Penting! Hindari Makanan Ini saat Anda Haid

Menjelang siklus haid, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Salah satunya dalam pemilihan menu makanan sebelum dan saat haid dimulai. Untuk menjaga kesehatan Anda, ada beberapa makanan yang disarankan untuk tidak dikonsumsi.Beberapa makanan yang dilarang atau harus dikurangi saat haid yaitu:
Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Sebelum wanita mengalami haid, biasanya wanita akan mengalami perubahan fisik dan mental yang dapat mempengaruhi emosinya. Sebenarnya hal tersebut adalah wajar dialami oleh wanita. 

Saat haid sudah tiba, wanita harus menjaga kebersihan secara menyeluruh dan harus sesegera mungkin mengganti pembalut yang sudah penuh. Tetapi selain kebersihan, wanita juga harus  berhati-hati dalam memilih menu makanan. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan dirinya.

Hormon progesteron wanita akan meningkat menjelang masa haid. Hal ini dapat meningkatkan nafsu makan pada wanita. Kebanyakan wanita menjelang masa haid akan mempunyai keinginan untuk mengkonsumsi makanan tertentu seperti makanan pedas, manis, atau makanan cepat saji. 

Tapi tahukah Anda ternyata selama masa haid tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini.

Hindari makanan ini saat Anda haid

Menjelang siklus haid, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Salah satunya dalam pemilihan menu makanan sebelum dan saat haid dimulai. Untuk menjaga kesehatan Anda, ada beberapa makanan yang disarankan untuk tidak dikonsumsi.Beberapa makanan yang dilarang atau harus dikurangi saat haid yaitu:

1. Makanan cepat saji

Sebaiknya Anda menghindari makanan cepat saji (junk food) sebelum dan saat haid. Makanan cepat saji memiliki nutrisi yang rendah dan kandungan garam yang tinggi, dimana tidak baik untuk kesehatan saat wanita haid. 

Namun jika Anda tetap mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan ini bisa membuat perut kembung dan begah.

2. Makanan yang terlalu pedas, manis, atau asin

Penting bagi Anda untuk menghindari makanan yang terlalu pedas, manis atau asin selama masa haid. Makanan pedas dapat memperlambat siklus haid dan menyebabkan munculnya jerawat

Jika Anda tetap mengkonsumsinya selama haid, mungkin Anda akan merasakan sakit berlebih pada perut Anda karena pencernaan Anda terganggu.

Sedangkan makanan manis dapat mempengaruhi peredaran darah menjadi tidak stabil. Selain itu, makanan manis juga dapat menyebabkan tegang dan perubahan mood (mood swings). Tentu hal tersebut dapat mengganggu Anda selama masa haid. 

Selain makanan yang terlalu pedas dan manis, sebaiknya Anda juga menghindari makanan yang terlalu asin selama haid. Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung kadar garam tinggi dapat menyebabkan perut kembung dehidrasi, kram perut dan retensi cairan. 

3. Makanan yang mempunyai kandungan lemak tinggi

Hindari makanan yang mempunyai kandungan lemak tinggi selama Anda haid. Hal ini karena makanan lemak tinggi dapat menyebabkan perut kembung, memicu kram, dan dapat menimbulkan jerawat. 

Beberapa makanan yang berlemak yang harus dihindari yaitu daging merah, sosis, makanan bersantan, kue kering, dan biskuit.

a. Produk olahan susu

Produk olahan susu dapat menyebabkan perut kembung pada wanita, terutama selama masa haid. Selain itu, produk olahan susu juga dapat memperparah kram pada perut. Sebaiknya Anda menghindari susu, yogurt, keju atau produk olahan susu lainnya selama masa haid agar haid Anda tidak terasa menyakitkan.

b. Makanan dan minuman yang mengandung kafein

Jika Anda adalah seorang pecinta kopi, sebaiknya berhenti mengkonsumsi minuman ini selama masa haid. Kafein dapat menyebabkan rasa cemas, insomnia, dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan produksi asam lambung. Sehingga haid Anda menjadi tidak nyaman. 

Beberapa makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, minuman soda, minuman berenergi, atau es krim coklat.

c. Alkohol

Saat haid, hindari mengkonsumsi alkohol. Selain membuat perut wanita kembung dan dapat mempengaruhi kualitas tidur, alkohol juga dapat memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS). 

Alkohol juga menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula dalam darah yang dapat membuat Anda lebih sensitif dan cepat marah, cemas, kelelahan, dan sakit kepala. Selama masa haid perbanyaklah minum air putih untuk melancarkan metabolisme tubuh.

Cara mengendalikan nafsu makan menjelang haid

Biasanya wanita mempunyai keinginan makan berlebihan menjelang haid. Tapi biasanya kebiasaan itu hanya berlangsung selama beberapa hari. Supaya nafsu makan Anda tidak berlebihan, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut ini:

  • Perbanyak minum air putih
  • Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat
  • Mengunyah makanan secara perlahan
  • Kurangi rasa stres
  • Olahraga secara rutin

Itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat haid dan cara mengendalikan nafsu makan menjelang haid. Menghindari beberapa makanan yang dilarang saat haid dapat meringankan keluhan yang biasanya menyertai haid. 

Untuk mengurangi rasa nyeri selama haid, mulailah untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin. 


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Valiani M, et al. (2010). The effects of massage therapy on dysmenorrhea caused by endometriosis. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3093183/)
Sharifzadeh F, et al. (2018). A comparison between the effects of ginger, pyridoxine (vitamin B6) and placebo for the treatment of the first trimester nausea and vomiting of pregnancy (NVP). DOI: (https://doi.org/10.1080/14767058.2017.1344965)
Ramos CI, et al. (2015). The short-term effects of olive oil and flaxseed oil for the treatment of constipation in hemodialysis patients. DOI: (https://doi.org/10.1053/j.jrn.2014.07.009)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app