Striktur Esofagus - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 18, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Striktur esofagus jinak merupakan suatu kondisi yang menggambarkan penyempitan atau pengerasan pada esofagus. Kerongkongan atau esofagus adalah tabung yang membawa makanan dan cairan dari rongga mulut ke perut Anda. "Jinak" berarti tidak bersifat kanker.

Striktur esofagus jinak biasanya terjadi ketika asam lambung dan iritan lainnya merusak lapisan esofagus. Hal ini menyebabkan peradangan (esofagitis) dan jaringan parut, yang menyebabkan kerongkongan menyempit.

Meskipun striktur esofagus jinak bukan suatu kondisi yang menandakan kanker, namun kondisi ini dapat menyebabkan beberapa masalah. Kerongkongan yang sempit bisa membuat seseorang sulit untuk menelan. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko tersedak.

Penyempitan tersebut juga dapat menyebabkan penyumbatan lengkap pada kerongkongan. Keadaan ini dapat mencegah makanan dan cairan mencapai perut.

Apa yang dapat menyebabkan Striktur Esofagus Jinak?

Striktur esofagus jinak dapat terjadi ketika jaringan parut terbentuk di kerongkongan. Kondisi ini sering merupakan hasil dari kerusakan pada kerongkongan. Penyebab kerusakan paling sering adalah penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang juga dikenal sebagai refluks asam.

GERD terjadi ketika sphincter esofagus bagian bawah (LES) tidak menutup atau berfungsi dengan benar. LES adalah otot antara kerongkongan dan lambung. Biasanya terbuka untuk waktu singkat ketika Anda menelan.

Asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan bila otot tersebut tidak menutup sepenuhnya. Hal omo lah yang dapat menimbulkan sensasi terbakar di dada bagian bawah. Sering terpapar asam lambung dapat menyebabkan jaringan parut terbentuk. Akhirnya, kerongkongan akan menyempit.

Penyebab lain dari striktur esofagus jinak meliputi:

  • terapi radiasi ke dada atau leher
  • tertelan secara tidak sengaja bahan asam atau korosif (seperti baterai atau bahan pembersih rumah tangga)
  • penggunaan tabung nasogastrik yang lama (tabung khusus yang membawa makanan dan obat-obatan ke perut melalui hidung)
  • kerusakan kerongkongan yang disebabkan oleh endoskop (tabung tipis dan fleksibel yang digunakan untuk melihat ke dalam rongga tubuh atau organ)
  • pengobatan varises esofagus (pembuluh darah yang membesar di kerongkongan yang dapat pecah dan menyebabkan perdarahan hebat)

Tanda dan gejala striktur esofagus jinak

Gejala khas striktur esofagus jinak meliputi:

Bagaimana cara mencegah Striktur Esofagus Jinak?

Anda dapat membantu mencegah striktur kerongkongan jinak dengan menghindari zat yang dapat merusak kerongkongan. Lindungi anak-anak Anda dengan menjauhkan semua bahan-bahan rumah tangga yang korosif dari jangkauan anak Anda.

Mengatasi gejala-gejala GERD juga dapat mengurangi risiko Anda untuk mengalami penyempitan kerongkongan. Ikuti instruksi dokter Anda mengenai pilihan makanan dan gaya hidup yang dapat meminimalkan cadangan asam ke kerongkongan Anda.

Penting juga untuk memastikan Anda mengonsumsi semua obat sesuai resep untuk mengendalikan gejala GERD.

Bagaimana cara mengobati Striktur Esofagus Jinak?

Diagnosa

Dokter Anda dapat menggunakan pemeriksaan berikut untuk mendiagnosis striktur esofagus jinak:

Tes menelan barium

Tes menelan barium mencakup serangkaian sinar-X esofagus. Sinar-X ini diambil setelah Anda minum cairan khusus yang mengandung unsur barium. Barium tidak beracun atau berbahaya. Bahan kontras ini untuk sementara melapisi lapisan esofagus Anda.

