Ciri-Ciri dan Gejala Paru-Paru Basah Sesuai Jenisnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Ciri-Ciri dan Gejala Paru-Paru Basah Sesuai Jenisnya

Ciri-ciri paru-paru basah yang dirasakan penderita satu dengan lainnya seringkali berbeda-beda. Gejala paru-paru basah tersebut bisa saja ringan ataupun berat, tergantung dari penyebab, usia, serta kondisi imun tubuh seseorang. Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

Mungkin banyak di antara kita yang sudah tahu kalau paru-paru basah atau pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada salah satu bagian atau kedua paru-paru. Menariknya, para ahli memperkirakan setidaknya terdapat lebih dari 30 organisme berbeda, termasuk bakteri, virus, dan jamur, yang menjadi penyebab paru-paru basah atau pneumonia ini.

Ketika kuman yang dimaksud berhasil masuk ke dalam paru-paru, maka itu dapat melemahkan kekebalan tubuh dan menguasai jaringan sekitar paru-paru. Begitu terinfeksi, kantong udara di paru-paru akan meradang dan dipenuhi dengan cairan serta nanah. Oleh sebab itu, tak heran kalau penyakit ini disebut dengan istilah paru-paru basah.

Biasanya setelah terinfeksi, penderitanya akan mengalami berbagai gejala paru-paru basah umum yang sepintas sangat mirip dengan demam atau flu biasa, seperti:

  • Batuk kering ataupun berdahak.
  • Timbul bunyi mengia seperti orang asma.
  • Demam, menggigil, dan keluar keringat berlebih.
  • Gangguan pernafasan seperti nafas pendek usai melakukan aktivitas berat.
  • Mudah lelah.
  • Mual dan muntah.
  • Detak jantung tidak stabil/ lebih cepat dari biasanya.
  • Rasa sakit di dada saat menarik nafas dalam atau batuk.

Tergantung kondisinya, beberapa penderita mungkin hanya mengalami beberapa gejala pneumonia seperti di atas.

Gejala Paru-paru Basah Sesuai Jenisnya

Yang perlu diperhatikan sekarang adalah, dari semua jenis organisme yang disebutkan tadi, virus merupakan penyebab pneumonia yang paling mudah menyebar ketimbang bakteri atau jamur. Memang pneumonia itu sendiri sebenarnya bukanlah termasuk penyakit menular, akan tetapi organisme penyebabnya bisa saja menyebar dengan mudah ke lingkungan sekitar.

Baca juga: 12 Penyebab Paru Paru Basah dan Pencegahannya

Agar lebih jelas mari kita simak bersama, apa saja jenis, penyebab, dan gejala spesifik dari penyakit paru-paru basah ini.

Gejala Pneumonia Virus

Virus flu merupakan jenis virus yang paling banyak menyebabkan pneumonia, khususnya pada orang dewasa. Karena sifat virus yang mudah menyebar, maka pneumonia akhirnya juga dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan juga balita. Ini tentu berbahaya bagi mereka yang sebelumnya sudah memiliki masalah dengan jantung atau paru-parunya. Simak selengkapnya disini: Pneumonia Pada Anak

Walau pneumonia akibat virus umumnya tidak serius dan dapat disembuhkan kurang dari 1-3 minggu (jenis RSV), namun beberapa virus mampu memicu peradangan paru-paru yang sifatnya lebih parah (SARS).

SARS merupakan sindrom pernafasan akut dan dapat menular seperti penyakit common cold. Penyakit ini juga terbilang sangat mematikan bagi orang lanjut usia.

Untungnya, pneumonia akibat virus biasanya tak separah dibanding yang disebabkan oleh bakteri. Gejala paru-paru basah akibat virus pun mula-mula bisa jadi sangat mirip dengan flu biasa yang disertai batuk kering. Namun ciri-cirinya bisa berkembang lebih lagi kalau tak segera diobati sehingga memicu munculnya sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan, serta sakit otot.

