Perindopril: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Perindropril adalah obat resep dalam bentuk tablet. Perindopril hanya ada dalam bentuk generik. Perindopril adalah inhibitor ACE, yang merupakan inhibitor Angiotensin Converting Enzyme. 

Perindopril umumnya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan untuk mencegah terjadinya serangan jantung pada orang yang menderita penyakit jantung koroner. Perindopril biasanya digunakan bersama dengan obat lain.

Indikasi penggunaan Perindopril

Perindopril merupakan obat resep yang diminum untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), dengan menurunkan tekanan darah yang dapat menurunkan risiko komplikasi seperti stroke atau serangan jantung. 

Perindopril juga dapat menurunkan risiko kematian atau serangan jantung jika seseorang menderita penyakit jantung koroner.

Cara kerja obat Perindopril

Perindopril termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE). Kelas obat merupakan obat-obat yang memiliki kemiripan dalam cara kerjanya. Perindopril bekerja dengan membantu pembuluh darah untuk mengalami relaksasi dan melebar, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Cara menggunakan obat Perindopril

Ikuti petunjuk yang ada di label resep. Dokter mungkin mengubah dosis. Jangan mengonsumsi obat ini dalam jumlah yang lebih atau kurang atau tidak sesuai dengan rekomendasi dokter. 

Minum air yang banyak setelah mengonsumsi obat ini. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Tekanan darah perlu dicek secara sering, begitu pula dengan fungsi hati dan ginjal. 

Jika akan melakukan operasi, laporkan pada pengoperasi bahwa sebelumnya mengonsumsi perindopril, karena mungkin Anda akan diminta berhenti mengonsumsi perindopril sementara. 

Jika Anda sedang menjalani pengobatan tekanan darah tinggi, tetap konsumsi obat ini meskipun merasa baik-baik saja. Anda mungkin perlu menggunakan obat ini selamanya.

Efek samping penggunaan Perindopril

Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsi perindopril antara lain:

  • Sakit kepala
  • Rasa perih di perut
  • Batuk
  • Sakit punggung
  • Tekanan darah rendah, yang menyebabkan pusing atau pingsan
  • Pusing
  • Mag
  • Rasa lemas
  • Diare

Berikut ini adalah efek samping serius yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Masalah pernafasan, dengan gejalanya:
    • Kesulitan bernafas atau menelan
    • serak
  • Pembengkakan, dengan gejala:
    • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, tungkai, atau kaki bagian bawah
  • Tekanan darah yang sangat rendah, gejalanya:
    • Pusing
    • Pingsan
  • Jumlah sel darah putih yang rendah, gejalanya:
    • Demam
    • Sakit tenggorokan
    • Menggigil
  • Masalah jantung, gejalanya:
    • Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Kerusakan hati, gejalanya:
    • Mata atau kulit menjadi kekuningan
    • Muntah-muntah
    • Mual
    • Rasa lelah
    • Rasa sakit pada perut bagian kanan atas
  • Kadar potasium yang tinggi.

Interaksi dengan obat lain

Perindopril dapat berinteraksi dengan produk pengobatan lain, yang dapat mempengaruhi kerja obat. Untuk menghindari obat dari bekerja tidak baik, dokter akan menanyakan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi sehingga dokter dapat mengaturnya. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan perindopril:

  • Sacubitril
  • Pottasium-sparing diuretics, suplemen potassium, dan pengganti garam
  • Obat untuk mencegah penolakan transplantasi organ (temsirolimus, sirolimus, everolimus)
  • Diuretik
  • Obat untuk mengatur tekanan darah
  • Pengencer darah
  • Obat penstabil suasana hati
  • Emas (suntikan sodium aurothiomalate)
  • Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) 

Perhatian terhadap obat Perindopril

  • Untuk penderita angioedema: jika Anda pernah mengalami angioedema turunan atau bukan yang tidak berhubungan dengan pengobatan yang mirip dengan perindopril (inhibitor ACE), Anda mungkin akan memiliki risiko tinggi mengalami angioedema saat pengobatan menggunakan perindopril.
  • Untuk penderita kerusakan liver: tubuh Anda mungkin tidak dapat mengolah obat ini seperti seharusnya, yang menyebabkan kadar perindopril dalam tubuh yang dapat menimbulkan efek samping lain.
  • Untuk penderita lupus dan/atau skleroderma: perindopril dapat menurunkan jumlah sel darah putih, yang dapat meningkatkan risiko infeksi. Hal ini sangat mungkin terjadi. Jika Anda mengalami lupus dan mengonsumsi obat ini, segera periksakan ke dokter apabila mengalami demam atau sakit tenggorokan.
  • Untuk penderita gagal ginjal: perindopril mungkin mengurangi kinerja ginjal. Dokter mungkin menghentikan konsumsinya apabila memperburuk kondisi ginjal

Apabila lupa meminum obat

Segera minum obat setelah ingat. Lewati dosis yang terlewati apabila sudah melebihi waktu untuk meminum dosis selanjutnya. Jangan meminum obat berlebih untuk membayar dosis yang terlewati

Hal yang harus dihindari apabila meminum Perindopril

Hindari bangun terlalu cepat dari posisi tidur atau duduk, karena dapat menyebabkan rasa pusing, Bangun secara hati-hati dan seimbangkan diri Anda agar tidak jatuh. Jangan menggunakan pengganti garam atau suplemen potassium saat mengonsumsi perindopril kecuali memang arahan dokter.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hellen, M. Netdoctor (2017). Perindopril. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28306636)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app