Rotator Cuff Tendinitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Penyebab paling sering dari nyeri bahu adalah rotator cuff tendinitis. Rotator cuff tendinitis atau tendonitis, mempengaruhi tendon dan otot yang membantu menggerakkan sendi bahu Anda.

Rotator cuff terdiri dari empat tendon - supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis; masing-masing dari tendon melekat pada tulang belikat dan tulang lengan atas.

Jika Anda mengalami peradangan pada salah satu dari keempat tendon tersebut, Anda mengalami rotator cuff tendinitis dan akan mengalami kesulitan saat menggerakan bahu Anda.

Apa penyebabnya terjadinya Rotator Cuff Tendinitis?

Penyebab

Rotator cuff tendinitis mungkin disebabkan oleh cedera pada bahu, akibat proses degenerasi atau keausan jaringan tendon. Aktivitas yang menggunakan bahu berulang atau mengangkat beban berat selama periode waktu yang lama dapat mengiritasi atau merusak tendon.

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya rotator cuff tendinitis:

  • Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko terjadinya rotator cuff tendinitis akan meningkat. 
  • Olahraga tertentu. Atlet yang menggunakan gerakan lengan yang berulang, seperti pelempar baseball, pemanah, dan pemain tenis, memiliki risiko lebih besar mengalami rotator cuff tendinitis.
  • Pekerjaan konstruksi. Pekerjaan seperti pertukangan kayu atau buruh dapat mengalami peradangan pada rotator cuff seiring waktu.
  • Riwayat keluarga. Faktor genetik mungkin ikut berperan dalam menyebabkan terjadinya rotator cuff tendinitis.

Apa saja gejala Rotator Cuff Tendinitis?

Gejala rotator cuff tendinitis cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Gejala awal dapat diatasi dengan istirahat, tetapi gejalanya kemudian akan menjadi konstan. Gejala rotator cuff tendinitis meliputi:

  • rasa sakit dan bengkak di depan bahu dan sisi lengan Anda
  • rasa sakit dipicu dengan menaikkan atau menurunkan lengan Anda
  • bunyi “klik” saat mengangkat lengan Anda
  • kekakuan
  • rasa sakit yang menyebabkan Anda sulit bangun dari tidur
  • rasa sakit saat menggapai punggung Anda
  • berkurangnya mobilitas dan kekuatan pada lengan yang terkena

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya gejala Rotator Cuff Tendinitis?

Anda dapat melakukan beberapa hal untuk membantu mencegah timbulnya rasa sakit akibat rotator cuff tendinitis. Teknik-teknik ini juga dapat membantu mencegah timbulnya rasa nyeri akibat rotator cuff tendinitis atau rasa sakit akibat peradangan sendi lainnya, seperti:

  • menggunakan postur yang baik saat duduk
  • menghindari aktivitas yang memerlukan Anda mengangkat lengan berulang-ulang
  • menghindari tidur di sisi yang sama setiap malam
  • menghindari membawa tas hanya pada satu bahu
  • melakukan peregangan bahu

Bagaimana cara mengatasi Rotator Cuff Tendinitis?

Diagnosa

Jika Anda memiliki gejala rotator cuff tendinitis, dokter Anda akan memeriksa bahu Anda untuk menguji rentang gerak bahu Anda dengan meminta Anda untuk menggerakkan lengan Anda ke arah tertentu.

Dokter Anda mungkin juga menguji kekuatan sendi bahu Anda dengan meminta Anda mendorong atau memberikan penekanan pada tangan mereka. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada leher Anda untuk memeriksa kondisi lain seperti saraf terjepit atau radang sendi yang dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan rotator cuff tendinitis.

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, Dokter akan melakukan pemeriksaan radiologis untuk mengkonfirmasi diagnosis rotator cuff tendinitis dan menyingkirkan penyebab lain dari gejala Anda. Pemeriksaan radiologis yang dilakukan meliputi pemeriksaan foto x-ray bahu, USG bahu dan bila perlu mungkin dokter akan melakukan pemeriksaan MRI bahu.

Perawatan Rotator Cuff Tendinitis

Perawatan awal rotator cuff tendinitis bertujuan untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan untuk meningkatkan penyembuhan. Yang dapat dilakukan dengan:

  • menghindari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit
  • meletakan kompres dingin ke bahu Anda tiga hingga empat kali per hari
  • menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen.

Perawatan tambahan mungkin termasuk:

  • Terapi fisik
    Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke ahli terapi fisik. Terapi fisik bertujuan untuk membantu mengembalikan rentang gerak dan mengurangi rasa sakit.
  • Suntikan steroid
    Jika rotator cuff tendinitis Anda tidak dikelola dengan perawatan yang lebih konservatif, dokter Anda dapat merekomendasikan suntikan steroid. Suntikan steroid bertujuan untuk mengurangi peradangan,dan mengurangi rasa sakit.
  • Operasi
    Jika perawatan non-bedah tidak berhasil, dokter Anda dapat merekomendasikan operasi. Kebanyakan orang mengalami pemulihan penuh setelah menjalani operasi rotator cuff. 

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
William Morrison, M.D., Rotator Cuff Tendinitis (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322169.php), 18 June 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app