Vaksin Campak: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 10, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Agu 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Vaksin campak memiliki peran yang sangat penting dalam menurunkan angka kematian akibat campak. Walaupun dengan vaksinasi tidak menjamin bahwa seseorang akan terbebas dari campak, akan tetapi vaksinasi mencegah infeksi campak yang berat sehingga menurunkan risiko terjadinya kematian akibat campak.

Virus Campak pertama kali dapat diisolasi oleh John Enders pada tahun 1954 dan vaksin campak pertama kali dilegalkan pada tahun 1963 dalam bentuk virus yang sudah inaktif (mati) dan virus hidup yang telah dilemahkan. 

Dalam perkembangannya vaksin inaktif ditarik dari peredaran karena dianggap tidak memiliki daya proteksi yang efektif. Vaksin virus hidup yang dilemahkan juga telah mengalami beberapa kali perkembangan hingga akhirnya digunakan luas saat ini.

Jadwal pemberian Imunisasi Campak

Vaksin Campak di Indonesia tersedia dalam 2 bentuk yaitu kombinasi bersama vaksin mumps (gondongan) dan rubella yang dinamakan vaksin MMR (Mumps-Measles-Rubella), dan dalam bentuk vaksin tunggal yakni vaksin campak saja.

Imunisasi campak diberikan pada semua anak, dibagi menjadi dua dosis pemberian yakni pada saat usia 9 bulan dan 18 bulan. 

Akan tetapi pada tahun 2017 IDAI mulai mengkampanyekan pemberian imunisasi campak bersama dengan rubella, disebut vaksin MR (Measles-Rubella) dengan target anak-anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. 

Wilayah yang telah melaksanakan program tersebut adalah Banten, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah,  dan Yogyakarta. Pada 2018 kampanye akan dilaksanakan di 28 propinsi yang tersisa di luar pulau Jawa.

Imunisasi MR selama masa kampanye diberikan pada semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun tanpa memandang status imunisasi campak sebelumnya. 

Untuk selanjutnya, imunisasi MR akan menjadi bagian dari program imunisasi rutin, diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi campak. 

Anak yang telah mendapatkan imunisasi campak sebelumnya tetap perlu mendapatkan vaksin MR supaya mendapat kekebalan terhadap Rubella. Vaksin MR aman meskipun anak telah mendapatkan 2 dosis vaksin campak sebelumnya.

Pada jadwal imunisasi yang dirilis IDAI tahun 2017 menunjukkan, anak yang telah mendapatkan imunisasi campak pada usia 9 bulan, maka vaksin MMR/MR dapat diberikan pada usia 15 bulan (interval minimal 6 bulan). 

Apabila hingga usia 12 bulan anak belum mendapatkan vaksin campak maka dapat diberikan vaksin MMR/MR pada usia tersebut. Pengulangan (booster) diberikan pada usia 5 tahun. 

Pemberian vaksin ulangan (booster) dimaksudkan untuk memberikan perlindungan pada anak yang gagal memberikan respon imun terhadap vaksin dosis pertama. 

Data CDC menunjukkan terdapat sekitar 2-5 % anak yang hanya mendapat 1 dosis vaksin MMR gagal memberikan respon imun, sementara 99% anak yang mendapatkan 2 dosis vaksin akan menunjukkan respon imun yang baik.

Kontraindikasi pemberian Vaksin

Vaksin tidak boleh diberikan pada individu yang memiliki riwayat alergi terhadap golongan neomycin dan komponen vaksin yang lain. 

Selain itu, wanita hamil, penderita dengan status daya tahan tubuh lemah seperti pada penderita HIV AIDS, keganasan (kanker), orang yang sedang menjalani radioterapi, maupun orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan (penekan imunitas) misalnya golongan kortikosteroid

Kehamilan sebaiknya dihindari paling tidak 4 minggu setelah pemberian vaksin MMR. Vaksin MMR tidak mengandung penicillin sehingga bukan merupakan kontraindikasi pada individu dengan riwayat alergi terhadap penicillin.

Efek samping Vaksin Campak

Beberapa efek samping yang mungkin timbul antara lain demam, nyeri pada sendi dan ruam. Hingga saat ini tidak ada data yang membuktikan keterkaitan vaksin MMR dengan autisme. 

Kekhawatiran ini muncul dikarenakan biasanya gejala autisme tampak pada usia 2 tahun dimana pemberian vaksin MMR diberikan beberapa saat sebelumnya, sehingga muncul dugaan vaksin MMR menjadi penyebab autisme.

Demikian artikel kali ini tentang vaksin campak, semoga menambah pengetahuan kamu tentang pentingnya imunisasi campak/MR. Untuk menyukseskan program pemerintah dalam memerangi campak dan rubella, mari ikut serta dalam kampanye pemberian vaksin MR. 

Sampaikan pada keluarga, teman atau tetangga kalian yang memiliki anak usia 9 bulan – 15 tahun agar ikut serta dalam imunisasi MR.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Measles. World Health Organization (WHO). (https://www.who.int/immunization/diseases/measles/en/)
About Measles Vaccination - Vaccination and Immunizations. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/measles/index.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app