. Hal ini sejalan dengan rendahnya aktivitas fisik yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Pria yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi berisiko mengalami kanker prostat lebih besar dibandingkan pria yang IMT-nya lebih rendah. Artinya, pria yang mengalami obesitas akan lebih berisiko terserang kanker prostat dibandingkan pria dengan berat badan normal atau kurus.

8. Tempat tinggal

Lokasi tempat Anda tinggal ternyata juga bisa menentukan risiko kanker prostat. Jika Anda tinggal di Asia, Asia Timur, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, Anda kemungkinan berisiko lebih rendah terkena kanker prostat. 

Sebaliknya, jika Anda tinggal di Amerika Utara, Eropa, dan Australia, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker yang satu ini. Bahkan, apabila Anda hidup di 40 derajat atau lebih tinggi dari garis lintang, paparan sinar matahari yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kanker prostat lebih besar lagi.

Baca jjuga: 7 Mitos Kanker Prostat yang Menakutkan Tapi Terbukti Salah

9. Aktivitas seksual

Sejauh ini memang belum ada hubungan antara penyakit menular seksual dan risiko kanker prostat secara langsung. Namun, beberapa penelitian telah melaporkan bahwa kurangnya aktivitas seksual ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.

Para ahli menemukan bahwa ejakulasi setidaknya 3-5 kali seminggu dapat menurunkan potensi terkena kanker prostat hingga 40%. Jika prostat mampu bekerja secara teratur, maka hal ini akan membuat keseluruhan sistem organ reproduksi juga ikut sehat. 

Baca juga: Cemas Kehidupan Seksual Terganggu Karena Kanker Prostat? Atasi dengan Yoga

10. Merokok

Sudah bukan rahasia lagi jika merokok dapat memicu kanker paru. Namun, Adna juga perlu tahu bahwa kebiasaan buruk ini jgua dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Penelitian terbaru menemukan adanya hubungan yang kuat antara merokok dan terjadinya kanker prostat. Maka itu, mulai sekarang berhentilah merokok demi menjaga kesehatan Anda. Hindari juga berbagai penyebab kanker prostat lainnya seperti obesitas, pola makan tidak teratur, hingga malas olahraga.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention. Height and Prostate Cancer Risk. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2566735/). September 2008.
Healthline. Prostate Cancer: Causes and Risk Factors. (https://www.healthline.com/health/prostate-cancer-risk-factors#causes). 23 Maret 2017.
WebMD. What Causes Prostate Cancer? (https://www.webmd.com/prostate-cancer/guide/what-is-prostate-cancer). 15 Januari 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app