Bacterial Pneumonia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Saluran pernapasan dimulai dari hidung dan berakhir pada struktur terkecil di dalam paru-paru yang disebut dengan alveoli. Alveoli adalah tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida. Paru-paru basah atau pneumonia adalah infeksi yang bermula pada alveoli di paru-paru. Paru-paru basah bisa disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri.

Pneumonia bakteri atau paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri dapat menginfeksi sebagian kecil dari paru-paru Anda, dan juga dapat menginfeksi seluruh paru-paru Anda. Pneumonia dapat merusak saluran pernapasan, sehingga membuat tubuh kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga dapat menyebabkan sel tidak berfungsi dengan baik.

Pneumonia bakteri bisa ringan atau serius. Tingkat keparahan pneumonia Anda tergantung pada:

  • jenis bakteri
  • deteksi dini dan penanganan awal
  • usia
  • kondisi kesehatan secara keseluruhan

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pneumonia Bakteri?

Pneumonia bakteri disebabkan oleh infeksi bakteri pada paru-paru. Anda memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi paru jika Anda:

  • memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (karena usia, penyakit, atau kekurangan gizi)
  • memiliki penyakit pada saluran pernapasan
  • baru menjalani operasi

Lokasi
Berdasarkan lokasi seseorang terkena pneumonia, dokter mengklasifikasikan pneumonia bakteri berdasarkan apakah itu berkembang di dalam atau di luar rumah sakit.

  • Community-acquired pneumonia (CAP) adalah jenis pneumonia bakteri yang paling umum. CAP terjadi ketika terinfeksi oleh agen bakteri yang berada di luar lingkungan fasilitas kesehatan seperti di rumah, sekolah, pasar atau tempat-tempat lainnya.Infeksi CAP dapat menyebar melalui udara, atau melalui kontak kulit ke kulit.
  • Pneumonia yang didapat di rumah sakit / Hospital Acquired Pneumonia (HAP): HAP terjadi dalam dua hingga tiga hari setelah terpapar kuman di dalam lingkungan fasilitas kesehatan, rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas, dsb. HAP juga disebut "infeksi nosokomial." Jenis pneumonia ini seringkali lebih resisten terhadap antibiotik dan lebih sulit untuk diobati daripada CAP.

Jenis Bakteri
Berdasarkan jenis bakterinya, pneumonia dapat dibagi menjadi :

  • Streptococcus pneumoniae 
    adalah penyebab utama terjadinya pneumonia bakteri. Bakteri ini dapat masuk ke dalam paru-paru melalui udara atau melalui aliran darah. Ada vaksinasi untuk pneumonia tipe ini.
  • Haemophilus influenzae
    adalah penyebab paling umum kedua dari pneumonia bakteri. Bakteri ini dapat hidup di saluran pernapasan bagian atas. Biasanya Haemophilus influenza tidak menyebabkan bahaya atau penyakit kecuali Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Bakteri lain yang dapat menyebabkan pneumonia meliputi:

  • Staphylococcus aureus
  • Moraxella catarrhalis
  • Streptococcus pyogenes
  • Neisseria meningitidis
  • Klebsiella pneumoniae

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena pneumonia meliputi :

  • Merokok atau sering terpapar asap rokok
  • bekerja di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi
  • tinggal atau bekerja di rumah sakit atau fasilitas perawatan
  • terkena infeksi pernapasan virus baru-baru ini, seperti flu
  • kesulitan menelan karena kondisi neurologis seperti demensia atau stroke
  • penyakit paru-paru kronis
  • sistem kekebalan tubuh melemah karena penyakit atau obat-obatan
  • Orang yang berusia di atas 65 dan anak-anak

Gejala pneumonia bakteri

Gejala yang paling umum adalah:

  • batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau bernoda darah tebal
  • nyeri dada yang terasa menusuk dan memburuk saat batuk atau bernafas
  • merasa menggigil tiba-tiba
  • demam lebih dari 39 ° C

Komplikasi

Tanpa pengobatan, pneumonia dapat berkembang menjadi:

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Pneumonia Bakteri?

Pneumonia akibat bakteri dapat menyebar melalui batuk, bersin, dan kontaminasi pada objek. Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah penyebaran pneumonia atau risiko tertular penyakit ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga merekomendasikan pemberian vaksin pneumonia untuk bayi, anak kecil, dan orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas.

Bagaimana Penanganan Pneumonia Bakteri?

Diagnosa
Untuk mendiagnosis pneumonia bakteri, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Hasil pemeriksaan yang menunjukan terjadinya infeksi bakteri yang menyebabkan pneumonia meliputi:

  • Pemeriksaan auskultasi suara dada abnormal akan menunjukkan ronchi yang menunjukan adanya sekresi lendir yang berat.
  • Pemeriksaan sampel darah akan menentukan jumlah sel darah putih yang tinggi,mengindikasikan adanya infeksi.
  • Pemeriksaan kultur darah, yang dapat membantu menentukan apakah bakteri telah menyebar ke aliran darah Anda dan juga membantu mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi.
  • Ambil sampel lendir, atau biakan dahak, untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi.
  • Pemeriksaan X-ray dada untuk memastikan keberadaan dan tingkat infeksi.

Pengobatan Pneumonia Bakteri
Sebagian besar kasus dapat diobati di rumah, dengan obat-obatan antibiotik, untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) pilihan antibiotik yang digunakan adalah:

  • Untuk pasien rawat jalan pilihan antibiotiknya meliputi antibiotik golongan makrolida, Fluoroquinolone dan Doksisiklin
  • Untuk pasien rawat inap, pilihan antibiotiknya adalah antibiotik sefalosporin generasi ketiga

Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik akan pulih dari pneumonia bakteri dalam satu hingga tiga minggu. Sedangkan seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

Beberapa kasus pneumonia bakteri akan memerlukan rawat inap untuk perawatan. Khususnya anak-anak kecil dan orang tua. Pada kondisi yang parah pneumonia bakteri mungkin perlu ditangani dengan antibiotik intravena, perawatan medis dan terapi pernapasan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gattarello, S., & Rello, J. (2017, June 26). Severe viral pneumonia in adults: What is important for the ICU physician? Hospital Practice, 45(4), 131–134 (https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/21548331.2017.1345280)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app