Spasmal: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Spasmal digunakan untuk mengobati nyeri kolik yang terjadi akibat kejang saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, serta saluran empedu.
  • Sasmal mengandung 3 kombinasi bahan aktif berupa methampyrone, ekstrak belladonna, dan papaverine.
  • Dosis Spasmal pada orang dewasa adalah 1 tablet pada saat serangan kolik, lalu dilanjutkan lagi 1 tablet setiap 6-8 jam kemudian.
  • Obat ini tidak digunakan untuk mengobati nyeri pada otot, nyeri rematik, nyeri lumbago, nyeri punggung, dan sindroma bahu lengan.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak-anak. Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Spasmal.
  • Klik untuk mendapatkan Spasmal atau obat lambung & saluran pencernaan lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Spasmal adalah obat bermerek yang mengandung tiga kombinasi bahan aktif, yaitu methampyrone, ekstrak belladonna, dan papaverine. Obat Spasmal digunakan untuk mengobati nyeri kolik yang terjadi akibat kejang saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, serta saluran empedu.

Kolik merupakan istilah untuk rasa sakit melilit akibat kontraksi (mengencengnya) otot polos pada organ-organ saluran cerna dan saluran kemih. Rasa sakit yang ditimbulkannya cukup khas, yaitu bergelombang atau sebentar reda lalu sakit dan reda lagi.

Mengenai Spasmal

Golongan

Resep dokter

Kemasan

1 strip isi 10 tablet

Kandungan

  • Methampyrone 500 mg
  • Ekstrak belladonna 5 mg
  • Papaverine HCl 30 mg

Mekanisme kerja Spasmal

Methampyrone bekerja sebagai obat analgetik yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri, sedangkan Papaverin dan Ekstrak Belladona bekerja sebagai obat spasmolitik yang secara langsung merelaksasikan otot polos.

Setelah digunakan secara oral (ditelan), obat ini akan diserap dengan baik dari saluran pencernaan dengan waktu paruh yang berkisar antara 1 jam hingga 4 jam.

Bahan aktifnya sama dengan Spasminal, namun berbeda dalam jumlah komposisinya.

Manfaat Spasmal

Kegunaan Spasmal sebagai obat analgetik dan spasmolitik sangat baik untuk mengobati berbagai serangan kolik termasuk kolik abdomen dan kolik ureter. Bisa juga untuk mengatasi nyeri yang ditimbulkan saat haid.

  • Kolik abdomen,istilah umumnya adalah kram perut. Hal ini disebabkan oleh berbagai penyakit seperti obstruksi atau sumbatan usus, radang usus buntu, kracunan makanan, radang pankreas, dan lain-lain. 
  • Kolik ureter, paling sering disebabkan oleh batu ginjal. Rasa sakit terletak pada perut bagian bawah yang menjalar sampai ke punggung bawah, terkaadang daerah selangkangan dan paha atas.

Kontraindikasi

Obat Spasmal tidak dianjurkan penggunaannya pada beberapa keadaan berikut:

  • Penderita kolik diketahui yang mempunyai riwayat hipersensitif atau mengalami reaksi alergi terhadap obat Spasmal atau terhadap obat metampiron, obat pavapein, ataupun ekstrak belladona.
  • Pasein yang memiliki gangguan fungsi hati.
  • Penderita kolik yang sedang dalam keadaan hamil atapun menyusui.
  • Penderita yang memiliki tekanan darah rendah atau tekanan sistolik kurang dari 100 mmHg.

Dosis Spasmal

Dosis Spasmal pada pasien dewasa yang dianjurkan yaitu 1 tablet pada saat serangan kolik, dilanjutkan 1 tablet lagi setiap 6-8 jam kemudian.

Obat ini tidak harus dihabiskan. Hentikan penggunaan apabila gejala kolik sudah teratasi. Sebaiknya ikuti petunjuk dokter untuk dosis dan cara penggunaan yang tepat.

Efek samping Spasmal

Seperti halnya obat-obatan lain, Spasmal juga berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping Spasmal yang pernah dilaporkan antara lain:

  • Reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi berupa biduran, gatal dan bercak kemerahan pada kulit, pembengkakan, ataupun sesak napas.
  • Obat ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada komponen darah berupa agranulositosis sel darah putih
  • Gangguan pada saluran pencernaan berupa perut kembung dan gangguan motilitas usus, karena obat ini meminimalisir gerak usus.
  • Jarang namun pernah dilaporkan, bahwa obat ini dapat menyebabkan terjadinya reaksi hipersensitivitas pada sel hati dan sindrom neuropati pada penggunaan jangka panjang

Interaksi Spasmal

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Spasmal.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat Spasmal antara lain:

  • Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada dosis yang sangat besar karena dapat menyebabkan terjadinya overdosis. Hal ini ditandai dengan penglihatan yang kabur dan tubuh terasa lemah. Overdosis dapat diatasi dengan cara minum susu, konsumsi karbon aktif, pengosongan lambung, hingga cuci darah
  • Sebaiknya digunakan secara hati-hati pada penderita yang mengalami kelainan darah, gangguan fungsi hati, atau gangguan fungsi ginjal. Diperlukan pemeriksaan berkala terhadap darah dan fungsi hati serta fungsi ginjal
  • Harus digunakan secara hati-hati dan sesuai rekomendasi dokter pada wanita hamil, wanita menyusui, dan anak-anak karena keamanan dan efektifitas obat yang belum pasti.
  • Obat ini tidak digunakan untuk mengobati nyeri pada otot, nyeri rematik, nyeri lumbago, nyeri punggung, dan sindroma bahu lengan.
  • Obat Spasmal sebaiknya tidak digunakan untuk pengobatan jangka panjang.
  • Hentikan pengobatan apabila terjadi efek samping yang berat.

Artikel terkait:


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Malone, Erin & Graham, Lynelle. (2002). Management of gastrointestinal pain. The Veterinary clinics of North America. Equine practice. 18. 133-58. 10.1016/S0749-0739(01)00004-9.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/11310697_Management_of_gastrointestinal_pain)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app