Penyebab Sakit di Tulang Ekor yang Mengganggu Aktivitas

Sakit di tulang ekor mungkin disebabkan oleh duduk terlalu lama pada permukaan yang keras, proses melahirkan, perubahan sendi degeneratif, trauma akbat jatuh terduduk dan mengenaii tulang ekor, berat badan berlebih atau kurang, hingga postur tubuh yang jelek. Konisi ini juga dapat ditemui dengan penyakit lain seperti arthritis, tumbuhnya tulang pada tulang ekor, kista pilonidal, dan kanker atau infeksi.
Dipublish tanggal: Sep 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tulang ekor adalah salah satu tulang yang sangat penting dan menyokong kegiatan kita sehari-hari. Ukurannya memang kecil, namun tahukah Anda bahwa banyak otot yang penting di tulang ekor? Otot, tendon, dan ligamen pada tulang ekor berfungsi dalam menstabilkan tubuh saat duduk maupun saat bergerak. 

Oleh karena itu, ketika terjadi cedera atau penyebab lain yang belum diketahui pada tulang ekor terkadang dapat menimbulkan rasa sakit yang biasa yang bisa sembuh dalam hitungan hari atau bahkan menetap dalam jangka waktu panjang.

Ketika Anda mengalami sakit di tulang ekor, aktivitas mendasar seperti duduk, berdiri, bangkit dari posisi duduk ke berdiri, buang air besar, menstruasi hingga berhubungan seksual akan terasa sakit dan mengganggu.

 Sakit di tulang ekor juga mungkin dapat berimbas pada nyeri pada bagian paha, bokong, dan kaki. Apabila tidak segera diobati, akan banyak ativitas penting sehari-hari harus dilalui dengan rasa sakit atau bahkan harus terhenti karena Anda tidak kuat menahan rasa sakit tersebut.

Sakit tulang ekor ringan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda perlu waspada da memberi perhatian lebih apabila sakit di tulang ekor mulai disertai dengan demam, pendarahan, kesulitan mengendalikan buang air kecil atau buang air besar, kelemahan atau kelumpuhan pada tungkai.

 Kondisi tersebut adalah sakit tulang ekor yang darurat dan perlu segera Anda periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Penyebab dan cara meredakan sakit

Coccydynia atau coccygodynia atau seringkali dikenal dengan sakit di tulang ekor dapat muncul akibat berbagai penyebab mulai dari cedera ringan hingga berat. 

Sakit di tulang ekor mungkin disebabkan oleh duduk terlalu lama pada permukaan yang keras, proses melahirkan, perubahan sendi degeneratif, trauma akbat jatuh terduduk dan mengenaii tulang ekor, berat badan berlebih atau kurang, hingga postur tubuh yang jelek. 

Konisi ini juga dapat ditemui dengan penyakit lain seperti arthritis, tumbuhnya tulang pada tulang ekor, kista pilonidal, dan kanker atau infeksi. Trauma atau cedera dapat menyebabkan tulang ekor menjadi memar, bergerak, hingga retak.

Sakit pada tulang ekor dapat diredakan dengan:

  • Konsumsi obat pereda nyeri seperi ibuprofen, paracetamol, atau aspirin
  • Gunakan bantal berbentuk donat atau huruf V sebagai alas duduk
  • Duduk sambil mencondongkan badan ke depan
  • Kompres dengan air dingin atau hangat atau dipijit ringan dan hai-hati
  • Istirhat cukup dan batasi kegiatan berat seperi mengangkat beban, membungkuk, dan olahraga ekstrem

Ada baiknya apabila Anda memeriksakan diri untuk mengetahui penyebab rasa sakit di tulang ekor. Dokter akan menerapkan pemeriksaan melalui anus atau menggunakan Magnetic Resonance Imaging atau MRI untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kondisi tulang ekor Anda. 

Pemeriksaan dengan MRI memungkinkan untuk deteksi perubahan degeneratif, keretakan, atau tumor pada tulang ekor. Apabila Anda di diagnosis dengan sakit tulang ekor kronis, dokter akan segera merekomendasikan perawatan sakit tulang ekor dengan:

  • Pemberian obat-obatan khusus sesuai dengan dosis tertentu seperti suntikan bius lokal atau kortikosteroid dan antidepressant di tulang ekor untuk mengurangi rasa sakit. Anda tidak dapat melakukan prosedur ini tanpa persetujuan dokter.
  • Manipulasi atau fisioterapi dengan memijat otot pada tulang ekor. Dokter dapat melakukan prosedur manipulasi coccygeal dengan cara memasukkan tangan yang berbalut sarung tangan melalui anus untuk membetulkan posisi tulang ekor
  • Fisioterapi dengan relaksasi dasar panggul
  • Operasi coccygeal yaitu pengangkatan tulang ekor. Hal ini dilakukan hanya ketika perawatan lain tidak terbukti efektif. Namun, operasi ini juga membawa risiko yang belum tentu berhasil

Sakit di tulang ekor umumnya dapat menghilang setelah beberapa hari, namun apabila kondisi tersebut tidak kunjung mereda atau tambah lebih parah, Anda sebaiknya segera menemui dokter untuk penanganan selanjutnya. 

Kondisi tersebut sangat tidak nyaman karena terkadang disertai pula dengan rasa sakit yang menjalar di bagian paha, bokong, dan kaki. 

Anda perlu waspada terhadap kondisi ini karena mungkin saja merupakan gejala dari coccydynia kronis atau sakit di tulang ekor kronis yang mungkin disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera atau trauma.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Patel R, et al. (2008). Coccydynia. DOI: (https://doi.org/10.1007/s12178-008-9028-1)
Moutvic M. (2018). Tailbone pain: How can I relieve it? (http://www.mayoclinic.org/tailbone-pain/expert-answers/faq-20058211)
Maigne JY, et al. (2011). Chronic coccydynia in adolescents. A series of 53 patients. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=21597433)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app