Kanker Tiroid: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 31, 2019 Waktu baca: 4 menit

Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin tubuh yang berperan untuk menghasilkan hormon-hormon pengatur fungsi normal tubuh. Kelenjar tiroid berukuran kecil, berbentuk kupu-kupu, dan terletak di bagian dasar tenggorokan. 

Hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolism tubuh, tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan berat badan. 

Kanker tiroid merupakan jenis kanker yang langka, umumnya terjadi pada seseorang berusia sekitar 30 – 60 tahun, dan wanita memiliki dua hingga tiga kali risiko terkena kanker tiroid dibandingkan pria. Meski demikian, kanker tiroid biasanya dapat diobati dan pada banyak kasus dapat disembuhkan secara total.

Tipe kanker tiroid

Terdapat lima tipe kanker tiroid berdasarkan jenis sel yang terjangkit kanker, yaitu:

  • Karsinoma tiroid papilari
    Adalah tipe kanker tiroid yang terdapat pada sel yang memproduksi dan menyimpan hormon tiroid. Kanker tiroid tipe ini paling banyak terjadi dan sering ditemukan pada wanita usia 30 – 50 tahun. Meski demikian, karsinoma tiroid papilari termasuk tidak berbahaya, menyebar secara perlahan, dan dapat diobati.
  • Karsinoma tiroid folikular
    Biasanya terjadi pada 1 dari 10 kasus kanker tiroid dan cenderung terjadi pada wanita usia paruh baya. Kanker tipe ini dapat menyebar hingga nodus limpa atau pembuluh darah. Meski tipe ini dapat diobati, tetapi kanker ini dapat muncul kembali setelah proses pengobatan.
  • Karsinoma tiroid medulari
    Ditemukan pada 10% dari kasus kanker tiroid. Tipe ini biasanya diturunkan secara genetik dan berkaitan juga dengan adanya permasalahan pada kelenjar endokrin lain. Karsinoma tiroid medulari biasanya dapat dideteksi pada stadium awal melalui pemeriksaan darah dengan penanda hormon kalsitonin. Hormon kalsitonin dihasilkan oleh sel C kelenjar tiroid, dan terjadinya peningkatan kadar hormon ini menunjukkan adanya abnormalitas (sel kanker) pada tiroid medulari.
  • Karsinoma tiroid anaplastik
    Merupakan tipe kanker tiroid yang paling agresif, berkembang dengan cepat, langka, dan sulit untuk diobati. Terjadi pada 1 dari 50 kasus dan biasanya terjadi pada seseorang diatas usia 60 tahun.
  • Limfoma tiroid
    Merupakan jenis kanker tiroid yang langka yang bermula di sel pengatur kekebalan tubuh di kelenjar tiroid. Kanker jenis ini dapat berkembang dengan cepat, biasanya terjadi pada seseorang berusia diatas 60 tahun.

Penyebab Kanker Tiroid

Hingga saat ini penyebab kanker tiroid belum dapat dipastikan dengan jelas.

Kanker tiroid diduga terjadi ketika terdapat perubahan DNA akibat mutasi genetik pada sel kelenjar tiroid sehingga menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh dengan cepat, tidak terkontrol, kehilangan fungsi normal sel, dapat menyebar ke area lain tubuh, dan membentuk sebuah benjolan.

Faktor risiko

  • Usia diatas 40 tahun
  • Berjenis kelamin perempuan
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker tiroid
  • Memiliki riwayat kanker payudara
  • Memiliki riwayat terpapar radiasi, misalnya karena terapi radiasi di area kepala dan leher
  • Kekurangan zat yodium dalam asupan makanan

Gejala dari Kanker Tiroid

Kanker tiroid stadium awal biasanya tidak menampakkan gejala atau tanda. Ketika kanker berkembang, maka gejala yang muncul antara lain:

  • Nyeri di leher dan tenggorokan
  • Pembesaran kelenjar tiroid atau pembengkakan nodus limfa
  • Benjolan di leher yang dapat teraba melalui kulit luar leher
  • Kesulitan untuk menelan
  • Perubahan suara menjadi lebih serak
  • Batuk 

Diagnosis Kanker Tiroid

Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan riwayat medis, gejala-gejala yang dirasakan serta melakukan pemeriksaan fisik.

Beberapa pemeriksaan lanjutan juga akan dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis, meliputi:

  • Tes fungsi tiroid. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah untuk mengevaluasi apabila terdapat gangguan pada fungsi kelenjar tiroid.
  • Sitologi aspirasi jarum halus. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan sel abnormal dan sel kanker.
  • Pemindaian CT scan, USG atau PET. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan terdapat penyebaran sel kanker ke organ-organ lain.
  • Tes genetik. Tes ini bertujuan untuk mencari adanya kelainan gen yang bisa meningkatkan risiko kanker tiroid medular.

Terapi atau penanganan pada Kanker Tiroid

Terdapat beberapa jenis terapi standar untuk kanker tiroid. Pilihan terapi atau penangan kanker ginjal akan bergantung pada karakteristik kanker, misalnya tipe kanker, stadium, usia pasien, dan kondisi umum lainnya.

  • Operasi merupakan metode yang paling umum dipilih untuk mengangkat sel kanker tiroid. Prosedur ini dikenal dengan nama tiroidektomi. Melalui tiroidektomi, dilakukan pengangkatan seluruh bagian atau beberapa bagian kelenjar tiroid, nodus limpa di area leher, dan jaringan disekitar kelenjar tiroid.
  • Terapi iodine radioaktif, yaitu dengan pemberian zat iodine radioaktif dalam bentuk sediaan kapsul atau cairan yang harus ditelan pasien. Kelenjar tiroid dan sel kanker tiroid dapat menyerap iodine, sehingga zat radioaktif iodine yang masuk ke aliran darah dapat mematikan dan membunuh sel kanker. Terapi ini biasanya dilakukan setelah prosedur tiroidektomi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang tidak dapat terangkat melalui operasi, atau untuk mengatasi kekambuhan sel kanker dan membunuh sel kanker yang telah menyebar ke jaringan lain tubuh.
  • Radiasi merupakan terapi untuk mengendalikan atau mengurangi dan meredakan gejala kanker tiroid yang tidak merespon terapi iodine radioaktif.
  • Kemoterapi dan terapi bertarget, yaitu penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Meski pilihan kemoterapi jarang dilakukan untuk pasien kanker tiroid, tetapi dapat menjadi pilihan bagi pasien yang tidak merespon terhadap prosedur terapi lain. Sedangkan untuk terapi bertarget biasanya menggunakan obat-obat kimia yang dapat menyerang sel kanker secara spesifik untuk penderita kanker tiroid stadium lanjut.

Komplikasi pada Kanker Tiroid

Kanker tiroid dapat diobati dan disembuhkan. Meski demikian, pada beberapa kasus kanker tiroid dapat terjadi kekambuhan walaupun telah dilakukan pengangkatan kelenjar tiroid. 

Kekambuhan dapat terjadi apabila sel kanker ukuran mikroskopik telah menyebar ke jaringan tubuh lain sebelum dilakukan pengobatan kanker. Kanker tiroid dapat kembali muncul pada nodus limfa di leher atau bagian lain tubuh. 

Kekambuhan kanker tiroid dapat diobati dan dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan darah rutin untuk memantau tanda-tanda pertumbuhan kembali sel kanker.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app