Perut Mules: Penyebab dan Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Perut Mules: Penyebab dan Cara Mengobati

Perut mules (mulas) merupakan sensasi perasaan yang tidak nyaman yang dirasakan pada perut. Mules/melilit/kram perut sering disamartikan dengan sakit perut oleh masyarakat awam karena disertai dengan rasa nyeri pada perut. Mules pada umumnya terjadi karena ukuran perut yang bertambah besar dari dalam, sehingga menekan dan mengurangi ruang bebas yang terdapat di perut. Istilah medisnya adalah kolik abdomen. 

Rasa mules yang normal merupakan rangsangan untuk segera buang air besar, buang air kecil, bersendawa, atau buang angin (kentut). Oleh karena itu, ketika perut terasa mules kenali dulu apa yang menjadi penyebabnya apakah mules yang normal atau mules yang disebabkan oleh suatu penyakit, sehingga penanganan yang tepat terhadap perut mules dapat segera dilakukan. Pada artikel kali ini akan dijelaskan beberapa penyebab perut mules dan cara mengatasinya.

Penyebab Perut Mules dan Cara Mengatasinya

Kembung

Perut yang kembung berarti perut sedang terisi penuh dengan udara atau gas. Seseorang yang mengalami perut kembung akan sering bersendawa dan buang angin. Ada banyak penyebab perut kembung yang dapat menyebabkan gas berlebihan pada saluran pencernaan. Salah satunya adalah akibat mengkonsumsi makanan yang menghasilkan banyak gas seperti susu laktosa dan produk olahannya, brokoli, toge, kol, buncis dan kacang-kacangan. Cara mengatasi perut mules yang disebabkan oleh kembung dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat simetikon yang dapat melarutkan gelembung udara.

Konstipasi

Konstipasi atau sembelit berarti susah buang air besar. Seseorang yang sedang mengalami sembelit akan merasakan sensasi mules pada perutnya. Sembelit biasanya disebabkan oleh 2 hal yaitu kurang banyak minum cairan dan kurang banyak mengkonsumsi serat. Cara mengatasi perut mules yang disebabkan sembelit adalah dengan mengkonsumsi obat pencahar seperti bisacodil yang dapat merangsang untuk segera buang air besar.

Diare

Diare atau mencret berarti sering buang air besar yang cair atau lembek. Seseorang yang sedang mengalami diare akan merasakan perutnya terasa mules disertai dengan hasrat untuk buang air besar. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena diare dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi akibat banyaknya cairan yang terbuang bersama tinja. Diare pada umumnya dapat terjadi karena disebabkan oleh infeksi kuman, oleh karena itu jagalah kebersihan perorangan teutama dengan seringan mencuci tangan. Cara mengatasi perut mules yang disebabkan oleh diare dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat antidiare seperti loperamid yang dapat mengurangi pergerakan saluran pencernaan.

Asam Lambung Tinggi

Peningkatan asam lambung pada penyakit maag dapat menyebabkan timbulnya perut mules yang terasa pada daerah ulu hati. Kadang-kadang disertai dengan heartburn yaitu perut mules yang disertai sensasi seperti terbakar pada daerah dada. Heartburn dapat terjadi sebagai akibat dari naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan. Asam lambung tersebut akan mengiritasi daerah kerongkongan sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang panas pada daerah dada. Cara mengatasi perut mules yang disebabkan oleh asam lambung tinggi adalah dengan mengkonsumsi obat antasida, histamin blocker, dan proton pump inhibitor yang dapat mengurangi produksi asam lambung.

Nyeri Haid

Pada banyak perempuan, perut mules dan melilit juga dapat dirasakan pada saat mereka sedang mengalami haid. Apabila nyeri haid ini terjadi, untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi obat penghilang nyeri seperti asam mefenamat, mengkompres perut dengan menggunakan air hangat, mengkonsumsi jamu yang terbuat dari kunyit dan asam jawa, serta memperbanyak asupan makanan yang kaya magnesium dan zat besi untuk menggantikan sejumlah nutrisi yang hilang bersama darah haid.

Kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan perut mules :

  • Sumbatan (obstruksi) saluran cerna
  • Peradangan organ berongga seperti pada usus, kandung empedu, ginjal, hati dan lain-lain

Demikianlah beberapa penyebab perut mules dan cara mengatasinya. Apabila cara tersebut tidak dapat mengatasi perut mules yang terjadi, sebaiknya segera menghubungi dokter Anda untuk mengetahui apa yang menjadi peyebab perut mules Anda, agar dapat segera dilakukan pengobatan yang tepat.

 


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Winter HS. Management of gastroesophageal reflux disease in children and adolescents. https://www.uptodate.com/contents/search.
Kahrilas PJ. Pathophysiology of reflux esophagitis. https://www.uptodate.com/contents/search.
Goldman L, et al., eds. Gastrointestinal endoscopy. In: Goldman-Cecil Medicine. 25th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2016. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app