Sindrom Sheehan - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Sindrom Sheehan adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kelenjar pituitari rusak saat melahirkan. Kerusakan ini disebabkan oleh pendarahan yang berlebihan selama atau setelah persalinan.

Pendarahan yang hebat mengakibatkan aliran darah ke otak khususnya ke kelenjar pituitari menjadi terganggu, sehingga menyebabkan kelenjar pituitari tidak mendapatkan oksigen yang memadai dan menyebabkan kelenjar pituitari mengalami kerusakan. Sindrom Sheehan juga disebut hipopituitarisme postpartum.

Kelenjar pituitari berada di dasar otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengawasi fungsi kelenjar lain tubuh Anda. Itu sebabnya kelenjar pituitari dijuluki "kelenjar utama". Kelenjar pituitari berfungsi untuk memproduksi hormon seperti:

  • Hormon perangsang tiroid (TSH) mengarahkan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon-hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme Anda.
  • Hormon luteinizing (LH) membantu mengatur siklus menstruasi
  • Follicle-stimulating hormone (FSH) membantu mengatur siklus menstruasi
  • Hormon pertumbuhan (GH) mengendalikan pertumbuhan organ dan jaringan.
  • Hormon adrenokortikotropik (ACTH) merangsang kelenjar adrenalin Anda untuk melepaskan kortisol dan hormon stres lainnya.
  • Prolaktin merangsang produksi susu.

Apa penyebab terjadinya sindrom Sheehan?

Kelenjar pituitari lebih rentan mengalami cedera saat persalinan, karena selama masa kehamilan, kelenjar pituitari memiliki ukuran yang lebih besar dari normal, sehingga kebutuhan darah dari kelenjar pituitari selama kehamilan juga lebih besar.

Pendarahan yang hebat selama atau pasca persalinan mengakibatkan aliran darah ke otak khususnya ke kelenjar pituitari menjadi terganggu, sehingga menyebabkan kelenjar pituitari tidak mendapatkan oksigen yang memadai dan menyebabkan kelenjar pituitari mengalami kerusakan.

Sindrom Sheehan paling sering terjadi di negara berkembang seperti India dan indonesia. Berkat perawatan medis yang lebih baik selama persalinan, kondisi ini jarang ditemukan di negara-negara maju.

Faktor-faktor yang membuat seorang wanita mengalami kehilangan banyak darah selama persalinan meliputi:

  • solusio plasenta, ketika ari-ari dari bayi yang belum lahir terlepas dari rahim.
  • placenta previa, ketika sebagian atau seluruh permukaan dari ari-ari menutupi mulut rahim.
  • melahirkan bayi besar, yang beratnya lebih 4.000 gram, atau melahirkan anak kembar
  • preeklampsia, tekanan darah tinggi selama kehamilan
  • persalinan bantuan, forsep atau persalinan dengan bantuan vakum

Gejala sindrom Sheehan

Gejala-gejala sindrom Sheehan kadang-kadang dapat ditemukan tepat setelah melahirkan. Atau, mereka dapat muncul secara bertahap berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Wanita yang memiliki sedikit kerusakan pada kelenjar hipofisis mereka mungkin tidak mengalami gejala selama beberapa tahun.

Gejala sindrom Sheehan meliputi:

  • kesulitan menyusui atau ketidakmampuan menyusui
  • periode menstruasi yang tidak teratur (oligomenore) atau tidak menstruasi (amenore)
  • pertambahan berat badan
  • tidak tahan terhadap dingin
  • gangguan fungsi mental
  • hilangnya rambut kemaluan dan ketiak
  • kelelahan atau kelemahan
  • muncul kerutan halus di sekitar mata dan bibir
  • penyusutan payudara
  • kulit kering
  • nyeri sendi
  • gairah seks menurun
  • gula darah rendah
  • tekanan darah rendah
  • detak jantung tak teratur

Apakah sindrom Sheehan dapat dicegah?

Perawatan medis yang baik selama persalinan dapat mencegah perdarahan hebat dan tekanan darah rendah. Begitu perdarahan hebat terjadi selama persalinan atau pasca persalinan, sindrom Sheehan tidak dapat dicegah.

Bagaimana penanganan sindrom Sheehan?

Sindrom Sheehan memiliki gejala yang serupa dengan kondisi lain sehingga terkadanga dokter kesulitan untuk mendiagnosa seseorang mengalami kondisi ini. Oleh karena itu pemeriksaan khusus dapat membantu dokter untuk mendiagnosa jika Anda mengalami sheehan sindrom. Pemeriksaan yang dapat membantu dokter Anda mendiagnosis sindrom Sheehan meliputi:

  • Tes darah. Anda akan menjalani tes untuk memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis Anda. Tes stimulasi hormon hipofisis memeriksa seberapa baik kelenjar pituitari Anda merespons berbagai hormon.
  • Magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) scan. Tes pencitraan ini dapat menyingkirkan kemungkinan tumor atau masalah lain dengan kelenjar pituitari Anda yang dapat menyebabkan gejala serupa.

Pengobatan sindrom Sheehan

Pengobatan untuk sindrom Sheehan dapat dilakukan dengan terapi hormon yang tidak lagi diproduksi oleh tubuh Anda. Anda harus melakukan terapi hormon seumur hidup. Obat-obatan yang dapat diminum untuk terapi hormon meliputi:

  • Kortikosteroid. Prednison atau hidrokortison menggantikan hormon adrenal.
  • Levothyroxine (Levoxyl, Synthroid). Obat ini meningkatkan kadar hormon kelenjar tiroid Anda.
  • Estrogen dan progesteron (atau estrogen saja, jika Anda telah menjalani operasi pengangkatan rahim). Hormon wanita ini membantu menormalkan siklus menstruasi Anda. Anda bisa berhenti meminumnya begitu Anda mencapai usia menopause.
  • LH dan FSH. Hormon-hormon ini merangsang ovulasi dan dapat membantu Anda hamil.
  • Hormon pertumbuhan. Hormon ini membantu menjaga kepadatan tulang, meningkatkan rasio otot dan lemak tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol.

Dokter spesialis penyakit dalam ahli endokrin akan mengontrol pengobatan Anda dengan menjalani pemeriksaan darah rutin untuk memeriksa kadar hormon Anda.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watson, S. Healthline (2017). Sheehan Syndrome. (https://www.healthline.com/health/sheehan-syndrome)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Sheehan’s Syndrome. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sheehans-syndrome/symptoms-causes/syc-20351847)
NIH (2016). MedlinePlus. Sheehan Syndrome (https://medlineplus.gov/ency/article/001175.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app