Kanker Kelenjar Air Liur - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 29, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Sebelum membahas apa itu kanker kelenjar air liur, kita harus mengetahui apa itu kelenjar air liur. Kelenjar air liur adalah ketiga kelenjar yang terletak didalam mulut dan berfungsi membentuk air liur atau saliva yang merupakan cairan pembantu pencernaan dalam mulut dan kerongkongan. 

Kanker kelenjar air liur adalahgt;tumor ganas yang terjadi pada kelenjar air liur. Kanker kelenjar air liur tergolong dalam kanker tipe langka. Berdasarkan letak lokasi, kelenjar air liur dapat dibedakan menjadi:

  • Kelenjar parotid, yang merupakan kelenjar air liur terbesar yang terletak di depan telinga.
  • Kelenjar submandibular, yang merupakan kelenjar air liur terbesar kedua setelah kelenjar parotid. Letak kelenjar ini berada di bawah rahang.
  • Kelenjar sublingual, yang merupakan kelenjar air liur terkecil yang terletak di kedua sisi kiri dan kanan bagian bawah mulut.

Penyebab Kanker Kelenjar Air Liur

Penyebab dari Kanker kelenjar air liur sendiri sampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa hipotesa atau pendapat para ahli yang menyatakan bahwa penyebabnya dimulai dari akibat perubahan DNA/ mutasi DNA pada kelenjar air liur. Perubahan DNA ini mengacu kepada pertumbuhan sel kanker itu sendiri sehingga didapati penyakit kanker kelenjar air liur. 

Hal yang kedua merupakan faktor genetika, dimana dijelaskan bila ada seseorang saudara atau orang tua yang pernah mengalami penyakit kanker akan meningkatkan resiko seseorang tersebut memiliki kanker, hal ini tidak terpaut hanya kanker kelenjar air liur.

Ada beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker kelenjar air liur, antara lain usia, jenis kelamin laki-laki, faktor genetika, riwayat kebiasaan seperti merokok dan minum minuman beralkohol yang berlebihan, pola makan yang salah, dan paparan virus.

Tanda dan Gejala Kanker Kelenjar Air Liur

Tanda dan gejala kanker kelenjar air liur tergantung dari tipe tipenya, namun secara umum tanda dan gejalanya adalah
Benjolan. Terdapat benjolan abnormal pada rahang ataupun leher. Ukuran dapat bervariasi, biasanya pertumbuhannya dimulai dari kecil ke besar sangat cepat.
Nyeri. Biasanya akan terdapat nyeri dibagian mulut, pipi, rahan, leher atau bahkan sampai telinga yang dirasakan terus menerus.
Kelemahan otot akan terjadi pada salah satu sisi bagian wajah.
Kesulitan menelan.
Kesulitan membuka mulut.

Pemeriksaan Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur merupakan penyakit yang harus diperiksakan secara langsung ke dokter guna memastikan diagnosanya. Adapun beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan seorang dokter bila Anda terkena kanker kelenjar air liur ini adalah:
Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan fisik untuk melihat apakah terdapat keabnormalitasan pada leher dan kelenjar disekitar leher seperti kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
CT Scan. CT scan merupakan pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X untuk memastikan dan melihat dengan pasti ada tidaknya tumor, gangguan fungsi dan kerusakan kelenjar, serta juga bisa untuk melihat ada tidaknya gangguan tulang dangt;pembuluh darah dan kondisi kondisi lainnya.
MRI. Gold standard atau pemeriksaan penunjang utama pada penyakit kanker kelenjar air liur adalah MRI yang dapat melihat keabnormalitasan struktur seluruh otak sehingga diagnosa bisa didapatkan. MRI juga dapat dilakukan secara berlaka untuk memantau progesifitas penyakit ini.
PET Scan. Berbeda dengan CT-scan atau MRI, PET scan mendetksi akifitas abnormal sampai ke tingkat seluler.
USG. Ultrasonografi juga dapat dilakukan bila terdapat benjolan abnormal yang dicurigai massa tumor.
Biopsi. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah benjolan tersebut benar tumor ganas atau tumor lainnya.
Pemeriksaan penunjang lain yang sesuai.

Pencegahan Kanker Kelenjar Air Liur

Dikarenakan penyebab kanker kelenjar air liur yang belum diketahui secara pasti, sampai saat ini pencegahan spesifik masih belum diketahui. Namun, hal hal yang dapat dilakukan adalah:
Menerapkan pola hidup sehat. Mengonsumsi banyak buah dan sayur serta makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang infeksi.
Minum air putih minimal 8 gelas atau setara dengan 2 liter per harinya.
Rutin berolahraga 3-4 kali seminggu dengan intensitas olahraga ringan sampai sedang dan dilakukan 30 – 45 menit sekali olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksakan kesehatan Anda secara menyeluruh.

Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur

Pengobatan kanker kelenjar air liur sangat tergantung stadiumnya.
Stadium I. Dimana kanker masi kecil dibawah 2cm dan belum menyebar ke kelenjar lain akan dilakukan pembedahan untuk mengangkat kanker tersebut, cara lain adalah dengan radioterapi pre dan post pembedahan untuk membunuh kanker yang tidak terambil pada pembedahan.
Stadium II. Kanker sudah berukuran lebih dari 2 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening lokal, akan dilakukan pembedahan ekstensif dimana kelenjar getah bening juga akan ikut diangkat, radioterapi pun dapat dilakukan untuk membantu.
Stadium III. Kanker sudah berukuran lebih dari 4 cm dan menyebar ke jaringan sekitar dan kelenjar getah bening lokal. Biasanya pada stadium ini akan dilakukan pengangkatan kelenjar air liur, nodus limfa, dan jaringan disekitar kanker tersebut. Radioterapi dan kemoterapi dilakukan untuk membantu membunuh sisa sisa sel kanker
Stadium IV. Kanker sudah menyebar ke jaringan dan kelenjar getah bening namun belum ke organ lain (IV-A), bila sudah menyebar ke jaringan sekitar, kelenjar getah bening dan organ lain, merupakan stadium IV-B atau stadium akhir. Biasanya pada stadium IV, akan dilakukan radioterapi dan kemoterapi terlebih dahulu untuk mengecilkan kanker lalu akan dilakukan pembedahan ekstensif, dilanjutkan dengan radioterapi dan kemoterapi kembali.

Saran kami adalah segera memeriksakan diri Anda bila mendapati benjolan abnormal pada bagian tubuh tertentu.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2018). Diseases Conditions. Salivary Gland Tumors. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/salivary-gland-cancer/symptoms-causes/syc-20354151)
Cleveland Clinic (2018). Diseases Conditions. Salivary Gland Cancer: Management and Treatment. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17965-salivary-gland-cancer/management-and-treatment)
Cancer Research UK (2017). About Cancer. Salivary Gland Cancer. (https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/salivary-gland-cancer/types)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app