Kenali Penyebab Diabetes Melitus (Kencing Manis) Agar Bisa Mencegahnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Kenali Penyebab Diabetes Melitus (Kencing Manis) Agar Bisa Mencegahnya

Di kehidupan modern saat ini, semua keperluan dapat dicapai dengan mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga. Namun tahukah Anda bahwa pola hidup yang jarang gerak seperti ini merupakan faktor utama penyebab diabetes melitus atau kencing manis.

Glukosa sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel untuk membentuk otot dan jaringan, serta sumber utama bahan bakar otak. Namun, terlalu banyak glukosa dalam tubuh juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti diabetes.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Diabetes melitus yang dikenal juga sebagai penyakit gula ini merupakan penyakit yang terjadi ketika gula darah terlampau tinggi, selalu tinggi di atas nilai normalnya sehingga menimbulkan berbagai gejala, mulai dari sering buang air kecil, sering kehausan, hingga merasa sering lapar.

Pada tahap awal penyakit ini memang sulit terdeteksi hingga suatu ketika gejala begitu nyata dan penyakit sudah susah untuk disembuhkan. Itulah kenapa, pencegahan adalah yang terbaik, dan agar upaya pencegahan menjadi optimal maka kita perlu mengenali dan menghindari penyebab-penyebab diabetes melitus.

Mengenal Jenis-Jenis Diabetes

Penyakit diabetes akut dibedakan menjadi 2, yaitu Diabetes tipe 1 dan Diabetes tipe 2. Namun, ada juga penyakit diabetes yang dapat disembuhkan, yaitu Prediabetes dan Diabetes Gestasional. Seseorang dikatakan Prediabetes apabila kadar gula darahnya lebih tinggi dari biasanya, namun tetap aman dan tidak dikategorikan sebagai diabetes. Sedangkan diabetes Gestasional  merupakan naiknya kadar gula darah selama masa kehamilan dan kemungkinan dapat sembuh setelah melahirkan.

Sama halnya dengan penyakit lainnya, penyakit diabetes juga memiliki beberapa gejala. Penting bagi Anda untuk mengetahuinya sebagai bentuk antisipasi bagi kesehatan Anda.

Gejala diabetes bervariasi bergantung seberapa banyak gula darah yang meningkat dalam tubuh. Sebagian penderita Prediabetes atau Diabetes tipe 2, terkadang tidak mengalami gejala sebelumnya. Namun, pada penderita Diabetes tipe 1, gejalanya muncul lebih cepat dan lebih parah.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Beberapa tanda dan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah sebagai berikut:

Selengkapnya bisa Anda simak disini: 15 Gejala Diabetes yang Wajib Dikenali

Diabetes tipe 1 dapat terjadi pada semua usia, namun biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak atau remaja. Selain itu, Diabetes tipe 2 juga dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun.

Sebelum mengetahui apa saja penyebab diabetes, terlebih dahulu Anda harus mengetahui bagaimana glukosa diproses dalam tubuh.

Bagaimana insulin bekerja

Insulin merupakan hormon yang berasal dari kelenjar yang berada di belakang dan di bawah lambung (pankreas).

  • Pankreas mengeluarkan insulin ke aliran darah.
  • Insulin bersirkulasi yang memungkinkan gula masuk ke dalam sel-sel di seluruh tubuh.
  • Insulin menurunkan kadar gula darah karena memasukkan gula ke dalam sel-sel tubuh.
  • Seiring menurunnya kadar gula darah, begitu pula dengan sekresi insulin dari pankreas.

Peran glukosa dalam tubuh

Glukosa merupakan sumber energi bagi sel untuk membentuk otot dan jaringan lainnya.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

  • Glukosa berasal dari dua sumber utama, yaitu makanan dan cadangan di hati.
  • Glukosa diserap ke dalam aliran darah, kemudian masuk ke dalam sel dengan bantuan insulin.
  • Hati menyimpan dan membuat glukosa.
  • Bila kadar glukosa dalam darah rendah, seperti saat sebelum makan, hati akan menghancurkan glikogen yang disimpan menjadi glukosa untuk menjaga kadar glukosa darah selalu dalam kisaran normal.

Selengkapnya baca: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal

Setelah mengetahui bagaimana insulin bekerja dan glukosa diproses dalam tubuh. Barulah Anda memperhatikan beberapa penyebab diabetes melitus yang mungkin saja terjadi pada Anda.

Penyebab Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Agar terhindar dari penyakit berbahaya ini, Anda harus menghindari penyebab diabetes melitus. Adapun penyebab terjadinya penyakit diabetes adalah sebagai berikut:

Penyebab Diabetes Tipe 1

Penyebab pasti diabetes tipe 1 memang belum diketahui. Namun, yang pasti adalah sistem imun yang berfungsi melawan bakteri atau virus berbahaya, justru menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di dalam pankreas. Hal tersebut membuat tubuh Anda kekurangan insulin.

Apabila tubuh kekurangan insulin, maka glukosa yang diserap ke dalam aliran darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Hal ini mengakibatkan gula menumpuk di aliran darah dan membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat.

Diabetes tipe 1 biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang lemah dan faktor lingkungan. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan utama penyebab Diabetes tipe 1, karena sebenarnya masih banyak faktor lain yang memengaruhinya.

Penyebab Terjadinya Prediabetes dan Diabetes Tipe 2

Pada penderita Prediabetes dan Diabetes tipe 2, sel dalam tubuhnya tidak mau menerima glukosa yang dimasukkan oleh insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatasi perlawanan sel tersebut. Alhasil, gula darah tidak masuk ke dalam sel dan menyebabkan gula terbentuk di aliran darah Anda.

