Tertatolol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 19, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 10, 2019 Waktu baca: 3 menit

Tertatolol adalah satu jenis obat yang digunakan pada penyakit hipertensi. Tertatolol merupakan jenis obat golongan beta bloker seperti halnya obat golongan yang sama seperti propanolol dan pindolol. 

Obat ini sudah banyak digunakan pada beberapa negara maju seperti Benua Eropa sebagai penurun tekanan darah.

Mengenai Tertatolol

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat antihipertensi

Apa itu obat Golongan Beta Bloker

Obat golongan antagonis  beta bloker  adalah salah satu obat yang penting dalam terapi hipertensi. Obat lainnya seperti ARB (Alpha Receptor Blocker), CCB (Calcium Channel Blocker), juga memberikan efek penurunan tekanan darah namun dengan mekanisme yang berbeda. 

Obat beta bloker sudah digunakan sejak tahun 1988 dengan penemuan obat pertama yaitu propanolol.

Beta bloker dikelompokkan menjadi 5 yaitu

  • Beta Bloker non selektif, contohnya propanolo, timolol, pindolol, tertatolol
  • Beta Bloker Kardioselektif
  • Beta bloker membrane stabilizing, contohnya kinidin
  • Beta bloker intrinsic sympathomimetic, contohnya acebutolol
  • 3rd generation beta bloker, contohnya carvedilol, bicndolol, labelatol

Pemberian obat beta bloker diberikan pada pasien hipertensi dan resiko penyakit jantung koroner karena memiliki efek kronotropik negatif yang berfungsi untuk mengurangi denyut jantung serta efek inotropik negatif guna menurunkan kontraksi otot jantung

Kinerja dari dua efek tersebut menurunkan konsumsi otot jantung sehingga dapat menurunkan pompa darah.

Obat Tertatolol pertama kali ditemukan di Prancis dan mulai banyak digunakan di beberapa negara bagian Uni Eropa. Obat ini merupakan golongan antagonis reseptor beta adrenegik yang terpilih karena memiliki beberapa efek diantaranya:

  • Menurunkan kardiak output
  • Menurunkan denyut jantung atau Heart rate
  • Menurunkan nilai MAP atau Mean Arterial Blood Presure pada dosis tinggi, terutama pada pemberian 3 dosis pertama obat tertatolol atau propanolol.
  • Menurunkan aliran darah di pembuluh karotid
  • Menurunkan aliran darah arterivena
  • Cocok sebagai terapi penyakit migraine

Apa itu Hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan tinggi di atas normal yang sering di alami banyak orang sekarang. Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg.

Peningkatan tekanan darah di atas normal perlu dilihat pada adanya keterkaitan faktor resiko seperti adanya riwayat keluarga, emosional, makanan, dan kebiasaan hidup yang buruk, dan adanya penyakit lain yang memicu hipertensi. Hipertensi paling sering ditemukan pada laki-laki daripada perempuan.

Gejala hipertensi antara lain:

Dosis dan cara pemakaian Obat Tertatolol 

Obat Tertatolol tersedia dalam bentuk tablet minum dengan dosis 5 miligram. Obat ini dikonsumsi 1 hingga 2 kali sehari bergantung pada kondisi hipertensi yang dialami. 

Pemberian obat ini sebaiknya tidak dicampur dengan obat lain, terkecuali ditemukan beberapa indikasi lainnya atau obat telah dinilai aman oleh dokter. Dosis serta lama penggunaan obat harus disesuaikan dengan resep dokter. 

Obat harus disimpan di tempat sejuk dan terhindar dari cahaya matahari dan air. Apabila timbul efek samping, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan emergensi. 

Efek samping obat Tertatolol

Hampir semua obat mengandung efek samping baik ringan atau berat. Sebagai obat golongan beta bloker, efek samping ringan yang dapat timbul selama penggunaannya antara lain:

  • Hipotensi
  • Bradikardia
  • Gejala hipoglikemia
  • Peningkatan kolesterol
  • Peningkatan resiko diabetes

Efek samping berat yang dapat timbul akibat penyalahgunaan obat tertatolol yaitu:

Interaksi obat

Obat tertatolol tidak boleh diberikan bersamaan dengan beberapa obat seperti:

Perhatian khusus selama penggunaan Tertatolol

Beberapa perhatian khusus yang perlu diketahui sebelum diberikan pengobatan tertatolol antara lain:

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan pada beberapa penyakit seperti:

  • AV blok derajat 2 dan 3.
  • Sinus bradikardia
  • Gagal jantung yang tidak terkontrol
  • PAD (Peripheral Arterial Disease) kronis
  • Asidosis metabolik
  • Memiliki riwayat Terhambatnya saluran pernapasan

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tertatolol Dosage & Drug Information. MIMS.com. (http://www.mims.com/malaysia/drug/info/tertatolol?mtype=generic)
(-)-Tertatolol - C16H25NO2S. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/23815478)
Tertatolol - C16H25NO2S. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/tertatolol)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app