Perut Terasa Panas? Atasi dengan Ramuan Alami Ini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 9 menit
Perut Terasa Panas? Atasi dengan Ramuan Alami Ini

Pernahkah Anda merasakan sensasi tidak nyaman pada perut dimana perut terasa panas?. Bahkan sensasi panas dan tidak nyaman ini terasa hingga ke rongga dada?. Jika demikian, Bisa jadi Anda mengalami gejala asam lambung naik (Acid Reflux). Jika Anda sering mengalaminya atau bahkan secara periodik sensasi perut terasa panas ini muncul, teruskan membaca untuk tahu solusinya dan mencegah bahayanya.

Pertama-tama mari kita kenali lebih detail mengenai penyebab sensasi panas pada perut ini. Selanjutnya, kami jabarkan 14 tips mengatasi perut panas ini dengan cara alami. Menariknya, Anda bisa mencoba tips ini di rumah dengan bahan-bahan yang ada di sekitar atau toko dan pasar terdekat.

Apa Sebenarnya Penyebab Perut Terasa Panas?

Perut atau lambung mengandung asam yang fungsinya mencerna makanan dan minuman yang kita konsumsi. Masuknya makanan kedalam lambung dikendalikan oleh katup yang disebut sfingter esofagus atas dan bawah. Katup inilah yang mengendalikan masuknya makanan dan cairan ke dalam lambung dan menjaga asam lambung agar tetap berada di lambung.

Apabila katup ini terbuka dan tidak tertutup kembali dengan rapat, pada saat itulah asam yang berada di dalam lambung dapat masuk kedalam esofagus dan menimbulkan sensasi panas bahkan hingga membuat dada terasa terbakar.

Selain adanya kesalahan fungsi pada sfingter esofagus tadi, ada beberapa penyebab lain yang juga mempengaruhi naiknya asam lambung dan menyebabkan perut terasa panas. Hal itu meliputi:

Secara ilmiah, naiknya asam dari lambung ke esofagus ini dikenal sebagai penyakit gastroesophaeal reflux atau GERD.

Apa Saja Gejala Penyakit Perut Terasa Panas ini?

Walaupun Perut terasa panas ini bukan merupakan kondisi medis yang serius, namun jika berlangsung secara terus menerus kondisi ini akan berkembang menjadi penyakit GERD dan membutuhkan penanganan lebih intensif. Untuk itulah sebaiknya kita jangan menyepelekan perut terasa panas ini. Oleh sebab itu, perhatikanlah gejala-gejala yang mungkin menyertai berikut ini:

  • Sensasi terbakar pada perut, dada, kerongkongan dan tenggorokan.
  • Mual dan muntah.
  • Sering bersendawa dan sendawa terasa asam.
  • Kembung.
  • Sakit tenggorokan.
  • Batuk atau muncul suara mengi pada tenggorokan.
  • Cegukan.
  • Kesulitan menelan.

Pengobatan secara medis dengan obat-obatan dari apotek dapat menenangkan rasa tidak nyaman yang timbul, namun beberapa obat itu juga dapat menimbulkan efek samping. Ada baiknya Anda gunakan solusi alami untuk mengatasi perut terasa panas ini. Untuk itu, yang Anda butuhkan hanyalah panduan yang tepat dan bahan-bahan alami yang dapat anda temukan di dapur Anda.

Panduan mengolah bahan-bahan alami yang akan kami jelaskan ini bisa Anda jadikan solusi ketika perut terasa panas dan dapat mengembalikan kondisi asam lambung Anda ke kondisi normalnya. Beberapa pengobatan dengan bahan alami untuk perut terasa panas ini dapat Anda cermati berikut ini.

Pengobatan Alami untuk Perut Terasa Panas

Berikut adalah 14 bahan alami yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi perut yang terasa panas:

1. Cuka Apel

Cuka apel merupakan bahan alami yang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahan ini juga dapat digunakan untuk mengobati perut yang terasa panas.

