Solusi Penanganan Dalam Mencegah dan Mengatasi Jerawat di Kulit Kemaluan Wanita

Penyebab jerawat pada area genital wanita masih tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa alasan seorang wanita mungkin memiliki jerawat di sekitar alat kelaminnya. Beberapa penyebab yang mungkin yaitu:
Dipublish tanggal: Agu 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 22, 2020 Waktu baca: 3 menit
Solusi Penanganan Dalam Mencegah dan Mengatasi Jerawat di Kulit Kemaluan Wanita

Jerawat tidak hanya dapat muncul di area wajah, benjolan merah yang terkadang nyeri tersebut juga dapat muncul di area kemaluan. Jerawat pada vagina biasanya bukanlah suatu kondisi yang serius. 

Tetapi terkadang jerawat pada area genital bisa terasa sangat tidak nyaman.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Baca terus artikel di bawah ini untuk mengetahui tentang beberapa hal yang dapat menyebabkan jerawat di vagina atau di sekitarnya. Dan juga beberapa tips tentang cara mengobati dan mencegahnya.

Apa yang menyebabkan terbentuknya jerawat pada vagina?

Penyebab jerawat pada area genital wanita masih tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa alasan seorang wanita mungkin memiliki jerawat di sekitar alat kelaminnya. Beberapa penyebab yang mungkin yaitu:

Dermatitis kontak

Jerawat pada vagina mungkin disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak merupakan reaksi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit. Dermatitis kontak pada alat kelamin dapat disebabkan oleh sensitivitas terhadap:

  • Sabun, terutama jika mengandung wewangian
  • Tisu, deodoran, lotion, bedak, atau parfum
  • Tampon atau pembalut
  • Spermisida, kondom, pelumas, atau stimulan gairah seksual lainnya
  • Obat-obatan topikal yang dijual bebas

Selain bahan-bahan tersebut di atas, kulit juga bisa teriritasi karena beberapa hal seperti:

Folikulitis

Jerawat di area genital mungkin merupakan akibat dari infeksi folikel rambut karena bakteri. Mencukur rambut kemaluan merupakan salah satu penyebab potensial dari folikulitis

Saat rambut mulai tumbuh keluar dari folikel, beberapa rambut yang tumbuh ke arah kulit lah yang dapat menyebabkan iritasi.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Hidradenitis suppurativa (HS)

Hidradenitis suppurativa (HS), juga disebut acne inversa, yang merupakan penyakit kronis pada kelenjar keringat. Penyakit tersebut dapat menyebabkan lesi mirip jerawat di sekitar tubuh, termasuk daerah vulva. Penyebab penyakit radang langka tersebut masih tidak jelas.

Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan jerawat di seluruh tubuh, termasuk alat kelamin. Perawatan umumnya tidak selalu diperlukan, tetapi dapat diobati dengan obat topikal atau oral.

Apakah aman memencet jerawat di kemaluan?

Sebaiknya jangan mencoba memencet jerawat pada vagina. Memencet jerawat hanya dapat menyebarkan bakteri dan menyebabkan infeksi. Area sensitif seperti vagina sangat mudah teriritasi. Dan dengan memencet jerawat hanya akan memperburuk kondisi jerawat.

Jerawat bisa berubah menjadi bisul jika sudah terisi dengan nanah dan terus bertambah besar selama beberapa hari. Saat tumbuh menjadi bisul, jerawat bisa terasa sangat nyeri. 

Anda tidak boleh mencoba untuk memencet atau mengeluarkan bisul yang muncul pada area genital. Karena jerawat atau bisul biasanya akan pecah dengan sendirinya.

Cara mengobati jerawat pada kemaluan wanita

Jerawat yang disebabkan oleh iritasi ringan biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Jika jerawat tidak sembuh, atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Obat topikal umumnya dapat mengobati jerawat vagina yang disebabkan oleh dermatitis kontak. Jika Anda menderita dermatitis kontak, Anda harus menentukan penyebabnya. Hal tersebut agar Anda dapat menghindari penggunaan zat yang dapat menyebabkan jerawat. 

Untuk melakukannya, Anda harus berhenti menggunakan semua produk yang menyentuh alat kelamin Anda. Kemudian, gunakan kembali produk yang Anda gunakan satu per satu untuk mencari tahu produk mana yang menyebabkan timbulnya jerawat.

Jerawat yang disebabkan oleh folikulitis biasanya bisa hilang dengan sendirinya. Mendiagnosis dan pengobatan dini untuk kondisi seperti hidradenitis supuratif dapat mencegah memburuknya kondisi jerawat. 

Sedangkan pengobatan tidak selalu diperlukan untuk kondisi seperti moluskum kontagiosum. Jika tidak bisa sembuh sendiri, dokter dapat meresepkan obat topikal atau oral kepada Anda.

Jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan jerawat, jangan gunakan obat yang dijual bebas dan segera konsultasikan ke dokter.

Tips mencegah jerawat di kulit kemaluan wanita

Setelah mengidentifikasi penyebab jerawat di kulit kemaluan, segera hindari bersentuhan dengan bahan yang dapat mengiritasi. Untuk membantu mencegah iritasi muncul kembali, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  • Hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan gesekan antar kulit.
  • Pilih pakaian dalam yang terbuat dari katun .
  • Cobalah untuk tidak terlalu sering menyentuh jerawat.
  • Hindari air yang sangat panas saat mandi.
  • Hindari mandi busa dan menggunakan sabun yang mengandung parfum.
  • Tanyakan kepada dokter produk pembalut mana yang aman untuk digunakan saat menstruasi.

Karena bercukur dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan jerawat di sekitar vulva, alternatif lain yang dapat Anda lakukan yaitu dengan memotong rambut kemaluan dengan gunting. 

Jika Anda mendapati munculnya benjolan atau pertumbuhan yang tidak biasa di area genital, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Taylor, J. S., Amado, A. (2010, August). Contact dermatitis and related conditions (http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermatology/contact-dermatitis-and-related-conditions/)
Pubic hair removal. Shaving. (2013, October) (http://www.pamf.org/teen/health/skin/pubichairremoval.html)
Molluscum contagiosum. (2015, May 11) (http://www.cdc.gov/poxvirus/molluscum-contagiosum/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app