Proses Penyembuhan Patah Tulang yang Perlu Anda Ketahui

Dipublish tanggal: Agu 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Proses Penyembuhan Patah Tulang yang Perlu Anda Ketahui

Proses penyembuhan patah tulang tergantung pada lokasi, jenis, dan tingkat keparahannya.

Tulang yang mengalami fraktur, bisa patah secara total atau sebagian. Beberapa fraktur mungkin hanya memerlukan manajemen ringan seperti pemasangan gips, sedangkan beberapa jenis fraktur yang lebih serius, mungkin memerlukan penanganan dengan pembedahan atau pemasangan pelat logam.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Proses penyembuhan akan tergantung pada sifat dan tingkat cedera, stabilitas fiksasi fraktur, dan proses biologis, sehingga mengetahui faktor apa saja yang dapat mendukung proses penyembuhan tulang yang tepat sangatlah penting.

Tiga tahap proses penyembuhan Tulang

Tulang yang patah akan melalui fase penyembuhan alami. Ketika seseorang mengalami patah tulang, tulang yang patah, biasanya akan melewati tiga tahap penyembuhan:

1. Fase inflamasi

Fase inflamasi, juga disebut sebagai fase pembentukan fraktur hematoma, adalah tahap pertama penyembuhan yang terjadi segera setelah cedera. 

Menurut sebuah penelitian, sekitar 48 jam setelah cedera, pembuluh darah yang terkoyak oleh fraktur akan melepaskan darah. 

Darah ini mulai membeku dan membentuk hematoma fraktur. Karena gangguan aliran darah ke tulang, beberapa sel tulang di sekitar fraktur akan mati. Tahap inflamasi ini berakhir kira-kira satu minggu setelah fraktur.

2. Tahap Perbaikan

Fase perbaikan atau reparatif dimulai dalam beberapa hari pertama setelah patah tulang dan berlangsung sekitar 2 - 3 minggu setelahnya. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Selama waktu ini, tubuh mengembangkan tulang rawan dan jaringan di dalam dan di sekitar lokasi fraktur.

Jaringan tulang baru akan terbentuk pada kedua ujung tulang yang patah, dan jaringan tumbuh sampai kedua ujung bertemu. 

Pertumbuhan ini dikenal sebagai kalus, dan tujuan pembentukan jaringan ini adalah untuk menstabilkan fraktur. Selama minggu-minggu berikutnya, kalus yang terbuat dari tulang spon yang disebut tulang trabekular akan menggantikan kalus jaringan.

3. Tahap Remodeling Tulang

Fase remodeling adalah fase terakhir dalam penyembuhan fraktur. Pada tahap ini, tulang padat menggantikan tulang spons, dan akan menyelesaikan proses penyembuhan. 

Terkadang, permukaan luar tulang sedikit membengkak selama beberapa waktu. Kondisi ini seharusnya dapat sembuh dengan sendirinya.

Waktu Penyembuhan Untuk Patah Tulang

Tergantung pada tingkat keparahan patah tulang dan seberapa baik seseorang menjalani rekomendasi dokter mereka. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Proses penyembuhan tulang dapat memakan waktu antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Menurut Klinik Cleveland, waktu penyembuhan tulang rata-rata adalah antara 6 - 8 minggu, meskipun dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi cedera.

Beberapa penanganan sederhana di Rumah yang dapat mempercepat proses Penyembuhan Tulang

Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein

Karena sebagian besar tulang terdiri dari protein, mengkonsumsi suplemen protein dapat membantu proses pembangunan tulang kembali. Kekurangan protein dapat menghambat proses pembentukan kalus untuk proses remodeling tulang.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung Antioksidan

Antioksidan menghilangkan radikal bebas yang ditimbulkan oleh kerusakan jaringan. Karena patah tulang menyebabkan kerusakan jaringan, mengonsumsi suplemen antioksidan dapat membantu penyembuhan tulang.

Orang dapat menemukan antioksidan dalam suplemen yang mengandung vitamin E dan C, likopen, dan asam alfa-lipoat.

Mengkonsumsi Suplemen Mineral

Tulang sebagian besar terdiri dari mineral, seperti kalsium, silikon, magnesium, fosfor, dan seng. Kebanyakan orang akan menemukan bahwa tulang mereka lebih cepat sembuh jika mereka mencukupi asupan mineral-mineral tersebut.

Mencukupi kebutuhan mineral dapat mempercepat proses pembentukan kalus, meningkatkan produksi protein tulang, dan mempercepat proses penyembuhan tulang.

Mencukupi Kebutuhan Vitamin

Vitamin juga penting untuk proses pembentukan tulang karena vitamin mempromosikan sebagian besar proses seluler dan reaksi yang terjadi pada tulang. 

Vitamin C, D, dan K memainkan peran penting dalam proses penyembuhan patah tulang. Sedangkan vitamin B sangat penting untuk produksi energi.

Melakukan Olahraga Ringan

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani olahraga sebagai cara untuk mempercepat penyembuhan tulang, karena berolahraga hanya akan sesuai pada tahap tertentu dari proses penyembuhan.

Namun, jika dilakukan di bawah pengawasan dokter, olahraga dapat meningkatkan aliran darah pada lokasi cedera, sehingga dapat membantu membangun kembali otot disekitarnya, dan mempercepat penyembuhan patah tulang. 

Hindari Merokok

Orang yang merokok mungkin mengalami keterlambatan penyembuhan tulang. Kadang-kadang, ini dapat menyebabkan situasi di mana tulang tidak sembuh dan mengembangkan fraktur non-union atau membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.


22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tibia (shinbone) shaft fractures. American Academy of Orthopaedic Surgeons. http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00522.
Derby R, et al. General principles of acute fracture management. http://www.uptodate.com/home.
Marx JA, et al. Rosen's Emergency Medicine: Concepts and Clinical Practice. 8th ed. Philadelphia, Pa.: Mosby Elsevier; 2014. http://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app