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa saat asam lambung meningkat pengobatannya malah dengan menambahkan cuka apel yang bersifat asam. Mungkin pertanyaan anda memang bisa diterima logika, namun secara mengejutkan meminum cuka apel sesuai takaran tertentu ternyata dapat menyeimbangkan asam pada perut Anda. Kondisi asam lambung yang seimbang inilah yang membuat Anda merasakan perut yang tidak lagi panas.

Cuka apel obat alami perut terasa panas

Cara menggunakan cuka apel ini yaitu:

  • Siapkan 2-3 sendok teh cuka apel.
  • Siapkan 1 sendok makan madu (opsional saja).
  • Siapkan Segelas air.
  • Campurkan cuka apel dengan air (tambahkan madu jika perlu).
  • Minumlah campuran ini setiap kali Anda mengalami panas pada perut. Jika tidak mereda, ulangi meminum air cuka apel ini setelah beberapa jam.

2. Jus Lemon

Seperti halnya dengan cuka apel, jus lemon yang dicampur dengan air hangat dapat membantu mengurangi gejala naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena jus lemon dapat menjaga keseimbangan asam dalam lambung.

Catatan: Jika Anda memiliki riwayat sakit maag, gunakan pengobatan ini 10-15 menit sebelum makan sebagai pencegahan terhadap naiknya asam lambung.

Berikut cara menyiapkan jus lemon ini:

  • Sediakan 1 sendok makan sari lemon segar.
  • Siapkan satu gelas air hangat.
  • Campurkan sari lemon ini dengan air hangat. Minumlah selagi hangat saat perut sedang kosong
  • Minumlah air sari lemon ini saat pagi hari untuk menghilangkan efek panas pada perut akibat makanan berat yang dikonsumsi pada malam harinya.

3. Jus Lidah Buaya

Lidah buaya sudah dikenal banyak orang akan berbagai manfaatnya untuk kesehatan dan pengobatan. Meskipun belum ada pembuktian secara ilmiah, penggunaan dengan bahan herbal alami ini diyakini dapat menyembuhkan perut yang terasa panas akibat naiknya asam lambung karena sifatnya yang anti peradangan.

Ini berarti jika perut anda mulai terasa panas akibat iritasi atau peradangan, jus lidah buaya dingin dapat menjadi pilihan untuk menenangkan perut Anda.

Berikut cara menyiapkan jus lidah buaya:

Ketahui lebih lanjut mengenai Manfaat Lidah Buaya yang Terbukti Ilmiah

4. Susu

Bahan yang kemungkinan besar ada di rumah Anda ini memang diketahui dapat menstabilkan asam pada lambung dan tentunya dapat memberikan rasa nyaman pada lambung. Susu juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh guna menyembuhkan berbagai penyakit.

Untuk mengobati gejala panas yang terasa pada perut Anda. Sediakan satu gelas susu dingin, dan minumlah segera setelah anda selesai makan.

5. Susu Magnesium

Susu magnesium ini mungkin belum sering digunakan secara umum. Produk ini bisa anda cari di apotek-apotek disekitar rumah Anda. Walaupun tidak sepenuhnya bahan alami, susu ini kami tambahkan sebagai alternatif karena bahan dasarnya dan ketersediaanya.

Susu magnesium ini memiliki efek antasid pada perut sehingga dapat mengobati perut yang terasa panas akibat asam. Obat ini juga biasa digunakan untuk versi akut dari gejala perut terasa panas.

Peringatan: Untuk ibu hamil dan menyusui, tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.

Cara penggunaan dan seberapa sering Anda harus meminum susu magnesium ini untuk menyembuhkan rasa panas pada perut anda bisa anda lihat seperti yang tertera pada kemasannya.

6. Getah Mastik

Getah mastik merupakan bahan alami dari getah pohon mastik yang memiliki tekstur seperti permen karet. Getah pohon mastik ini lah yang juga diyakini menjadi cikal bakal permen karet modern.

Mengunyah getah mastik ini dapat merangasang kelenjar ludah, sehingga meningkatkan produksi air liur. Akibatnya asam yang berlebih pada lambung dapat diencerkan dengan cepat. Pengenceran asam oleh ludah inilah yang mengurangi rasa panas pada perut.

