Cara Mengatasi Nyeri Haid (Dismenore) Secara Alami

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 4, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengatasi Nyeri Haid (Dismenore) Secara Alami

Nyeri haid atau lebih dikenal dengan istilah dysmenorrhea merupakan kondisi ginekologi di mana terjadi nyeri perut pada saat haid atau menstruasi. Dysmenorrhea juga dikenal sebagai 'kram menstruasi'.

Mekanisme terjadinya dysmenorrhea tidak terlepas dari hormon prostaglandin, leukotrien, dan vasopresin yang menjadi stimulan, meningkatkan sensitivitas dan sensasi rasa sakit pada miometrium (otot rahim).

Nyeri perut saat menstruasi ini banyak dikeluhkan oleh para perempuan, biasanya terjadi pada mereka yang berusia 14 hingga 25 tahun, keluhan ini dapat terjadi secara normal atau bisa juga disebabkan oleh kondisi medis yang tak normal (baca: 10 Penyebab Nyeri Haid).

Apapun penyebabnya berikut ini akan kami sajikan beberapa tips cara mengatasi nyeri haid yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah.

Ada berbagai cara untuk mengurangi rasa sakit nyeri haid ini mulai dari makanan tertentu hingga berbagai latihan ini juga tidak hanya mengatasi tetapi juga dapat mencegah agar jangan sampai sakit terus setiap datang bulan.

Namun demikian tetap penting untuk mendiagnosis penyebab nyeri haid untuk menemukan pengobatan yang terbaik dalam hal ini perlu pemeriksaan oleh dokter.

Cara mengatasi nyeri haid (dismenore) secara alami

1. Kompres air hangat

Siapkan kantug air panas yang bisa Anda buat dengan cara mengisi air hangat pada plastik berukuran sedang lalu mengikatnya rapat-rapat agar tidak tumpah.

Jika sudah siap terapkan pada perut bagian bawah yang terasa sakit sambil berbaring dalam kondisi rileks. Lakukan selama 10-15 menit berulang kali dalam sehari (3-4 x). Kompres hangat ini dapat mengatasi nyeri haid dengan cara menenangkan otot rahim (relaksasi) dan melancarkan aliran darah.

2. Olahraga ringan

Olahraga ringan selama 30 menit setiap hari seperti berjalan kaki dapat membantu melancarkan aliran darah karena meningkatkan denyut jantung, aliran darah lancar nyeri haid pun dapat lebih cepat membaik. Olah raga yang teratur sebelum menstruasi juga berperan mencegah sakit perut saat haid.

Alternatif lainnya yaitu yoga. Yoga adalah latihan lembut yang juga melepaskan endorfin dan membantu mencegah atau mengurangi gejala dysmenorrhea. Manfaat lainnya:

  • peningkatan aliran darah ke organ reproduksi
  • menghilangkan stres
  • relaksasi

Mengatasi nyeri haid dengan makanan dan minuman

1. Cukup cairan

Banyaklah minum air putih terutama yang hangat karena air hangat dapat meningkatkan aliran dan dapat mengendurkan otot yang tegang.

Selain banyak minum dianjurkan juga mengonsumsi makanan berikut untuk membantu tubuh agar terhidrasi dengan baik: daun selada,seledri, timun, semangka dan berries (strawberry, blueberry, raspberry)

2. Cukup asupan kalsium

Kalsium dapat membantu mengurangi kram otot yang membuat nyeri haid. Mayo Clinic merekomendasikan 1.000 mg per hari untuk wanita antara usia 19-50 tahun. Makanan tinggi kalsium termasuk: produk susu, biji wijen, kacang almond, dan sayuran berdaun hijau.

3. Kayu manis

Kayu manis terkenal sejak lama untuk meredakan hidung tersumbat karena pilek dan alergi, dan sebagai masalah pencernaan. Ternyata kayu manus juga dapat mengatasi nyeri haid.

Selain itu, rempah-rempah merupakan sumber serat makanan, kalsium, dan zat besi, serta mangan, yang juga dapat membantu meringankan gejala sakit perut saat menstruasi.

4. Jahe

Jahe juga terkenal sebagai tanaman obat yang sering digunakan untuk mengatasi gejala flu biasa, batuk, sakit kepala, dan nyeri haid. Iris kecil-kecil 1 buah jahe, tambahkan dengan air panas secukupnya, dan minumlah ramuan ini karena dapat membantu meringankan nyeri haid yang Anda alami.

5. Cukup vitamin D

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, itulah sebabnya penting sekali selalu memnuhi kebutuhan vitamin D karena penting dalam mencegah nyeri haid. Sebuah studi menemukan bahwa dosis tinggi vitamin D3 menurunkan kejadian dismenore secara signifikan.

Seperti dilansir Health, "40 perempuan Italia dibagi menjadi dua kelompok: satu menerima dosis oral tunggal 300.000 IU vitamin D3 dan yang lainnya mendapatkan plasebo lima hari sebelum menstruasi." Bagi mereka yang diberi vitamin D Rasa sakit menstruasi menurun sebanyak 41 persen, sedangkan pada kelompok plasebo tidak ada perubahan.

Vitamin D dapat diperoleh dengan berjemur di pagi hari selama 10-15 menit setiap harinya dan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

Apa saja makanan yang harus dihindari?

Selama menstruasi, sebaiknya hindari makanan berikut ini:

  • Makanan berlemak
  • Alkohol
  • Minuman berkarbonasi
  • Hindari Minuman Berkafein

Mengurangi atau menghentikan kebiasaan meminum kafein dapat mengurangi kram dan ketegangan saat menstruasi. Jadi, jangan lagi kopi atau teh dan melupakan mengkonsumsi cokelat dan soda saat menstruasi.

Sebaliknya, cobalah minuman lain yang lebih sehat (bebas kafein) yaitu jahe atau mint  atau air panas yang ditambahi dengan lemon.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda sudah mulai menstruasi dalam beberapa tahun terakhir dan mengalami nyeri haid terus, kemungkinan nyeri haid itu tidak masalah. Namun, jika nyeri haid sangat mengganggu Anda setiap bulan, gejala semakin memburuk, atau sudah berumur di atas 25 tahun dan baru mulai mengalami nyeri haid yang parah, maka hubungi dokter.

Dokter akan mencari penyebabnya dan mencarikan cara menghilangkan sakit perut saat haid yang Anda alami. Beberapa obat nyeri haid mungkin juga diperlukan sesuai indikasi.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Menstrual cramps: Causes and management. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/157333.php)
Menstrual cramps - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/menstrual-cramps/DS00506/DSECTION=risk-factors)
Menstrual Cramps (Dysmenorrhea): Symptoms, Causes, Treatment, Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/women/menstrual-cramps)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app