8 Pantangan Tipes yang Harus Dihindari Supaya Cepat Sembuh

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
8 Pantangan Tipes yang Harus Dihindari Supaya Cepat Sembuh

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Makanan tinggi serat seperti roti gandum, kangkung, dan alpukat sebaiknya dihindari dulu. Jenis makanan ini bisa menghambat penyerapan nutrisi dan meningkatkan produksi gas, sehingga perut terasa tidak nyaman.
  • Pantangan tipes yang perlu dihindari adalah makanan dengan rasa yang terlalu kuat, misalnya bawang merah atau bawang putih. Jenis makanan tersebut dapat mengganggu nafsu makan penderita tipes.
  • Hindari dulu makanan pedas seperti cabai, merica, atau wasabi karena dapat mengiritasi pencernaan dan memperparah gejala tipes.
  • Makanan berkarbohidrat tinggi sebaiknya juga dihindari, karena cenderung sulit dicerna sehingga bisa membuat gejala tipes kian parah.
  • Lakukan medical check up demam tifus untuk mendeteksi gejala tipes berupa demam dan dapatkan vaksin tifoid untuk mencegah terkena tipes di kemudian hari.

Tipes adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyerang saluran pencernaan. Penyakit ini tidak boleh disepelekan karena sangat mudah menular dan bisa berisiko fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, ada beberapa pantangan tipes yang perlu Anda hindari supaya cepat sembuh dan tidak menularkannya pada orang lain.

Apa itu tipes?

Dalam dunia medis, penyakit tipes dikenal sebagai typhoid fever atau demam tifoid. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi ini cukup sering mewabah di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sanitasinya masih buruk.

Penyakit tipes bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, baik pria maupun wanita, usia muda atau tua. Namun, tipes cenderung lebih sering menyerang anak-anak yang sering jajan sembarangan dan kurang menjaga kebersihan diri atau lingkungannya.

Penularan tipes umumnya melalui makanan yang terkontaminasi urine atau feses dari penderita tipes. Ketika penderita tidak mencuci tangan dengan bersih sebelum mengolah atau menyajikan makanan, kemudian makanan tersebut dikonsumsi orang lain, maka bakteri penyebab tipes akan masuk ke dalam tubuh dan memicu gejala tipes.

Hewan pembawa (karier) juga kerap jadi jalan masuknya bakteri ke tubuh manusia, contohnya ikan sungai atau ikan laut yang terkontaminasi. Hal ini dapat diperparah jika ikan tersebut tidak dimasak dengan benar sebelum dimakan.

Baca Selengkapnya: Penyebab Tifus (Tipes) dan Cara Mencegahnya

Pantangan tipes yang sebaiknya tidak dilanggar

Tidak semua makanan boleh dikonsumsi oleh penderita tipes. Pasalnya, penyakit ini berhubungan dengan saluran pencernaan sehingga Anda harus lebih cermat saat memilih menu makanan, terutama dari segi kebersihannya.

Baca Juga: 19 Makanan untuk Penderita Tipes Agar Cepat Sembuh

Bukan cuma untuk meredakan gejala tipes, menghindari pantangan tipes juga dapat membantu memulihkan kondisi Anda lebih cepat. Berikut beberapa pantangan tipes yang perlu Anda patuhi, di antaranya:

1. Makanan tinggi serat

Makanan tinggi serat seperti roti gandum, oatmeal, kangkung, brokoli, pare, dan alpukat sebaiknya disingkirkan sementara dari menu makanan penderita tipes. 

Makan tinggi serat cenderung lebih lama dicerna oleh saluran pencernaan. Hal ini akan membuat proses penyerapan nutrisi jadi lebih lambat dan meningkatkan produksi gas, sehingga perut terasa tidak nyaman.

Itulah alasannya mengapa makanan sehat tadi terpaksa harus jadi pantangan tipes yang sebaiknya dihindari sementara waktu. Atau kalaupun harus mengonsumsi makanan berserat, sebaiknya hanya dalam porsi kecil saja.

Baca Juga: 25 Jenis Makanan Berserat Tinggi yang Menyehatkan

2. Sayuran yang menghasilkan banyak gas

Saat terkena tipes, saluran pencernaan adalah yang pertama kali diganggu fungsinya oleh bakteri penyebab tipes. Pencernaan yang sedang terganggu sebaiknya tidak ditambah lagi tumpukan gas dari makanan.

Untuk sementara waktu, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung gas seperti kol, kubis, dan paprika. Beberapa jenis sayuran tersebut dapat meningkatkan produksi gas di saluran cerna, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Sebagai gantinya, ganti menu harian Anda dengan makanan tinggi protein yang sudah diproses lebih lembut agar mudah dicerna. Contohnya dada ayam tim, sup ikan, kentang tumbuk. Tambahkan juga asupan karbohidrat dari nasi tim atau bubur supaya rasanya rasanya lebih lezat dan bergizi.