Cara menggunakannya cukup dengan mengunyah getah mastik ini seperti permen karet. mengunyah getah mastik ini juga bisa meringankan gejal sakit maag.

7. Teh Hijau

Teh hijau dikenal memiliki sifat menetralkan asam seperti juga sifat jenis teh lainnya. Sifat teh hijau ini akan sangat bermaanfaat jika perut Anda sedang panas akibat asam lambung yang tinggi. Sifat anti inflamasi pada teh hijau ini dapat menenangkan sensasi terbakar pada lambung dan kerongkongan.

Cara menggunakan teh ini yaitu:

  • Siapkan 1 kantong teh, teh hijau.
  • Secangkir air panas.
  • Satu sendok makan madu (opsional saja).
  • Seduh 1 kantong teh hijau pada secangkir air panas selama beberapa menit dan tambahkan madu bila perlu.
  • Segera minum selagi hangat.
  • Minumlah teh hijau ini 1-2 cangkir sehari untuk menjaga pasang kestabilan asam lambung Anda.

8. Yogurt

Yogurt dapat digunakan untuk mengurangi sensasi terbakar pada perut Anda. Bahan alami ini dapat melapisi bagian dalam kerongkongan dan lambung dan tentunya ini akan mengurangi sensasi terbakar dan menenangkan perut.

Cara manggunakannya yaitu:

  • Sediakan 1 cangkir yogurt original tanpa rasa sebaiknya yang dingin.
  • Konsumsi yogurt ini saat anda merasakan sensasi panas pada perut anda.

9. Baking Soda

Baking soda adalah nama umum dari sodium bicarbonat, yang bersifat alkali atau basa. Sifat inilah yang membuat baking soda dapat mengatasi kondisi perut terasa panas dengan cara menetralisir asam lambung dan menghilangkan sensasi terbakar.

Cara manggunakan baking soda ini yaitu:

  • Sediakan 1 sendok makan baking soda
  • Sediakan segelas air
  • Kemudian larutkan baking soda ini kedalam segelas air dan minumlah. Anda juga bisa menambahkan madu atau jus lemon untuk menambahkan rasa.
  • Obat ini akan memberikan kelegaan dalam beberapa menit dan hanya gunakaan saat diperlukan saja.

Peringatan: Hindari Penggunaan penggunaan bahan ini lebih dari seminggu, karena baking soda banyak menggandung garam dan dapat menyebabkan pembengkakan dan mual.

10. Pisang, Apel dan Pepaya

Buah-buahan ini terkenal sebagai buah meja yang disajiakan bersama dengan lauk pauk di meja makan. Selain rasanya yang enak, buah-buahan ini ternyata memiliki khasiat khusus untuk menyembuhkan perut terasa panas. Pisang misalnya, dengan kandungan antasida alaminya dapat berfungsi sebagai penyangga terhadap naiknya asam lambung.

Buah-buahan ini kaya akan potasium yang dapat menjaga tingkat produksi asam dalam lambung agar tetap terkendali. Unsur-unsur tertentu pada buah ini juga dapat meningkatkan produksi lendir pada lambung, sehingga dapat melindungi anda dari efek asam yang berlebihan. Pisang dan pepaya juga tinggi akan serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan, sehingga meminimalisir terjadinya peningkatan asam lambung.

Baca juga: Aneka Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan dan Kecantikan

11. Jahe

Jahe dikenal efektif mengatasi masalah perut, mulai dari mual sampai naiknya asam lambung. Sifat anti peradangan dan anti mual pada jahe dapat membantu mengurangi efek panas akibat asam lambung berlebih. Itulah mengapa bahan herbal ini sangat cocok untuk mengobati perut Anda yang terasa panas.

Cara menggunakan jahe yaitu:

  • Sediakan 3 buah jahe seukuran 1 inci.
  • Sediakan 2 gelas air.
  • Sediakan madu sebagai pelengkap rasa.
  • Iris dan potong-potong jahe kemudian rebus kedalam air mendidih selama 30 menit.
  • Saring dan ambil sarinya, tambahkan madu untuk penambah rasa manisnya.
  • Minum 1 - 2 cangkir air jahe ini setiap hari atau apabila diperlukan mengatasi panas pada perut Anda.

