Pembengkakan Kelenjar Ludah Yang Harus Diwaspadai

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kelenjar Ludah atau Kelenjar saliva adalah kelenjar yang terbesar dan terpenting. Mereka menghasilkan sebagian besar air liur di mulut Anda.

Ada tiga pasang kelenjar ludah utama: kelenjar parotis, kelenjar submandibular, dan kelenjar sublingual.

Kelenjar parotis

Kelenjar parotis adalah kelenjar liur terbesar. Mereka berada tepat di depan telinga. Air liur yang diproduksi di kelenjar ini disekresikan ke dalam mulut dari saluran dekat gigi molar kedua atas.

Kelenjar submandibular

Memiliki ukuran sebesar kacang kenari, kelenjar submandibular terletak di bawah tulang rahang. Air liur yang diproduksi di kelenjar ini disekresikan ke dalam mulut dari bawah lidah.

Kelenjar Sublingual

Kelenjar sublingual adalah yang terkecil dari kelenjar ludah utama lainnya Struktur berbentuk almond ini terletak di bawah lantai mulut dan di bawah kedua sisi lidah.

Tumor yang dimulai pada kelenjar ini sangat jarang terjadi.

Mengenai pembengkakan kelenjar ludah serta infeksi

Infeksi kelenjar ludah, atau sialadenitis merupakan Infeksi bakteri pada kelenjar ludah dan paling umum terjadi di kelenjar parotis yang terjadi ketika saluran masuk ke mulut tersumbat. Sialadenitis menciptakan benjolan yang menyakitkan di kelenjar, dan nanah yang busuk mengalir ke mulut.

Sialadenitis lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dengan batu ludah, tetapi juga bisa terjadi pada bayi selama beberapa minggu pertama setelah kelahiran. Jika tidak diobati, infeksi kelenjar ludah dapat menyebabkan nyeri hebat, demam tinggi, dan abses (pengumpulan nanah).

Gondongan

Infeksi. Infeksi virus seperti gondong, flu, dan lainnya dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah. Pembengkakan terjadi pada kelenjar parotis di salah satu atau kedua sisi wajah.

Gondongan adalah infeksi virus yang terutama memengaruhi kelenjar penghasil air liur yang terletak di dekat telinga Anda. Gondongan dapat menyebabkan pembengkakan di salah satu atau kedua kelenjar.

Pembengkakan kelenjar ludah umumnya berhubungan dengan gondongan yang terjadi pada sekitar 30% hingga 40% infeksi gondong. Biasanya dimulai sekitar 48 jam setelah dimulainya gejala lain seperti demam dan sakit kepala.

Gejala gondongan

Gondong terkenal karena pipinya bengkak dan lembut, rahang bengkak yang disebabkannya. Ini adalah hasil dari pembengkakan kelenjar ludah di bawah telinga di satu atau kedua sisi, sering disebut sebagai parotitis.

Gejala lain yang mungkin dimulai beberapa hari sebelum parotitis diantaranya:

  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot
  4. Kelelahan
  5. Kehilangan selera makan

Gejala biasanya muncul 16-18 hari setelah infeksi.

Beberapa orang yang menderita gondongan memiliki gejala yang sangat ringan (seperti pilek), atau tanpa gejala sama sekali 

Kanker kelenjar ludah

Kanker kelenjar ludah jarang terjadi, terhitung kurang dari 10 persen dari semua tumor kepala dan leher. Hingga saat i i belum ada informasi yang jelas atas  apa yang menyebabkan tumor kelenjar ludah.

Kanker kelenjar ludah terjadi ketika beberapa sel di kelenjar ludah mengalami mutasi pada DNA mereka. Mutasi memungkinkan sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat. 

Sel-sel yang bermutasi terus hidup ketika sel-sel lain akan mati. Sel yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat menyerang jaringan di dekatnya. Sel kanker dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke area yang jauh dari tubuh.

Jenis kanker kelenjar ludah

Ada berbagai jenis tumor kelenjar ludah. Dokter mengklasifikasikan tumor kelenjar ludah berdasarkan jenis sel yang terlibat dalam tumor. Mengetahui jenis tumor kelenjar ludah yang Anda miliki membantu dokter menentukan pilihan pengobatan mana yang terbaik untuk Anda.

Tumor kelenjar ludah jinak yang paling umum adalah adenoma pleomorfik. Ini biasanya merupakan tumor yang tumbuh lambat yang paling sering terjadi di kelenjar parotis. Tumor kelenjar ludah jinak lainnya antara lain:

  1. Adenoma sel basal
  2. Onkositoma
  3. Tumor warthin

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor kelenjar ludah meliputi usia yang lebih tua, paparan radiasi seperti radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker kepala dan leher, meningkatkan risiko tumor kelenjar ludah, serta paparan di tempat kerja terhadap zat-zat tertentu.

Orang-orang yang bekerja dengan zat-zat tertentu mungkin memiliki peningkatan risiko tumor kelenjar ludah.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Salivary gland swelling: Evaluation and diagnostic approach. UpToDate. (https://www.uptodate.com/contents/salivary-gland-swelling-evaluation-and-diagnostic-approach/print)
Saliva & Salivary Gland Disorders Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment. National Institute of Dental and Craniofacial Research. (https://www.nidcr.nih.gov/health-info/saliva)
Salivary Gland Disorders - Ear, Nose, and Throat Disorders. Merck and the Merck Manuals. (https://www.merckmanuals.com/home/ear,-nose,-and-throat-disorders/mouth-and-throat-disorders/salivary-gland-disorders)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app