Spiral Fracture (Complete Fracture) - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 16, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Fraktur spiral, juga dikenal sebagai fraktur torsi, adalah jenis fraktur yang terjadi karena adanya gaya yang merotasi, atau memutar sehingga menyebabkan tulang patah. Fraktur spiral memiliki alur patahan yang menyerupai pembuka botol atau tangga, Patah tulang spiral terjadi secara diagonal dan umumnya terjadi pada tulang panjang. Fraktur spiral paling sering terjadi pada tulang:

  • tibia, atau tulang kering
  • fibula, atau tulang pendek di betis Anda yang sejajar dengan tibia
  • talus, terletak di pergelangan kaki Anda di antara tibia dan fibula
  • tulang paha, atau tulang femur
  • humerus, atau tulang lengan atas Anda
  • tulang di jari-jari Anda

Fraktur spiral disebabkan oleh gaya yang berenergi tinggi, yang berarti fraktur ini bisa terjadi akibat kekuatan yang cukup besar menghantam tulang. Fraktur spiral dapat dibagi menjadi fraktur yang tidak stabil dan fraktur stabil. Pada fraktur yang tidak stabil, bagian-bagian tulang yang patah tidak lagi sejajar pada posisi yang sesuai. Sedangkan pada fraktur yang stabil, bagian tulang yang patah masih berada dalam posisi yang sejajar dan hampir tidak bergeser dari tempatnya.

Apa penyebab terjadinya fraktur spiral?

Fraktur spiral dapat terjadi ketika kaki Anda, tertahan saat tubuh Anda sedang bergerak. Fraktur spiral biasanya terjadi akibat cedera olahraga atau terjatuh. Walaupun fraktur spiral dapat terjadi pada tulang panjang manapun, fraktur spiral paling sering terjadi pada tibia.

Ketika fraktur ini terjadi pada anak-anak usia prasekolah, fraktur jenis ini disebut sebagai fraktur toddler. Fraktur toddler adalah tanda umum dari  trauma akibat hentakan kuat atau memutar-mutar anggota tubuh. Fraktur greenstick adalah jenis fraktur umum lainnya yang terjadi pada anak-anak, karena betapa lembutnya tulang mereka.

Gejala fraktur spiral
Gejala yang paling umum dan jelas dari fraktur spiral adalah rasa sakit di daerah yang mengalami cedera. Jenis rasa sakit tergantung pada tingkat keparahan cedera. Ciri khas dari rasa sakit yang ditimbulkan oleh fraktur spiral adalah rasa sakit yang tumpul, berat, dan terus menerus. Selain rasa sakit, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • kekakuan pada tulang
  • rentang gerak yang terbatas
  • bengkak dan kemerahan
  • nyeri tekan

Dalam kasus fraktur terbuka, fraktur di mana terdapat kerusakan pada kulit, Anda mungkin melihat tulang bergerigi dan fragmen tulang, disertai dengan pendarahan.

Bagaimana cara mencegah terjadinya fraktur spiral?

Fraktur spiral seperti jenis fraktur lainnya disebabkan oleh trauma akibat kecelakaan lalu lintas atau trauma saat melakukan aktivitas tertentu seperti berolahraga. 

Untuk mencegah terjadinya fraktur spiral, Anda harus mencegah terjadinya trauma saat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya fraktur spiral:

  • Menggunakan alat perlindungan yang sesuai dengan kegiatan yang Anda lakukan
  • Gunakan sabuk pengaman saat berkendara
  • Gunakan sepatu yang berkualitas dan tidak licin
  • Jangan biarkan lantai di kamar mandi licin untuk mencegah terjadinya terpeleset

Bagaimana penanganan fraktur spiral yang tepat?

Diagnosa
Untuk membedakan fraktur spiral dengan fraktur jenis lainnya, satu-satunya cara adalah dengan melakukan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan X-ray adalah pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis fraktur spiral. Gambaran khas fraktur spiral pada pemeriksaan X-ray adalah pola patahan yang menyerupai penutup botol (corkscrew)

perawatan fraktur spiral
Patahan tulang yang dihasilkan oleh fraktur spiral, biasanya memiliki tepi yang bergerigi. Tepi yang bergerigi bisa mempersulit proses penyembuhan. Mungkin juga cedera tersebut menghasilkan potongan-potongan kecil tulang yang terpisah, yang dapat mempersulit penanganan. Untuk alasan ini, perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan dan apakah fraktur spiral merupakan jenis yang stabil atau tidak stabil.

Perawatan untuk fraktur spiral yang stabil
Jika fraktur spiral stabil, perawatan biasanya akan dilakukan dengan pemasangan gips selama empat hingga enam minggu. Fraktur yang stabil umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak.

Perawatan untuk fraktur spiral yang tidak stabil
Fraktur tulang tidak stabil biasanya menyebabkan tepi tulang bergerigi, sehingga perawatan untuk fraktur spiral biasanya dilakukan dengan pembedahan. Dokter Anda akan melakukan apa yang dikenal sebagai operasi reduksi terbuka (ORIF). Dalam prosedur ini, Anda akan dibius total. Selanjutnya, dokter Anda membuka daerah yang terkena untuk memperbaiki struktur tulang pada posisinya.

Selama operasi, dokter Anda akan terus menilai tingkat keparahan cedera. Misalnya, jika ada kerusakan pada otot atau pembuluh darah di sekitarnya, dokter Anda dapat mengevaluasi dan mengobati cedera tersebut. Dokter Anda kemudian akan meluruskan kembali tulang yang patah dan memasang plat, sekrup atau pin untuk memfiksasi posisi tulang hingga tulang menyatu kembali. Pemasangan plat bisa permanen atau hanya sementara.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eloesser L. Spiral Fracture. JAMA. 1961;175(9):823–824. doi:10.1001/jama.1961.03040090083027. JAMA Network. (Accessed via: https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/330614)
Chen Q, Song L, Fang J, Qin X, Lv T, Li X. Effectiveness of Diagnosis and Treatment of Spiral Fracture of the Distal Third of the Tibia Combined with Posterior Malleolus Fracture A Series of Ten Cases. Journal of the American Podiatric Medical Association 2018;108(2):106-14. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29634298)
Spiral Fracture in Young Infant Causing a Diagnostic Dilemma: Nutritional Rickets versus Child Abuse. Hindawi. (Accessed via: https://www.hindawi.com/journals/cripe/2017/7213629/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app