December 30, 2019 22:56

Jum'at tgl 12 Juli 2019 punggung saya sakit sekali dan saya mulai tdk bisa berjalan kedua kaki lemas, kata dokter ini efek dari kecelakaan di serempet mobil pada bulan Februari tahun 2005 dulu yang menyebabkan saraf tulang belakang rusak. Tgl 6 Agustus 2019 saya operasi tulang belakang di RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru yang di pimpin dokter spesialis ortopedi, setelah sebelumnya dilakukan MRI di RS Awal Bros Pekanbaru dan juga Rontgen di RS Ibnu Sina Pekanbaru. Setelah operasi dokter spesialis ortopedi RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru memvonis tulang punggung saya geser dan bengkok serta terkena TBC atau TB Tulang. Tulang punggung saya dipasang pen seperti gambar yang saya sertakan. Tgl 6 September saya pulang bersama orang tua ke Cilacap agar ada yang merawat saya. Tgl 11 September saya start setiap hari minum obat TB tulang yang dari puskesmas terdekat selama 6 bulan ke depan. Ada 3 pertanyaan yang ingin tanyakan ke dokter: 1. Kenapa sampi sekarang kaki saya belum bisa seimbang untuk berdiri? Saya setiap pagi setelah bangun tidur dibantu orang tua latihan berdiri dan jalan di tempat sambil berpegangan pada palang besi jendela kamar (kamar untuk istirahat saya juga sudah di cek oleh petugas kesehatan TB dari puskesmas). Saya merasa kaki sudah kuat untuk menopang badan, tapi bila tangan tidak pegangan (disini palang besi pada jendela kamar yang sengaja dibuat untuk belajar berdiri) saya roboh terus, seperti tidak memiliki keseimbangan untuk berdiri. Saya kuat jalan di tempat 100 kali tapi kedua tangan mesti pegangan. 2. Kenapa kedua telapak kaki saya terasa tebal/baal juga kesemutan bila digerakkan. Kenapa bisa seperti itu dok? Apakah karena saraf susunan tulang punggung saya belum sempurna sampai sekarang, efek dari operasi dan pemasangan pen di tulang punggung? 3. Tgl 11 Maret 2020 nanti pas 6 bulan saya konsumsi obat TB tulangnya, dan mesti dicek apakah TB tulang saya sudah musnah atau belum. Apakah saya harus ke RS asal (awal operasi) untuk pemeriksaan memastikan TB tulang saya sudah musnah atau belum? Apakah harus ke dokter yang sama? Terimakasih atas perhatiannya, saya tunggu jawabannya.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
Buka di app