3. Makanan dengan rasa yang terlalu kuat

Karena berhubungan dengan sistem pencernaan, penyakit tipes dapat memengaruhi nafsu makan Anda. Salah-salah pilih makan bukan cuma bisa memperparah gejala tipes, tapi juga membuat penderitanya mogok makan.

Pantangan tipes lainnya yang perlu dihindari adalah makanan dengan rasa yang terlalu kuat, misalnya bawang merah atau bawang putih. Alih-alih menggugah selera makan, makanan dengan aroma dan rasa yang terlalu menyengat dapat mengganggu nafsu makan dan membuat penderita tipes makin tidak berselera.

Untuk menyiasatinya, gunakan rempah-rempah atau bahan makanan lainnya yang lebih meningkatkan cita rasa makanan tapi tidak membuat 'eneg'. Kepala dan kulit udang rebus, kaldu ayam, atau gula bisa jadi pilihan supaya rasa makanan jadi lebih rezat dan penderita tipes bisa lebih lahap makan.

4. Makanan pedas

Penderita tipes sebaiknya membuang jauh-jauh makanan pedas dari daftar menu harian. Meskipun makanan ini mungkin sangat Anda sukai atau ampuh merangsang selera makan, tetap saja harus dihindari.

Makanan pedas seperti cabai, merica, atau wasabi dapat mengiritasi pencernaan dan memperparah gejala tipes.

5. Makanan tinggi karbohidrat

Seseorang yang terkena tipes biasanya terlihat lemas karena kekurangan nutrisi, bisa jadi akibat diare atau turunnya nafsu makan. Sebagai solusinya, Anda mungkin ingin mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, seperti beras merah, beras ketan, roti gandum, atau kue-kue manis, supaya kembali bertenaga dan meningkatkan kadar gula dalam darah.

Seperti halnya makanan berserat tinggi, makanan tinggi karbohidrat sebaiknya juga masuk ke dalam daftar pantangan tipes yang perlu Anda hindari. Pasalnya, makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi juga cenderung sulit dicerna dan bisa memperparah gejala tipes.

Anda boleh saja mengonsumsi makanan berkarbohidrat, tapi pilih yang sudah ditumbuk, dihaluskan, atau dibuat bubur. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan asupan karbohidrat tanpa harus membebani pencernaan.

6. Makanan berlemak

Konsumsi makanan berlemak seperti gorengan, makanan bersantan, dan makan bermargarin merupakan pantangan tipes lainnya yang kerap dilanggar. Padahal, jenis makanan ini akan lebih lama diproses di pencernaan sehingga memberatkan pencernaan. Bahkan diam-diam dapat memicu komplikasi tipes.

7. Tidak menjaga kebersihan tangan

Selain berbagai pantangan makanan di atas, sisi kebersihan dan cara Anda makan juga harus diperhatikan. Hindari jajan sembarangan, apalagi jika makanan tersebut dijual di pinggir jalan dan diletakkan di wadah terbuka.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Konsumsi makanan yang dimasak sempurna supaya bakteri penyebab tipes bisa dilumpuhkan dan tidak bikin Anda sakit perut.

8. Menyiapkan makanan untuk orang lain

Salah satu pantangan tipes yang kadang disepelekan adalah membiarkan penderita tipes yang belum sembuh benar menyiapkan makanan untuk orang lain. Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh ibu-ibu yang terkena tipes, tapi tetap ingin menyiapkan makanan untuk keluarganya.

Selama Anda belum benar-benar sembuh dari tipes, Anda masih sangat mungkin menularkan bakteri pada orang lain, termasuk keluarga. Sebaiknya usahakan istirahat penuh selama tipes hingga benar-benar sembuh.

Setelah itu, barulah Anda boleh kembali beraktivitas seperti sedia kala, termasuk memasak dan menyiapkan makanan untuk keluarga.

Baca Selengkapnya: Manfaat Susu Beruang untuk Tipes


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Doctor NDTV. Typhoid Diet: Here's What You Should Eat and Avoid If You Have Typhoid. (https://doctor.ndtv.com/living-healthy/typhoid-diet-foods-to-eat-and-avoid-during-typhoid-1879975)
Nuruzzaman, Hilda & Syahrul, Fariani. (2016). Risk Analysis of Typhoid Fever Based on Personal Hygiene and Street Food Consumption Habit at Home. Jurnal Berkala Epidemiologi. 4. 74. 10.20473/jbe.v4i1.2016.74-86.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/313943440_Risk_Analysis_of_Typhoid_Fever_Based_on_Personal_Hygiene_and_Street_Food_Consumption_Habit_at_Home)
Vollaard, Albert & Ali, Soegianto & Asten van, Henri & Widjaja, Suwandhi & Visser, Leo & Surjadi, Charles & Dissel, Jaap. (2004). Risk factors for typhoid and paratyphoid fever in Jakarta, Indonesia. JAMA : the journal of the American Medical Association. 291. 2607-15. 10.1001/jama.291.21.2607.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/8533947_Risk_factors_for_typhoid_and_paratyphoid_fever_in_Jakarta_Indonesia)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app