Wahai Pria, Waspadai Kelainan pada Skrotum dan Testis

Dipublish tanggal: Sep 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pembengkakan merupakan salah satu tanda adanya kelainan pada bagian skrotum dan testis. Pembengkakan yang terjadi bisa diikuti rasa nyeri ataupun tidak. Kondisi tersebut bisa timbul karena peradangan, terjadi penumpukan cairan di bagian skrotum, hingga skrotum tumbuh secara abnormal. 

Disamping itu, pembengkakan ini juga bisa terjadi pada salah satu bagian skrotum atau bisa juga pada keduanya. Tak jarang, pada banyak kasus, ketika skrotum mengalami pembengkakan, bagian testis seseorang juga bisa ikut menjadi bengkak. Gangguan semacam ini tentunya perlu mendapatkan penanganan khusus dari dokter.

Berbagai kelainan pada skrotum dan testis

Skrotum memang menjadi bagian dari dari organ reproduksi pria. Bentuk dari skrotum seperti kantong kulit yang menggantung pada bagian bawah penis dan berfungsi sebagai pembungkus testis. Berikut ini beberapa kelainan yang bisa terjadi pad bagian skrotum dn testis yang pastinya harus Anda waspadai:

Hidrokel

Hidrokel adalah kondisi di mana kantong pembungkus testis atau kantong zakar (skrotum) dipenuhi adanya cairan yang mengelilingi bagian testis. Secara umum kondisi ini tidak akan membahayakan testis. Disamping itu penumpukan cairan pada skrotum ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan dapat hilang dengan sendirinya. Hidrokel memang bisa saja terjadi seiring dengan bertambahnya usia seorang pria. 

Meski begitu, jika terjadi peradangan pada bagian skrotum, hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Bila Anda mendapati terjadinya pembengkakan pada bagian testis atau pembungkusnya, sangat dianjurkan untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter spesialis, terlebih bila pembengkakan tersebut terjadi secara tiba-tiba dan diikuti dengan rasa nyeri.

Varikokel

Varikokel adalah salah satu gangguan di mana terjadi pembengkakan pada pembuluh darah yang ada di jantung pembungkus testi atau skrotum. Ganguan ini sendiri bisa terjadi pada satu bagian saja, namun juga bisa pada kedua skrotum. Disamping itu, varikokel juga sering terjadi pada skrotum bagian kiri. 

Hal ini disebabkan karena vena yang berada di kiri lebih besar bila dibandingkan yang ada di bagian kanan. Ganguan varikokel secara umum mulai terjadi pada usia 15 hingga 25 tahun. Ganguan ini tentunya tidak boleh dianggap remeh karena bisa memicu penurunan produksi dan kualitas sperma yang dihasilkan, membuat ukuran testis menjadi lebih kecil, bahkan bisa menyebabkan infertilitas.

Torsio testis

Tirsio testis adalah suatu kondisi yang membuat saluran sperma yang berada di dalam skrotum terpelintir, sehingga menggangu aliran darah yang seharusnya lancar mengalir ke testis. Pemicu terjadinya saluran sperma yang terpelintir hingga kini belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ganguan tersebut sering kali dikaitkan dengan faktor genetik. Salah satu tanda dari kondisi ini adalah adanya nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba pada testis. 

Ganguan torsio testis memang bisa dikatakan sangat berbahaya. Pasalnya, jika terjadi selama beberapa jam saja, hal ini akan membuat jaringan di area testis akan mati dan beresiko tinggi menimbulkan kerusakan permanen pada testis. Torsio testis secrara umum dapat dialami oleh remaja laki-laki berumur 12 hingga 18 tahun. Walau begitu, kondisi ini juga dapat menyerang bayi hingga pria yang sudah dewasa. 

Epididimitis

Epididimis merupakan saluran yang terletak di bagian belakang testis yang berperan membawa dan menyimpan sperma. Sedangkan epididimitis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan bagian epididimis mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini umumnya dikarenakan oleh infeksi yang terjadi karena penyakit menular seksual

Ketika terjadi peradangan pada epididimis, tak jarang bagian testis juga akan ikut meradang. Semua pria tak terkecuali bisa mengalami masalah ini. Namun secara umum sering dialami oleh laki-laki berusia 14 hingga 35 tahun. Ganguan epididimitis umumnya akan segera membaik setelah dokter memberikan antibiotik.

Kanker testis

Kanker testis merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mematikan yang dapat terjadi pada bagian skrotum maupun testis. Sejumlah gejala yang mengikuti munculnya kanker testis adalah terjadi pembengkakan pada bagian testis dan skrotum, muncul rasa nyeri, bagian perut bawah atau sekitar area skrotum terasa berat, hingga pembengkakan pada bagian payudara.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Do I have testicular cancer? American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/testicular-cancer/do-i-have-testicular-cancer.html.
Treating testicular cancer. American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/testicular-cancer/treating.html.
Eyre RC. Evaluation of nonacute scrotal pathology in adult men. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app