HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Ophthalmoplegia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu ophthalmoplegia?

Ophthalmoplegia adalah kelumpuhan atau kelemahan otot mata. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau lebih dari enam otot yang berfungsi  menahan posisi mata pada tempatnya dan mengendalikan gerakannya.

Ada dua jenis ophthalmoplegia: 

  • Ophthalmoplegia eksternal progresif kronis

Oftalmoplegia eksternal progresif kronis biasanya muncul pada orang dewasa antara usia 18 dan 40 tahun. Oftalmoplegia eksternal progresif kronis biasanya dimulai dengan kelopak mata yang terkulai dan kesulitan mengendalikan otot yang mengkoordinasikan mata.

  • ophthalmoplegia internuclear

Ophthalmoplegia internuclear disebabkan oleh kerusakan saraf pada serabut saraf yang mengkoordinasikan gerakan mata lateral. Sehingga menyebabkan penglihatan ganda. Kondisi ini dikaitkan dengan beberapa jenis kelainan lainnya.

Apa yang menyebabkan ophthalmoplegia?

Ophthalmoplegia adalah kondisi mata yang bersifat bawaan (muncul sejak lahir) atau bisa juga berkembang di kemudian hari. Umumnya ophthalmoplegia disebabkan oleh gangguan pada pesan yang dikirim dari otak ke mata. ophthalmoplegia  internuclear sering disebabkan oleh multiple sclerosis, trauma, atau infark (kurangnya suplai darah sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak). Sedangkan ophthalmoplegia eksternal biasanya disebabkan oleh kelainan otot atau penyakit mitokondria seperti penyakit Graves atau sindrom Kearns-Sayre.

Penyebab umum lainnya termasuk:

Faktor resiko terjadinya Ophthalmoplegia

Angka kejadian ophthalmoplegia sedikit lebih tinggi pada orang yang menderita diabetes. Pria dengan diabetes yang berusia di atas 45 dan memiliki diabetes tipe 2 selama lebih dari 10 tahun baru-baru ini diidentifikasi sebagai kategori resiko yang lebih tinggi untuk mengalami ophthalmoplegia.

Orang-orang yang memiliki kondisi yang mempengaruhi kontrol otot mereka, seperti multiple sclerosis atau penyakit Graves, lebih berisiko menderita ophthalmoplegia daripada orang lain. Secara umum, tidak ada faktor pilihan gaya hidup yang berkontribusi pada resiko terjadinya ophthalmoplegia. Tetapi menjaga kesehatan sistem pembuluh darah dengan mempertahankan gaya hidup seimbang akan mengurangi resiko stroke dan masalah penglihatan yang dapat menyebabkan terjadinya ophthalmoplegia.

Gejala ophthalmoplegia

Orang yang terkena ophthalmoplegia mungkin memiliki penglihatan ganda atau kabur. Mereka juga mungkin mengalami ketidakmampuan untuk memposisikan mata secara sinkron. Beberapa orang mungkin juga akan mengalami kesulitan menggerakkan kedua mata ke segala arah, dan sebagian besar orang akan kesulitan menggerakan kelopak mata.

Jika ophthalmoplegia dikaitkan dengan gangguan sistemik, gejala lain mungkin termasuk kesulitan menelan dan kelemahan otot secara umum.

Bagaimana cara mencegah terjadinya ophthalmoplegia?

Pencegahan ophthalmoplegia tidak sepenuhnya dapat dilakukan, contoh pada ophthalmoplegia yang disebabkan oleh penyakit keturunan. Ophthalmoplegia paling sering merupakan suatu gejala dari sindrom atau penyakit lain. Untuk mencegah terjadinya ophthalmoplegia, Anda dapat melakukan kunjungan rutin ke dokter mata agar dapat membantu mendeteksi jika terjadi kelainan pada mata sejak dini. Bahkan jika Anda memiliki penglihatan normal, Anda disarankan untuk mengunjungi spesialis mata setiap dua tahun. Mata memiliki otot-otot halus yang dikendalikan oleh sistem saraf dan pembuluh darah yang sehat agar dapat berfungsi dengan benar.

Bagaimana pengobatan ophthalmoplegia?

Diagnosa ophthalmoplegia

Ophthalmoplegia dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa pergerakan mata. Kemudian pemeriksaan pencitraan yang bertujuan untuk mengevaluasi jika terjadi kelainan pada otak atau sistem saraf yang mengatur organ mata seperti pemeriksaan MRI atau CT scan dapat dilakukan.

Pemeriksaan darah dan penanda hormon tertentu mungkin diperlukan untuk menentukan apakah kondisi ophthalmoplegia yang Anda derita  disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit tiroid. Anda mungkin dirujuk ke spesialis mata atau ahli saraf untuk menjalani tes-tes ini.

Perawatan ophthalmoplegia

Perawatan untuk mengobati oftalmoplegia akan tergantung pada jenis, gejala, dan penyebab yang mendasarinya. Anak-anak yang lahir dengan kondisi ini biasanya belajar untuk beradaptasi dan mungkin tidak menyadari jika terdapat masalah penglihatan. Jika ophthalmoplegia terjadi pada orang dewasa, maka dapat diberikan pemasangan kacamata khusus, atau mengenakan penutup mata untuk mengurangi terjadinya penglihatan ganda dan membantu mendapatkan penglihatan normal yang lebih baik.

Dalam beberapa kasus, pengobatan penyakit lain yang mungkin dapat menyebabkan ophthalmoplegia seperti migrain dapat membantu untuk orang dengan ophthalmoplegia.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app