Sakit Daerah Kepala Dan Leher - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Mar 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Anda pasti pernah mengalami sakit leher yang terkadang dapat menjalar hingga ke kepala atau sebaliknya. Sakit ini bisa sekedar menganggu keseharian atau sampai menghambat aktivitas. Sakit yang tidak diobati dapat memburuk dan sulit disembuhkan. Penanganannya didasari dari faktor resiko penyebab munculnya rasa sakit di daerah terkait.  Sakit pada kepala dan leher yang ringan sering dianggap hanya sebagai kekauan otot atau pengaruh stres. Kondisi ini menjadi salah satu dari sekian banyak faktor penyebab sakit pada daerah tersebut. Sakit dapat timbul di satu sisi atau bahkan kedua sisi secara bersamaan.

Faktor yang dapat menyebabkan sakit pada kepala dan leher 

1. Kaku otot

Kaku otot di daerah leher sering terjadi akibat posisi tubuh yang salah di berbagai aktivitas ringan, misalnya posisi kepala yang kurang baik saat tidur. Posisi kepala yang salah bisa terjadi karena pemakaian bantal yang terlalu tinggi atau keras. Hal ini bisa menyebabkan otot tertarik dan tegang dalam waktu yang lama sehingga terasa nyeri dan kaku saat kita bangun.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Selain itu kaku otot juga bisa disebabkan karena posisi duduk yang buruk. Posisi duduk dengan posisi kepala mendongak atau menunduk terlalu lama akan menimbulkan nyeri di daerah leher. Biasanya ini terjadi pada orang yang terlalu lama bekerja menggunakan komputer. Tidak jarang nyeri akibat kaku leher menjalar ke kepala atau sebaliknya.

Menangani kaku otot tidalklah sulit. Anda dapat mengompres dengan handuk/ botol/ alat kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri dan melemaskan otot-otot leher. Lakukan juga gerakan memijat ringan dan olahraga peregangan di daerah leher. Untuk obat-obatan dapat diberikan anti nyeri topikal/ krim atau menggunakan anti nyeri yang diminum seperti parasetamol, ibuprofen, atau asam mefenamat. Jika keluhan tidak berkurang, segeralah memeriksakan diri ke dokter. 

2. Saraf terjepit

Anda pasti sering mendengar penyakit saraf terjepit. Salah satu penyebab tersering saraf terjepit adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP).

Normalnya, di antara ruas tulang belakang terdapat bantalan yang terdiri dari struktur seperti jelly di bagian tengah yang disebut inti diskus kemudian dilapisi oleh serabut yang kuat. Pada penderita HNP, terjadi penonjolan inti diksus yang kemudian menjepit saraf disekitarnya.

HNP paling sering terjadi pada tulang punggung bawah (lumbar) dan tulang leher (servikal) Kondisi ini menyebabkan rasa sakit, kesemutan, hingga kelemahan pada tangan, kaki, atau keduanya. Tergantung pada letak saraf yang terjepit. 

Pada HNP servikal, leher akan terasa kaku dan terdapat nyeri yang menjalar dari leher sampai ke tangan yang mengakibatkan tangan menjadi lemah dan mati rasa. Untuk memastikan penyakit ini, anda harus memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan radiologi yang diperlukan. Penanganan HNP tergantung pada seberapa parah derajat sakitnya.  

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

3. Arthritis Leher/ Cervical Osteoarthritis/ Cervical Spondylosis

Arthritis leher atau cervical osteoarthritis adalah peradangan pada tulang, sendi, dan bantalan sendi pada daerah leher. Kondisi ini disebabkan oleh faktor usia.

Pada pasien yang mengalami kondisi ini, terjadi degenerasi dan robekan pada bantalan sendi yang pada akhirnya menyebabkan munculnya tulang-tulang baru yang tajam (spur). Spur ini bisa terus tumbuh, memenuhi celah sendi, dan mengganggu saraf yang ada disana.

Gejala yang ditimbulkan adalahgt;bengkak dan kaku saat menggerakan leher. Selain itu karena adanyanya spur yang mengganggu saraf, bisa timbul keluhan nyeri atau kesemutan di area kepala, bahu, hingga ke lengan. 

Arthritis ringan dengan nyeri dapat membaik dengan istirahat dan pemberian obat antinyeri. Arthritis leher perlu penanganan oleh dokter jika kondisi makin berat dan membutuhkan rujukan operasi.

4. Cedera

Cedera akibat trauma yang berlokasi di leher atau kepala dapat menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit bisa muncul karena adanya kerusakan jaringan otot atau kulit di sekitarnya.

Selain itu, trauma yang lebih berat bisa menyebabkan adanya pergeseran sendi tulang leher atau rusaknya bantalan sendi. Sebaiknya jika mengalami cedera di daerah kepala dan leher segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

5. Tortikolis

Tortikolis adalah gangguan pada otot leher yang mengakibatkan kepala miring. Kondisi ini bisa dialami sejak lahir atau saat dewasa. Tortikolis dapat terjadi akibat kekakuan pada otot sternocleidomastoid, yaitu otot leher yang membentang dari belakang telinga sampai tulang selangka.

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi kelenjar getah bening, cedera, masalah pada otot atau struktur tulang, atau adanya jaringan parut di salah satu sisi leher. Pada tortikolis yang dialami sejak lahir, bisa diakibatkan karena posisi bayi yang tidak normal, proses persalinan yang menggunakan alat bantu forsep atau vakum, atau adanya kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Pasien yang mengalami kondisi ini akan merasa kaku dan kencang pada lehernya. Hal ini  membuat postur kepala tertarik ke satu arah. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gerakan kepala terbatas dan muncul nyeri kepala.

Untuk menentukan diagnosis diperlukan pemeriksaan x-ray atau CT-scan.  Pada penanganannya dokter akan memberikan suntikan untuk meregangkan otot dengan Botulinum toxin. Pasien juga disarankan untuk melakukan latihan peregangan atau menggunakan penyangga leher untuk mengatasi otot yang tegang. Jika upaya tersebut tidak berhasil, dapat dilakukan operasi untuk memperbaiki penyebab utama dari tortikolis.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tension Headaches: Causes, Symptoms, and Treatments. Healthline. (https://www.healthline.com/health/tension-headache)
Cervicogenic headache: Symptoms, causes, diagnosis, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324108.php)
Stiff Neck and Headache: Causes and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/stiff-neck-and-headache)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app