Terlalu Sering Kerja Lembur, 8 Jenis Penyakit Ini Dapat Mengancam Kesehatan Anda

Dipublish tanggal: Jun 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 4, 2019 Waktu baca: 2 menit
Terlalu Sering Kerja Lembur, 8 Jenis Penyakit Ini Dapat Mengancam Kesehatan Anda

Bekerja menjadi salah satu cara untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Akan tetapi terlalu banyak bekerja ternyata juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, terlebih lagi apabila Anda terlalu sering begadang untuk lembur. Meskipun lembur menjadi tuntunan yang harus dipenuhi oleh pegawai, namun baiknya Anda juga harus memperhatikan dari segi kesehatan Anda juga.

Tanpa Anda sadari, Anda akan menemukan perubahan fisik, termasuk kesehatan yang disebabkan karena terlalu sering lembur kerja. Meskipun serangan penyakit tidak secara langsung menyerang Anda, namun jika lembur kerja semakin sering dilakukan, maka dampak buruk itu pun akan Anda rasakan.

Berikut ini 8 jenis penyakit yang dapat mengancam kesehatan Anda akibat terlalu banyak lembur kerja, diantaranya:

Kesuburan yang semakin menurun, baik pria maupun wanita

Bagi pria maupun wanita memiliki risiko ancaman kesuburan yang semakin menurun akibat terlalu sering lembur bekerja. Terlebih lagi apabila lembur ditemani dengan nikotin dan kafein, hal ini dapat menyebabkan terjadinya kemandulan maupun disfungsi ereksi.

Menimbulkan gangguan pencernaan

Kebiasaan makan yang tidak teratur akibat banyak lembur kerja dapat menimbulkan gangguan pada bagian pencernaan. Gangguan pencernaan tersebut dapat berupa seperti rasa mual, diare maupun penyakit perut yang lainnya. Gangguan tersebut dapat disebabkan karena kurangnya cairan (dehidrasi).

Obesitas dan diabetes mengintai Anda

Jika Anda memiliki kebiasaan makan yang tidak baik selama lembur kerja, maka hal ini akan memberikan dampak buruk pada kesehatan Anda. Dampak buruk yang bisa terjadi dapat berupa seperti obesitas maupun diabetes. Hal ini disebabkan karena kadar hormon leptin dalam tubuh mengalami penurunan, sehingga nafsu makan akan sulit terkontrol.

Bekerja 55 jam dalam seminggu dapat menimbulkan stroke

Stroke dapat mengancam Anda apabila bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu. Untuk itu, perhatikan kesehatan Anda, jika lembur hanya sesekali, tentunya tidak masalah, namun jika lembur dilakukan setiap harinya tentunya hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan Anda.

Lembur dapat meningkatkan tekanan darah

Untuk Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, Anda tidak disarankan untuk lembur kerja terlalu sering. Jika Anda terus lembur kerja, maka Anda akan mengalami gangguan pada bagian kardiovaskular Anda.

Terlalu sering duduk dapat menimbulkan penyakit ginjal

Penyakit ginjal dapat ditimbulkan karena terlalu sering duduk. Apabila Anda bekerja terlalu banyak duduk, sebaiknya Anda mewaspadai hal ini. Cara yang dapat untuk Anda lakukan yaitu dengan mengimbangi nya dengan mengkonsumsi air putih 8 gelas dalam sehari. Selain itu Anda juga bisa melakukan aktivitas lain selain duduk, seperti berdiri dan berjalan setiap 1 jam sekali.

Terlalu sering lembur dapat meningkatkan penyakit jantung

Risiko penyakit jantung akan semakin meningkat apabila Anda terlalu sering lembur kerja. Sebaiknya Anda mengurangi jam kerja Anda, setidaknya dalam seminggu tidak lebih dari 55 jam dalam sehari.

Lembur dapat menurunkan fungsi otak

Semakin usia menua, maka fungsi otak akan mengalami penurunan. Namun jika Anda terlalu sering lembur, maka risiko terhadap penurunan otak pun akan semakin cepat Anda rasakan.

Apabila Anda sudah merasakan mata lelah, mengalami gangguan dan merasakan tubuh yang kurang enak, sebaiknya Anda mengurangi jam bekerja. Hal ini dikarenakan tanda-tanda semacam itu membuktikan bahwa Anda terlalu banyak menghabiskan waktu Anda untuk bekerja.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Work Schedules: Shift Work and Long Hours. (2016) (https://www.cdc.gov/niosh/topics/workschedules/)
Virtanen, M., Stansfeld, S., et al. (2012, January 25). Overtime Work as a Predictor of Major Depressive Episode: A 5-Year Follow-Up of the Whitehall II Study. PLOS One. (https://doi.org/10.1371/journal.pone.0030719)
Virtanen, M., Ferrie, J.E., et al. (2009, June). Long working hours and sleep disturbances: the Whitehall II prospective cohort study. Sleep 32(6):737-45 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19544749)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app