12. Moster

Moster atau mustar merupakan rempah-rempah yang bersifat alkali dan kaya akan mineral, memakan rempah ini dapat merangsang produksi air liur. Karena rasanya yang agak pedas dan menyengat lidah, mungkin Anda akan sedikit kesulitan memakan mostar langsung tanpa campuran bahan lain. Namun, cara ini efektif membantu menetralkan asam lambung yang naik ke tenggorokan Anda.

Cara menggunakan moster ini yaitu:

  • Sediakan 1 sendok teh moster kuning.
  • Segelas air.
  • Telan lah moster tadi dengan bantuan air.
  • Anda dapat menggunakan cara ini tiap kali anda merasakan gejala asam lambung Anda naik.

13. Almond

Almond merupakan jenis kacang-kacangan yang sudah sering dijumpai dalam masakan dan kue, ternyata selain rasanya yang enak kacang yang sering dijadikan bahan minyak ini memiliki kemampuan menetralkan cairan di lambung. Kacang ini juga dapat melegakan sekaligus mencegah perut terasa panas akibat asam lambung.

Berikut cara menggunakan kacang almond untuk meredakan perut panas:

  • Sediakan 5-6 biji kacang almond.
  • Makanlah kacang ini terutama setelah makan.
  • Anda bisa merutinkan memakan kacang ini setelah makan untuk mencegah naiknya asam lambung.

14. Daun Basil

Tanaman herbal yang sebangsa dengan mint ini cukup terkenal dalam dunia pengobatan bahkan mendapat julukan king of herbs. Tanaman herbal ini sebangsang juga dengan kemangi, sifat terpeutik dari daun basil ini terbukti memberikan kelegaan instan dari kembung, asal lambung meningkat dan mual.

Jika disedu dalam bentuk teh, daun basil ini memiliki efek pendingin yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan efek perih seperti terbakar akibat asam lambung tinggi.

Cara menggunakan basil untuk mengobati perut terasa panas yaitu:

  • Siapkan 3-4 lembar daun basil.
  • Sediakan 1 1/2 gelas air.
  • Madu (opsional).
  • Rebus daun basil dalam air selama 10 - 15 menit dan tambahkan madu bila perlu. Minum selagi hangat.
  • Minum air rebusan basil ini 2-3 kali sehari hingga dirasakan nyaman pada perut.
  • Anda juga bisa langsung mengunyah dan memakan daun basil ini, namun pastikan telah dicuci bersih dan dikunyah hingga lumat.

Beberapa bahan alami ini dapat secara instan memberikan kelegaan untuk perut anda yang terasa panas. Namun ada juga yang memerlukan beberapa menit untuk merasakan hasilnya. Apakah bahan-bahan alami ini ada di dapur Anda? jika ada, maka anda beruntung bisa segera menggunakannya segera.

Hal terpenting lainnya yaitu, untuk menghindari perut terasa panas ini ada baiknya anda menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung.

Baca juga: Penyebab Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya

Makanan Apa Saja yang Harus Dihindari Ketika Perut Terasa Panas?

Makanan-makan berikut ini sebaiknya Anda hindari jika kondisi perut terasa panas.

  • Makanan tinggi lemak, seperti kentang goreng, keripik kentang, daging goreng dll.
  • Buah yang mengandung asam tinggi seperti sitrus dan tomat.
  • Coklat.
  • Bawang putih.
  • Bawang merah.
  • Makanan pedas.
  • Kafein.
  • Alkohol.
  • Soda dan minuman berkarbonasi.

Makan-makan ini merupakan pemicu umum dari perut terasa panas dan tentu dengan mudah bisa anda eliminasi dari daftar bahan makanan Anda, demi kesehatan Anda juga tentunya.


31 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brown A. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Jan. 24, 2017.
Ravi K, et al. Esophageal impedance monitoring: Clinical pearls and pitfalls. American Journal of Gastroenterology. 2016;111:1245.
Rakel D. Gastroesophageal reflux disease. In: Integrative Medicine. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2012. http://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app