Pentingnya Mengikuti Aturan Minum Obat

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pentingnya Mengikuti Aturan Minum Obat

Sebagian orang meminum obat yang mereka beli di apotek sendiri atau obat-obatan yang sudah ada sebelumnya di rumah mereka saat sakit. Hal ini jelas merupakan konsumsi obat di luar pengawasan dokter. 

Lalu, bagaimanakah dampaknya jika tidak meminum obat atas aturan dan pengawasan dokter ? Simak penjelasannya berikut.

Dampak tidak mengikuti aturan dokter saat minum obat

Saat Anda meminum obat, Anda haruslah mengikuti aturan obat tersebut termasuk dosis, waktu dan caranya. Kimberly DeFronzo, R.Ph., M.S., M.B.A. dari Center for Drug Evaluation and Research berpendapat bahwa menaati aturan minum obat dari dokter itu penting. 

Apalagi bagi pasien penderita penyakit kronis yang diharuskan mengkonsumsi obat-obatan secara rutin.

Mengikuti aturan minum obat dari dokter berguna agar proses penyembuhan dapat berjalan lancar, dan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Karena apabila tidak, kemungkinan penyakit akan menjadi lebih parah hingga harus ditangani oleh pihak rumah sakit.

Kesalahan yang sering dilakukan saat mengkonsumsi obat adalah lupa waktu minum, menambah dosis atau menguranginya dan meletakkan obat di sembarang tempat. 

Dilansir dari Food and Drugs Administration di Amerika Serikat yang setara dengan Badan POM di Indonesia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), apabila seseorang sembarangan minum obat dapat meningkatkan resiko kegagalan penyembuhan sebesar 30-50% dan juga terdapat kasus kematian hingga 125.000 per tahun.

Contohnya pasien yang seharusnya minum statin atau obat penurun kolesterol, namun mereka menghentikan konsumsinya selama satu tahun terbukti meningkatkan resiko kematian sebesar 25-50%.

Aturan minum obat yang sering dilanggar

Hal ini sering dilakukan oleh hampir semua orang. Khususnya ketika Anda sakit ringan seperti flu, sakit kepala, pegal dan lain-lain. Anda akan minum obat sisa yang sebelumnya sudah ada di rumah. 

Namun hal tersebut tidaklah tepat karena mungkin Anda mengalami penyakit yang berbeda walaupun gejalanya hampir mirip. Sehingga obat tidak terlalu memberikan pengaruh.

  • Merubah dosis obat

Saat Anda sedang dalam masa pengobatan dan minum obat, dokter sudah memberikan resep yang sesuai dengan kondisi penyakit Anda agar obat bisa efektif bekerja. Mengurangi dosis minum obat dapat menimbulkan masalah serius apabila dilakukan secara terus-menerus karena penyakit Anda bisa bertambah parah.

Menambah dosis obat sembarangan juga bisa berbahaya. Ingat bahwa obat tertentu apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan overdosis bahkan kematian. Saat Anda merasakan obat tidak bekerja secara maksimal, mungkin kinerja obat mrmang secara perlahan. 

Jadi jangan berpikiran untuk menambah dosis sendiri agar kinerja obat menyembuhkan sakit Anda lebih cepat.

Apabila Anda ingin mengurangi atau menambah dosis obat, maka konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter Anda. Agar kedepannya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

  • Menghentikan konsumsi obat

Saat Anda sudah dirasa sembuh, maka dokter akan menyarankan Anda untuk berhenti minum obat. 

Namun, Anda tidak bisa sembarangan menghentikan minum obat tanpa pengawasan dokter karena beberapa obat ada yang tidak boleh dihentikan konsumsinya tiba-tiba karena bisa berakibat fatal, seperti obat antikejang, steroid, obat jantung, dan obat pengencer darah.

Contohnya adalah obat pengencer darah, saat Anda merasa tidak ada efek penyembuhan dalam jangka pendek, Anda sebaiknya jangan menghentikan minum obat tiba-tiba. Karena obat ini memang memberikan efek dalam jangka masa depan untuk mencegah penyakit stroke dan penyakit jantung.

Kemudian adalah obat antibiotik, obat yang satu ini memang harus dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter agar bakteri dalam tubuh tidak menjadi kebal atau resistan sehingga kedepan tidak mempan diobati.

  • Minum obat milik orang lain

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah ketika Anda mengalami sakit, Anda minum obat yang sebelumnya diminum oleh kakak atau adik Anda di rumah. Anda mengira sakitnya sama karena gejala yang dirasakan sama, padahal hal tersebut belum tentu tepat. Bisa saja Anda mengalami penyakit yang berbeda.

Misalnya Anda mengalami pilek dan demam, Anda minum obat adik Anda yang sebelumnya sakit flu, padahal Anda mengalami alergi dingin. Maka efek obat tidaklah dirasakan. Untuk itu disarankan Anda tidak minum obat orang lain meskipun gejalanya sama, tetapi mungkin penyakitnya bisa berbeda.

Tips agar patuh aturan minum obat

    • Pasang alarm agar minum obat tepat waktu
    • Minum obat di sela rutinitas keseharian, pastikan apakah harus diminum sebelum/sesudah makan
    • Gunakan wadah khusus dan terpisah untuk menaruh obat Anda
    • Apabila bepergian, siapkan obat pribadi Anda dalam tas
    • Ketika naik pesawat, bawa obat dalam tas yang Anda bawa kemana-mana, jangan letakkan di bagasi karena suhu panas bisa merusak obat.

    3 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    When to take your medicine - myDr.com.au. myDr.com.au. (https://www.mydr.com.au/medicine/when-to-take-your-medicine)
    What are some good rules to follow to take my medications safely? | Prescription Drug Adherence. Sharecare. (https://www.sharecare.com/health/prescription-drug-medication-adherence/rules-follow-safely-take-medication)
    Understanding Medicines and What They Do. Kids Health. (https://kidshealth.org/en/teens/meds.html)

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app