HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Tribulus: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 27, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Tribulus adalah tanaman yang mengasilkan buah dengan ciri-ciri buahnya ditutupi oleh duri. Tribulus memiliki bahan kimia untuk meningkatkan kadar beberapa hormon
  • Tribulus digunakan sebagai obat nyeri dada, eksim, pembesaran prostat, gangguan seksual, infertilitas, dan lainnya, tetapi belum ada bukti ilmiah pendukung
  • Suplemen Tribulus MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang ketika dikonsumsi dalam waktu singkat hingga 90 hari
  • Produk alami tidak selalu aman dan penyesuaian dosis merupakan hal penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label produk dan konsultasikan dengan dokter 
  • Klik untuk mendapatkan Tribulus atau obat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Tribulus adalah tanaman yang mengasilkan buah dengan ciri-ciri buahnya ditutupi oleh duri. Rumor mengatakan bahwa tribulus juga dikenal sebagai anggur bertusuk karena durinya begitu tajam sehingga dapat meratakan ban sepeda. 

Orang-orang menggunakan buah, daun, dan akarnya sebagai obat untuk kondisi seperti nyeri dada, eksim, pembesaran prostat, gangguan seksual, infertilitas, dan banyak lainnya, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang realiabel untuk mendukung penggunaannya tersebut.

Mengenai Tribulus

Golongan

Obat herbal

Kemasan

Tribulus tersedia dalam bentuk kapsu atau tablet dari berbagai merek

Kandungan

Tribulus terrestris 

Manfaat Tribulus

Tribulus memiliki bahan kimia yang dapat meningkatkan kadar beberapa hormon. Namun, tribulus tampaknya tidak meningkatkan hormon pria (testosteron) pada manusia.

Mungkin tidak efektif untuk:

Meningkatkan kinerja atletik. Mengonsumsi tribulus saja atau dengan ramuan dan suplemen lainnya, tampaknya tidak meningkatkan komposisi tubuh atau kinerja olahraga pada atlet.

Tidak adanya cukup bukti untuk:

Nyeri dada (angina pectoris). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak tribulus dapat mengurangi gejala angina.

Eksim (dermatitis atopik). Mengonsumsi tribulus dengan kombinasi 9 herbal lainnya dapat mengurangi kemerahan dan wabah kulit pada orang dewasa dan anak-anak dengan jenis eksim tertentu. Namun, beberapa penelitian tidak menunjukkan manfaat dari tribulus pada orang dengan penyakit ini.

Pembesaran prostat (Benign prostatic hyperplasia; BPH). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung tribulus dan daun kari (Murraya koenigii) selama 12 minggu memiliki efek yang sama seperti resep obat tamsulosin yaitu memperbaiki gejala pada pria dengan pembesaran prostat. 

Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung tribulus, ganggang coklat, kitosan, dan saw palmetto selama 2 bulan meningkatkan gejala dan kualitas hidup pada pria dengan gejala saluran kemih bagian bawah, dengan atau tanpa BPH.

Disfungsi ereksi (DE). Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan tribulus selama 3 bulan meningkatkan ereksi pada pria dengan defisiensi androgen parsial. 

Pria dengan kondisi ini sering mengalami DE. Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung tribulus, ganggang coklat, dan kitosan selama 3 bulan memperbaiki kepuasan seksual, keinginan, kemampuan untuk ejakulasi, dan kualitas kehidupan seksual pada pria dengan DE. 

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan tribulus selama 30 hari tidak meningkatkan ereksi pada pria dengan DE.

Infertilitas. Penelitian tentang tribulus untuk infertilitas memiliki hasil yang tidak konsisten. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan tribulus selama 60 hari tidak meningkatkan jumlah sperma pada pria dengan jumlah sperma rendah. 

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan produk tribulus tertentu selama 30 hari dapat memperbaiki volume ejakulasi, konsentrasi sperma, dan pergerakan sperma pada pria dengan jumlah sperma rendah dan pergerakan sperma yang cacat. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan produk tribulus yang sama selama 1-2 bulan dapat meningkatkan hasrat seksual dan ereksi pada beberapa pria dengan infertilitas karena kadar testosteron yang rendah.

Masalah seksual pada wanita. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi tribulus selama 4 minggu dapat memperbaiki hasrat seksual, gairah, kepuasan, orgasme, rasa sakit, dan pelumasan pada wanita dengan hasrat seksual yang rendah. 

Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi tribulus selama 90 hari dapat memperbaiki hasrat seksual, gairah, sensasi, pelumasan, kemampuan mencapai orgasme, dan kenyamanan seksual pada wanita pascamenopause dengan masalah seksual.

Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektifitas penggunaan tribulus pada kondisi di atas.

Efek samping Tribulus

Suplemen Tribulus MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang ketika dikonsumsi dalam waktu singkat. Tribulus telah digunakan dengan aman dalam studi penelitian yang berlangsung hingga 90 hari. 

Efek samping biasanya ringan dan tidak biasa tetapi mungkin diantaranya: sakit perut, kram, diare, mual, muntah, sembelit, eksitasi, sulit tidur, atau perdarahan menstruasi yang berat. 

Suatu kasus melaporkan tentang kerusakan ginjal yang dikaitkan dengan penggunaan tribulus, meskipun kasus ini jarang terjadi. Keamanan jangka panjang tribulus tidak diketahui. Mengkonsumsi buah tribulus SEPERTINYA TIDAK AMAN. Ada laporan tentang masalah paru-paru serius terkait dengan makan buah tribulus.

Dosis Tribulus

Dosis tribulus yang tepat bergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis tribulus yang tepat. 

Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan dosisnya merupakan hal yang penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda atau profesional kesehatan lainnya sebelum mengonsumsinya.

Interaksi obat

Interaksi sedang

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini!

Lithium berinteraksi dengan TRIBULUS

Tribulus mungkin memiliki efek seperti pil air atau "diuretik." Mengambil tribulus dapat mengurangi seberapa baik tubuh menghilangkan lithium. Hal ini dapat meningkatkan jumlah lithium dalam tubuh dan menghasilkan efek samping yang serius. 

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda ingin menggunakan lithium dan tribulus secara bersamaan. Dosis lithium Anda mungkin perlu diubah.

Obat untuk diabetes (antidiabetes) berinteraksi dengan TRIBULUS

Tribulus dapat menurunkan gula darah. Obat diabetes juga digunakan untuk menurunkan gula darah. Mengonsumsi tribulus bersama dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah Anda terlalu rendah. 

Pantau gula darah Anda dengan cermat. Dosis obat diabetes Anda mungkin perlu diubah. Beberapa obat yang digunakan untuk diabetes termasuk glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.

Perhatian

  • Ibu hamil dan menyusui: Megonsumsi tribulus selama kehamilan MUNGKIN TIDAK AMAN. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tribulus dapat membahayakan perkembangan janin. Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan menggunakan tribulus selama menyusui. Sebaiknya jangan menggunakan tribulus jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Diabetes: Tribulus dapat menurunkan kadar gula darah. Dosis obat diabetes mungkin perlu disesuaikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
  • Pembedahan: Tribulus dapat mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah, sehingga mungkin akan mengganggu kontrol gula darah dan tekanan darah selama dan setelah operasi. Hentikan penggunaan tribulus setidaknya 2 minggu sebelum operasi dilakukan.

Artikel terkait:


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chhatre, Saurabh & Nesari, Tanuja & Somani, Gauresh & Kanchan, Divya & Sathaye, Sadhana. (2014). Phytopharmacological overview of Tribulus terrestris. Pharmacognosy reviews. 8. 45-51. 10.4103/0973-7847.125530.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/260560144_Phytopharmacological_overview_of_Tribulus_terrestris)
Salgado, Renato & Carvalho, Celso & Andreoli, Carlos & Mathias, Alessio. (2018). The Conundrum of the Efficacy of Tribulus terrestris Extract as Supplement for Muscle Mass Gain. Journal of Pharmacognosy & Natural Products. 04. 10.4172/2472-0992.1000145.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/323784772_The_Conundrum_of_the_Efficacy_of_Tribulus_terrestris_Extract_as_Supplement_for_Muscle_Mass_Gain)
Farooq, Sardar & Farook, T.T. & Al-Rawahy, S.H.. (2012). Bioactive compounds from Tribulus Terrestris L. (zygophyllaceae). Natural Products and Their Active Compounds on Disease Prevention. 245-268.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/287266821_Bioactive_compounds_from_Tribulus_Terrestris_L_zygophyllaceae)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app