Waspada Sinkop Penyebab Pingsan Mendadak

Dipublish tanggal: Sep 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kalau Anda pernah mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri secara mendadak dalam jangka waktu yang pendek maka Anda sudah seharusnya waspada. 

Bisa jadi Anda sedang menderia sinkop. Sinkop adalah kondisi tidak sadar sementara yang memiliki kaitan erat dengan buruknya sirkulasi darah di otak. 

Sinkop sebenarnya sebuah kondisi yang umum, tetapi dalam kasus tertentu juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Pada kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah, sinkop akan terjadi lebih sering karena oksigen tidak dapat dipompa dengan baik dari jantung ke otak. 

Keadaan ini akan menjadi berbahaya jika terjadi saat sedang melakukan olahraga fisik dimana berdebar cukup cepat tapi tidak beraturan. 

Sinkop juga memiliki keterkaitan erat jika dalam keluarga memiliki riwayat sinkop yang terjadi berulang kali dan kematian mendadak.

Penyebab umum Sinkop

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sinkop. Bisa karena faktor medis ataupun faktor lingkungan. Reaksi emosional dalam kondisi mengagetkan juga bisa menjadi salah satu penyebab sinkop. 

Selain itu juga ada beberapa penyebab sinkop yaitu nyeri hebat, hipoglikemia, tekanan darah rendah, denyut jantung mengalami penurunan ataupun jumlah darah yang mengalami perubahan. Secara umum penyebab sinkop meliputi:

  • Hipotensi atau tekanan darah rendah 
  • Irama jantung tidak teratur.
  • Akumulasi darah di kaki akibat perubahan posisi yang tiba-tiba, sepert berdiri dari duduk atau tidur dengan gerakan yang terlalu cepat.
  • Berdiri dalam jangka waktu yang cukup lama.
  • Ketakutan, rasa sakit atau nyeri yang sangat ekstrim
  • Stres
  • Dalam masa kehamilan.
  • Dehidrasi tinggi.
  • Kelelahan ekstrim.
  • Keringat yang dalam jumlah yang berlebihan.
  • Penyakit neurologis, seperti migrain, parkinson atau stroke.

Sinkop yang dapat menyebabkan penyakit serius : 

  • Disertai rasa nyeri di dada.
  • Terjadi saat melakukan olahraga fisik.
  • Jantung berdebar dengan irama tidak teratur.
  • Anggota keluarga mempunyai riwayat medis kematian mendadak.

Obat obatan juga bisa menyebabkan sinkop, seperti misalnya penggunaan obat penurun tekanan darah tanpa memperhatikan dosis. 

Selain itu situasi juga bisa menyebabkan sinkop, seperti misalnya batuk yang sangat parah, melihat darah (dalam beberapa kasus, melihat darah dalam jumlah kecil juga bisa menyebabkan sinkop), tertawa terlalu lepas atau menelan.

Kondisi medis yang memiliki keterkaitan dengan jantung dapat juga mengakibatkan terjadinya sinkop, seperti ipertensi pulmonal, kelainan pada katup jantung dan kardiomiopati atau penyakit otot jantung.

Perhatikan benar benar apabila gejala sinkop seperti ini :

  • Pusing berlebih.
  • Terasa sangat mual dan jantung berdebar cepat.
  • Badan terasa ringan seperti melayang.
  • Kaburnya penglihatan.
  • Denyut nadi mulai melemah.
  • Suhu tubuh mengalami perubahan mendadak.
  • Pucat.
  • Vertigo.

Perhatikan benar benar gejala diatas, apabila Anda merasa kurang sehat dan mengalami gejala tersebut sebaiknya Anda segera menghentikan semua aktifitas anda. 

Segera cari kursi atau akan lebih baik apabila bisa berbaring, posisikan kaki lebih tinggi dari kepala supaya peredaran darah ke otak kembali lancar dan mencegah Anda mengalami sinkop.

Apabila di hadapan Anda ada seseorang yang mengalami sinkop, Anda bisa membantu orang itu untuk dapat duduk ataupun berbaring. 

Longgarkan pakaian yang sedang dikenakan supaya pernafasan bisa lancar kembali. Apabila setelah sadar dan kembali mengalami sinkop kurang dari dua menit, sebaiknya segera hubungi rumah sakit terdekat supaya mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin.

Pengobatan Sinkop

Sinkop pada umumnya tidak membutuhkan perawatan medis secara khusus, namun apabila mendapati gejala gejala yang mengindikasikan penyakit berbahaya, terjadi lebih dari satu kali dalam jangka waktu yang sangat pendek, ataupun bangun dari pingsan dalam waktu yang cukup lama maka sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Biasanya penanganan medis dapat berupa :

1. Pemberian obat obatan

Anti hipotensi, anti hipertensi, dan antidepresan cukup baik untuk membantu mencegah sinkop.

2. Terapi

Dokter akan memberikan saran supaya dapat mengurangi darah yang berakumulasi di melatih kaki, penggunaan stocking elastis atau mengurangi tekanan pada otot-otot kaki. 

Sebaiknya hindari berdiri dalam waktu yang cukup lama, terutama di lokasi yang terkena panas secara langsung ataupun penuh sesak. 

3. Operasi

Jika mengalami masalah pada jantung yang menyebabkan terjadinya sinkop, maka pemasangan alat pacu jantung elektrik dapat membantu detak jantung selalu stabil dan mencegah sinkop.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app