Pemeriksaan tes menelan barium dapat membantu dokter untuk melihat tenggorokan Anda dengan lebih jelas.

Endoskopi GI bagian atas

Pada endoskopi gastrointestinal bagian atas, dokter akan memasukkan endoskop melalui mulut dan masuk ke kerongkongan. Endoskop adalah tabung tipis dan fleksibel yang terpasang kamera.

Pemeriksaan endoskopi gastrointestinal atas dapat membantu dokter untuk memeriksa kerongkongan dan saluran usus bagian atas.

Dokter Anda dapat menggunakan forceps (penjepit) dan gunting yang melekat pada endoskop untuk mengangkat jaringan dari kerongkongan. Dokter kemudian akan menganalisis sampel jaringan tersebut untuk menemukan penyebab dari striktur esofagus jinak Anda.

Pemantauan pH esofagus

Tes pH esofagus dilakukan untuk mengukur jumlah asam lambung yang memasuki kerongkongan Anda. Dokter Anda akan memasukkan tabung melalui mulut Anda ke kerongkongan. Tabung ini biasanya dibiarkan di kerongkongan Anda setidaknya selama 24 jam.

Pengobatan

Pengobatan untuk striktur esofagus jinak bervariasi tergantung pada keparahan dan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan yang biasa diberikan oleh dokter untuk mengatasi striktur esofagus jinak meliputi:

  • Dilatasi kerongkongan
  • Pemasangan stent di esofagus atau kerongkongan

Diet & gaya hidup

Membuat penyesuaian tertentu untuk diet dan gaya hidup Anda dapat secara efektif mengelola GERD, yang merupakan penyebab utama striktur esofagus jinak. Perubahan pola hidup dapat mencakup:

  • Tinggikan bantal Anda untuk mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan Anda
  • Turunkan berat badan jika kegemukan
  • makan lebih sedikit
  • tidak makan selama tiga jam sebelum tidur
  • berhenti merokok
  • Menghindari mengkonsumsi alkohol

Anda juga harus menghindari makanan yang menyebabkan refluks asam, seperti:

  • makanan pedas
  • makanan berlemak
  • minuman berkarbonasi
  • Cokelat
  • kopi dan produk berkafein

Obat-obatan

Obat-obatan juga dapat menjadi bagian penting dari rencana pengobatan Anda. Sekelompok obat penghambat asam, yang dikenal sebagai inhibitor pompa proton (PPI), adalah obat yang paling efektif untuk mengatasi efek GERD.

Obat-obatan ini bekerja dengan menghalangi pompa proton, sejenis protein khusus, yang membantu mengurangi jumlah asam dalam lambung.

PPI yang digunakan untuk mengendalikan GERD meliputi:

Obat-obatan lain mungkin juga efektif untuk mengobati GERD dan mengurangi resiko striktur esofagus. Yaitu :

  • antasida: memberikan bantuan jangka pendek dengan menetralkan asam di lambung
  • sucralfate (Carafate): menyediakan penghalang yang melapisi kerongkongan dan lambung untuk melindunginya dari asam lambung
  • antihistamin, seperti ranitidine (Zantac) dan famotidine (Pepcid AC): mengurangi sekresi asam

Operasi

Dokter Anda dapat merekomendasikan operasi jika obat dan pelebaran kerongkongan tidak efektif. Prosedur bedah dapat memperbaiki otot LES Anda dan membantu mencegah gejala GERD.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Esophageal Stricture - Wake Gastroenterology (http://wakegastro.com/esophageal-stricture/)
What Is Esophageal Stricture? - Esophageal Issues - HealthCommunities.com (http://www.healthcommunities.com/esophageal-issues/what-is-esophageal-stricture.shtml)
Esophageal Stricture - What You Need to Know (https://www.drugs.com/cg/esophageal-stricture.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app