Tidak dapat dipastikan faktor penyebab diabetes tipe 2 dapat terjadi, meski diyakini faktor genetik dan lingkungan berperan dalam pengembangan penyakit ini. Namun, faktor kelebihan berat badan juga sangat memengaruhi perkembangan diabetes tipe 2, walaupun tidak semua penderita diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan.

Penyebab Diabetes Gestasional

Selama masa kehamilan, plasenta menghasilkan hormon untuk membantu mendukung kehamilan Anda. Hormon ini menyebabkan sel tubuh Anda lebih kebal terhadap insulin.

Biasanya, pankreas menghasilkan lebih banyak insulin tambahan untuk mengatasi perlawanan sel tersebut. Namun, terkadang pankreas tidak bisa menghasilkan banyak insulin. Ketika hal ini terjadi, terlalu sedikit glukosa yang masuk ke sel dan terlalu banyak glukosa yang terdapat dalam darah, sehingga mengakibatkan Diabetes Gestasional.

Faktor Penyebab Diabetes Melitus (Kencing Manis)

Selain penyebab diabetes, Anda juga harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit diabetes (kencing manis). Faktor penyebab diabetes bergantung pada jenis atau tipenya.

Faktor Penyebab Diabetes Tipe 1

Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor yang mungkin memengaruhi risiko terjadinya diabetes tipe 1, sebagai berikut:

  • Sejarah keluarga. Risiko Anda terkena penyakit diabetes semakin tinggi, apabila orang tua atau saudara kandung Anda memiliki riwayat penyakit Diabetes tipe 1.
  • Faktor lingkungan. Keadaan seperti seringnya terkena virus penyakit, juga memungkinkan Anda berisiko terkena penyakit diabetes tipe 1.
  • Kehadiran sel yang merusak sistem kekebalan (autoantibodi). Terkadang anggota keluarga penderita Diabetes tipe 1 diuji untuk mengetahui adanya autoantibodi diabetes. Jika Anda memiliki autoantibodi ini, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1. Namun, tidak semua orang yang memiliki autoantibodi ini mengalami diabetes.
  • Faktor makanan. Hal ini dikarenakan kurangnya mengonsumsi Vitamin D dan pemberian susu formula serta sereal sebelum bayi berusia 4 bulan.Namun, tak satu pun dari faktor-faktor tersebut telah terbukti dan secara langsung menyebabkan diabetes tipe 1.
  • Letak geografis. Beberapa negara, seperti Finlandia dan Swedia, memiliki tingkat diabetes tipe 1 yang lebih tinggi.

Faktor Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2

Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terkena Prediabetes dan Diabetes Tipe 2:

  • Berat badan. Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, semakin banyak pula sel Anda yang menolak tugas insulin untuk memasukkan gula darah ke dalam jaringan tubuh.
  • Jarang bergerak. Semakin besar risiko terkena Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 bagi Anda yang malas untuk bergerak. Aktivitas fisik akan membantu mengendalikan berat badan, mengoptimalkan penggunaan glukosa sebagai energi dan membuat sel Anda lebih sensitif terhadap insulin.
  • Riwayat keluarga. Risiko Anda semakin besar, jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes tipe 2.
  • Ras. Meskipun faktor ini belum memiliki alasan yang jelas. Namun, orang-orang dari ras tertentu, seperti orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika dan orang Asia-Amerika memiliki risiko tinggi terkena penyakit diabetes.
  • Usia. Semakin bertambahnya usia, maka semakin tinggi juga risiko untuk terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini dirasa mungkin karena Anda cenderung kurang berolahraga, kehilangan massa otot dan menambah berat badan seiring bertambahnya usia. Tapi diabetes tipe 2 juga meningkat secara drastis pada anak-anak, remaja dan orang dewasa muda.
  • Diabetes Gestational. Jika Anda menderita diabetes gestasional saat hamil, risiko terkena prediabetes dan diabetes tipe 2 semakin tinggi. Jika Anda melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon (4 kilogram), Anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.
  • Sindrom Ovarium Polikistik. Bagi wanita, memiliki sindrom ovarium polikistik (menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih dan obesitas) memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2.
  • Tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) berpengaruh terhadap peningkatan risiko diabetes tipe 2.
  • Tingkat kolesterol dan trigliserida abnormal. Jika Anda memiliki kadar kolesterol baik (HDL) rendah,  maka risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi. Trigliserida adalah jenis lemak lain yang dibawa ke dalam darah. Orang dengan tingkat trigliserida tinggi memiliki risiko yang tinggi terkena diabetes tipe 2. Selalu Konsultasi ke dokter terkait kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh Anda.

Faktor Penyebab Diabetes Gestasional

Setiap wanita hamil dapat mengalami diabetes gestasional, namun beberapa wanita memiliki risiko lebih besar daripada lainnya. Faktor-faktor penyebab risiko diabetes gestasional meliputi:

  • Usia. Wanita berusia di atas 25 tahun berisiko tinggi terkena diabetes gestasional
  • Keluarga atau sejarah pribadi Risiko meningkat jika Anda memiliki prediabetes atau jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes tipe 2. Anda juga berisiko lebih besar jika mengalami diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya, pernah melahirkan bayi besar atau sebelumnya sering mengalami keguguran.
  • Berat. Kelebihan berat badan sebelum kehamilan meningkatkan risiko penyakit ini.
  • Ras. Untuk alasan yang tidak jelas, wanita yang berkulit hitam, Hispanik, Indian Amerika atau Asia memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional.

Sekarang Anda sudah mengetahui tentang jenis, faktor-faktor penyebab penyakit diabetes langkah selanjutnya adalah melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor yang bisa dikendalikan. Baca: Cara Mencegah Diabetes

Mulailah untuk hidup sehat dengan sedikit mengurangi kadar gula pada makanan atau minuman agar terhindar dari penyakit diabetes melitus.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app