Ramicort Tetes Telinga: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ramicort tetes telinga tetes telinga adalah obat yang digunakan untuk mengobati otitis media dan eksim pada telinga bagian luar. Ramicort tetes telinga tetes telinga mengandung hydrocortisone, obat yang termasuk kortikosteroid, dan chloramphenicol, suatu obat yang termasuk antibiotik. Berikut ini adalah informasi lengkap ramicort tetes telinga tetes telinga yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

global multi pharmalab

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

ramicort tetes telinga dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • botol 5 ml tetes telinga

kandungan

tiap kemasan ramicort tetes telinga mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

hydrocortisone adalah obat kortikosteroid jenis glukokortikoid hormon yang digunakan sebagai agen anti inflamasi dan imunosupresan. Secara alami hormon ini dinamakan cortisol yang diproduksi oleh zona fasciculata pada korteks adrenal. hormon ini berfungsi meningkatkan kadar gula darah melalui glukoneogenesis, menekan sistem kekebalan tubuh, dan membantu proses metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Sebagai anti inflamasi, hydrocortisone menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan pembalikan kenaikan permeabilitas kapiler. Untuk penggunaan topikal, obat ini berguna untuk mengobati manifestasi inflamasi seperti eksim.
chloramphenicol adalah  antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri. chloramphenicol termasuk antibiotika jenis bakteriostatik yang menggangu sistesis protein dengan cara menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri. Obat ini secara spesifik mengikat residu A2451 dan A2452 dari 23s rRNA subunit ribosom 50s untuk mencegah terjadinya ikatan peptida.

Indikasi

Kegunaan Ramicort tetes telinga adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

Kontra indikasi

  • jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada obat golongan kortikosteroid.
  • jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada chloramphenicol.
  • Ramicort tetes telinga, sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita infeksi jamur sistemik, penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, dan infeksi virus lain.

Efek samping

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan ramicort tetes telinga :

  • Pada penggunaan jangka panjang, bisa menyebabkan sensasi seperti terbakar, rasa gatal, iritasi, dan infeksi sekunder.
  • Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat ini, adalah sebagai berikut :

  • Pemakaian obat-obat antibiotik bisa menyebabkan superinfeksi berupa pertumbuhan bakteri yang tidak peka. Bila terjadi sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Toleransi terhadap kehamilan

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan hydrocortisone dan chloramphenicol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Fakta bahwa obat ini telah terbukti menyebabkan efek buruk terhadap janin hewan, harus menjadi perhatian serius. Namun jika ada alasan medis yang mengharuskan penggunaan obat ini, dan tidak ada pilihan obat lain, penggunaan obat yang mengandung hydrocortisone dan chloramphenicol pada wanita hamil bisa dilakukan.

Penggunaan obat yang mengandung kortikosteroid pada area tubuh yang luas, penggunaan jangka panjang, penekanan pada tempat penggunaan baik oleh pemakaian verban atau pakaian ketat sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan penyerapan obat ini ke dalam darah. Penyerapan yang tinggi akan meningkatkan potensi terjadinya efek samping yang merugikan pada janin.

Dosis ramicort tetes telinga

ramicort tetes telinga diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • gunakan obat 1-3 x sehari, masing-masing 2 tetes.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif hydrocortiosne
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif chloramphenicol
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif chloramphenicol dan hydrocortisone

Jika informasi ini berguna, bagikan ke teman - teman anda


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
FDA: Use Only Approved Prescription Ear Drops. U.S. Food and Drug Administration (FDA). (https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/fda-use-only-approved-prescription-ear-drops)
Ear Drops Drug Information, Professional. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mmx/ear-drops.html)
Ear Drops: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-805-7171/ear-drops/acetic-acid-otic/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app