Vagistin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Vagistin adalah obat berbentuk ovula yang sering diresepkan dokter untuk mengobati keputihan akibat jamur dan parasit. 
  • Ovula itu sendiri berbentuk seperti peluru yang nantinya akan dimasukkan langsung ke dalam miss V, bukan untuk diminum.
  • Dosis Vagistin adalah 1 x sehari 1 ovula. Sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur, supaya obat bisa terserap habis tanpa jatuh ke luar.
  • Tidak disarankan untuk orang yang memiliki alergi terhadap komponen obat dan ibu hamil trimester pertama, karena dikhawatirkan dapat memicu masalah janin atau bahkan keguguran.
  • Obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Vagistin dapat digunakan asalkan ibu berhenti menyusui sementara waktu selama pengobatan.
  • Klik untuk mendapatkan Vagistin atau obat saluran kemih & prostat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Vagistin adalah obat berbentuk ovula yang sering diresepkan dokter untuk mengobati keputihan akibat jamur dan parasit. Ovula itu sendiri berbentuk seperti peluru yang nantinya akan dimasukkan langsung ke dalam miss V, bukan diminum.

Mengenal Obat Vagistin

Pabrik

Combiphar

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Dos isi 2 strip x 5  pcs

Kandungan

Karena obat ini berbentuk ovula, maka disebut juga sebagai Vagistin Ovula. Dalam setiap biji ovula, Vagistin mengandung:

Mekanisme kerja Vagistin

Cara kerja Vagistin tentunya dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamnya, yakni:

1. Metronidazole

Metronidazole adalah antibiotik dan antiparasit yang dapat membasmi bakteri-bakteri yang peka. Kandungan ini juga dapat membunuh amoeba (amebisid) dan Trichomonas vaginalis (trikomonasid) penyebab keputihan dan radang vagina.

2. Nystatin

Nystatin adalah antifungi yang bekerja dengan cara mengikat sterol pada membran sel jamur. Hal ini menyebabkan sel jamur menjadi bocor dan keluarlah komponen-komponen penting dalam sel jamur.

Dengan demikian, nystatin dapat menghentikan pertumbuhan jamur (fungistatik) atau bahkan membunuh jamur (fungisid), terutama untuk jamur Candida Sp. yang sering menyebabkan keputihan.

Manfaat Vagistin

Vagistin Ovula digunakan untuk mengatasi vaginitis (radang vagina) dengan keluhan keputihan yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan jamur.

( ! ) Gunakan vagistin ovula hanya jika dokter meresepkannya

Selain mengobati istri dengan Vagistin, maka sebaiknya suami juga diperiksa kesehatan organ reproduksinya. Apabila terbukti mengalami infeksi oleh mikroorganisme penyebab yang sama, maka harus diobati secara bersamaan dengan sediaan oral. Hal ini penting untuk mencegah kekambuhan pada istri.

Kontraindikasi

Tidak semua wanita yang mengalami keputihan boleh menggunakan obat ini. Vagistin tidak boleh digunakan oleh:

  • Orang yang memiliki alergi terhadap komponen obat (metronidazol dan nystatin).
  • Wanita hamil trimester pertama, karena dikhawatirkan menyebabkan masalah pada janin atau bahkan keguguran.

Dosis Vagistin

Dosis Vagistin adalah 1 x sehari 1 ovula. Sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur, supaya obat bisa terserap habis tanpa jatuh ke luar.

Sesuai petunjuk penggunaan dari dokter, umumnya Vagistin digunakan selama 7-10 hari. Sebaiknya Anda kontrol ulang ke dokter sebelum memutuskan menghentikan penggunaan obat ini.

Efek samping Vagistin

Meskipun obat ini digunakan secara lokal dan bekerja secara lokal pula (dalam liang miss V), namun Vagistin juga bisa menimbulkan efek samping pada tubuh.

Beberapa efek samping Vagistin antara lain:

Namun, efek samping di atas tidak selalu hadir dan biasanya minimal, bila dibandingkan dengan penggunaan oral dengan kandungan obat yang sama.

Interaksi Vagistin

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Vagistin adalah:

  • Metronidazole yang terkandung dalam Vagistin dapat meningkatkan efek obat pengencer darah kumarin dan warfarin. Waspada risiko perdarahan.
  • Obat kejang seperti Phenobarbital dapat meningkatkan metabolisme Metronidazole. Maka sebaiknya jangan digunakan bersamaan.
  • Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan obat ini

Perhatian

  • Segera hentikan penggunaan obat apabila terjadi iritasi yang ditandai dengan rasa pedih, panas, atau bahkan keluar cairan kemerahan. Segera konsultasikan ke dokter sebelum berhenti minum obat.
  • Berdasarkan hasil penelitian, Metronidazole berpotensi memiliki sifat karsinogenik pada mencit. Oeh sebab itu, hanya gunakan obat ini sesuai indikasi di atas.
  • Tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Metronidazole dan Nystatin, tuberkulosa pada mukosa, dan keadaan yang disebabkan oleh virus tertentu.
  • Untuk alasan keamanan bayi, obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu menyusui. Namun ketika dokter sudah memastikan bahwa sang ibu mengalami keputihan dan benar-benar memerlukan obat ini, maka Vagistin bisa digunakan dengan catatan berhenti menyusui untuk sementara waktu selama pengobatan berlangsung.
  • Begitu pula pada wanita hamil, hanya boleh menggunakan obat ini jika benar-benar dibutuhkan.
  • Harap hati-hati apabila digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi hati, karena ada risiko terganggunya kesadaran akibat tinggi konsentrasi Metronidazole dalam plasma darah.
  • Penggunaan pada pasien dengan diskrasia darah dan gangguan pada sistem susunan saraf pusat, harus benar-benar dipantau selama pengobatan.

Artikel terkait:


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Metronidazole: antibiotic to treat bacterial infections. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/metronidazole/)
Metronidazole: Side Effects, Dosage, Uses, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/metronidazole-oral-tablet)
Metronidazole (Uses, Dosage, Side Effects). Drugs.com. (https://www.drugs.com/metronidazole.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app