Gejala Pneumonia Bakteri

Lain halnya dengan pneumonia karena bakteri yang rata-rata lebih banyak diderita orang dewasa. Jenis pneumonia ini umumnya muncul rata-rata setelah penderitanya terkena flu berat, dan gangguan ini hanya menginfeksi 1 bagian paru-paru saja. Beberapa jenis bakteri yang kerap jadi tersangkanya antara lain:

  • Streptococcus pneumoniae – paling banyak menginfeksi orang dewasa, namun dapat dicegah melalui vaksin Pneumovax.
  • Mycoplasma pneumonia – biasanya menginfeksi dewasa muda yang sering beraktivitas di lingkungan ramai seperti sekolah, penjara, atau tempat penampungan.
  • Chlamydophila pneumonia – pemicu paru-paru basah ringan yang biasanya menginfeksi para lansia.
  • Haemophilus influenza type B – dapat dicegah melalui vaksin Hib yang sebaiknya diberikan untuk para balita.
  • Legionella pneumophila - jenis pneumonia yang hanya menular di lingkungan tertentu, seperti ruangan ber-AC. Penyakit ini juga bisa menyebar melalui percikan air mancur, spa, hingga pusaran air.

Kebanyakan bakteri penyebab paru-paru basah merupakan bakteri piogenik, yang artinya meningkatkan produksi lendir, cairan, atau nanah. Maka dari itu, batuk disertai dahak merupakan gejala utama dari pneumonia akibat bakteri.

Gejala paru-paru basah akibat infeksi bakteri lainnya meliputi:

  • Demam tinggi.
  • Menggigil.
  • Nafas pendek dan cepat (tersengal-sengal).
  • Rasa sakit saat batuk atau menarik nafas dalam.
  • Lelah berlebih.
  • Turunnya nafsu makan.

Pneumonia akibat bakteri biasanya lebih serius dan memiliki gejala lebih menonjol dibanding jenis penyakit paru-paru basah lainnya. Pada kasus ringan, pneumonia akibat bakteri atau yang disebut dengan pneumonia atipik (walking pneumonia) memiliki ciri-ciri mirip demam, yaitu:

  • Batuk kering terus-menerus yang biasanya memburuk saat malam hari
  • Demam ringan
  • Nafas pendek
  • Mudah lelah
  • Sakit dada yang memburuk saat menarik nafas panjang atau batuk
  • Hilangnya nafsu makan
  • Diare
  • Muncul ruam
  • Sakit tenggorokan

Gejala Pneumonia Jamur

Setidaknya ada beberapa jenis jamur yang sering menjadi penyebab pneumonia, yaitu:

  • Coccidioidomycosis – banyak ditemukan di wilayah barat daya Amerika di mana terdapat banyak gurun.
  • Histoplasmosis – sering ditemukan di kandang ayam, burung, lumbung, taman, serta gua.
  • Cryptococcus – dari kotoran burung.
  • Pneumocystic jirovecii – dapat memicu infeksi pada mereka yang lemah imun tubuhnya, seperti karena HIV/AIDS.

Uniknya, beberapa jenis jamur di atas tak bisa membuat seseorang jatuh sakit dengan mudah, kecuali kalau sistem imun mereka sedang lemah. Bila kondisi tubuh kurang fit, maka infeksi jamur dapat memicu timbulnya paru-paru basah.

Gejala paru-paru basah akibat jamur seringkali mirip dengan tipe pneumonia lain yaitu:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Nafas pendek
  • Mudah lelah

Jadi, karena ada begitu banyak penyebab dan ciri-ciri paru-paru basah, maka tak ada salahnya kalau Anda segera memeriksakan diri begitu mengalami beberapa gejalanya agar diagnosa dan proses pengobatannya bisa dilakukan sesegera mungkin.


38 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Barson WJ. Community-acquired pneumonia in children: Clinical features and diagnosis. http://www.uptodate.com/home.
Mycoplasma pneumoniae infection. Centers for Disease Control and Prevention. http://www.cdc.gov/pneumonia/atypical/mycoplasma/.
Chang CC, et al. Over-the-counter (OTC) medications to reduce cough as an adjunct to antibiotics for acute pneumonia in children and adults. Cochrane Database of Systematic Reviews. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD006088.pub4/full.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app