Xanax: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 14, 2019 Waktu baca: 3 menit

PERHATIAN: Kami tidak melayani pengiriman obat Xanax. Informasi di bawah ini hanya merupakan ikhtisar mengenai obat Xanax.

Xanax merupakan salah satu merek dagang dari obat alprazolam. Obat ini telah  digunakan cukup lama dalam menangani gangguan cemas dan gangguan panik akibat perubahan kimia yang terjadi di otak. Obat ini juga bekerja mengatasi indrom depresi yang timbul akibat pengaruh cemas.

Xanax merupakan obat golongan benzodiazepine yang juga disebut sebagai agen obat penenang. Obat golongan benzodiazepine bekerja pada sistem saraf pusat di otak. Xanax mengikat reseptor benzodiazepine BNZ1 dan BNZ2 yang memicu rasa kantuk dan memberikan efek relaksasi otot, koordinasi motorik, dan antikonvulsan. Obat ini juga digabungkan dengan reseptor GABA guna meningkatkan afinitas GABA. Dari mekanisme tersebut dapat dinilai bahwa Obat ini memiliki efek sedatif yang cukup tinggi dan cocok digunakan untuk pencegahan kondisi kejang

Mengenai Xanax

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat benzodiazepines

Kegunaan Obat Xanax

Obat Xanax biasa digunakan pada penyakit diantaranya:

Depresi
Depresi adalah gangguan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan sehingga menimbulkan terganggunya kondisi fisik dan mental.  Secara mental, depresi menyebabkan timbulnya perasaan sedih dan emosi yang timbul akibat suatu pengaruh stres atau adanya faktor genetik kimia akibat peningkatan kadar hormon di dalam otak. Gejala yang ditmbulkan antara lain:

  • Merasa sedih
  • Sulit berkonsentrasi
  • Tidak ada gairah dalam melakukan pekerjaan
  • Hilang minat
  • Tidak mau makan atau minum
  • Resiko bunuh dari
  • Cemas

Gangguan cemas merupakan suatu tanda kecemasan yang berlebih pada seseorang dengan frekuensi yang cukup sering dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Gangguan ini sering terjadi dalam semasa hidup dan selalu dikaitkan dengan faktor lingkungan dan alasan pribadi yang membuat dirinya merasa cemas hingga terancam. Gangguan kecemasan terdiri dari:

Gangguan panik
kecemasan yang membuat panik secara tiba-tiba dan menimbulkan gejala seperti nyeri dada, keringat, dan serangan jantung

Gangguan sosial
gangguan cemas bersifat sosial yang artinya timbul kecemasan pada lingkungan sekitar yang membuat dirinya merasa malu terhadap lingkungan yang dihadapi saat itu

Fobia
ketakutan terhadap suatu objek yang spesifik 

Kejang
Kejang adalah kontraksi tidak terkendali yang terjadi pada otot=otot tubuh yang disebabkan kesalahan pengiriman sinyal listrik ke otot. Otot tidak dapat berkoordinasi dengan saraf sehingga gerakan menjadi di luar kendali dan dapat beresiko mengganggu kinerja otak.

Gejala yang ditimbulkan saat kejang diantaranya: 

  • Hilang kesadaran
  • Gerakan bola mata yang tidak sinkron
  • Terjatuh
  • Badan menjadi gemetaran
  • Kejang otot secara ritmik pada leher, tangan, dan kaki
  • Mulut mengeluarkan busa 

Dosis Dan Cara Pemberian Obat Xanax

Obat xanax tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg. 

  • Dosis utama: 0,25 – 0,5 mg diminum sebanyak 3 kali dalam sehari. Dosis akan meningkat setiap 3-4 hari jika gejala tak kunjung teratasi. 
  • Dosis maksimal yaitu 4 mg Xanax per hari.

Efek Samping Obat Xanax

Obatr xanax dapat menyebabkan efek samping ringan hingga berat, tetapi tidak semua orang dapat merasakan efek samping tersebut. Ini kembali lagi terhadap kondisi tubuh saat menerima obat ini. Efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan obat xanax antara lain:

  • Mengantuk
  • Berbicara kacau
  • Gangguan ingatan
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan

Efek samping berat yang dapat timbul selama penggunaan obat xanax yaitu:

  • Halusinasi
  • Tremor
  • Lebih energetik atau bergairah
  • Penurunan mood drastis
  • Memiliki niat bunuh diri
  • Kelelahan
  • Diare
  • Insomnia
  • Sembelit

Interaksi Obat Xanax Pada Beberapa Kondisi Kesehatan

Obat xanax tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi sebagai berikut:

  • Memiliki penyakit Glaukoma sudut tertutup
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati akibat alkohol
  • Asma
  • Kecanduan alkohol
  • Dalam penggunaan obat narkotika
  • Dalam kondisi hamil dan menyusui

Interaksi Obat Xanax Dengan Obat Lainnya

Obat xanax dapat menimbulkan interaksi apabila digunakan bersamaan dengan obat lainnya seperti:

  • Obat antijamur
  • Obat golongan benzodiazepine lainnya
  • Obat antikejang
  • Oabat antibiotik
  • Obat antipsikotik
  • Obat HIV
  • Pil KB

 


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Submission: May 2013 notice of delegate’s interim decisions. (2013). (https://www.tga.gov.au/sites/default/files/scheduling-submissions-1303-7.pdf)
Smith B, et al. (2007). Benzodiazepine and pharmaceutical opioid misuse and their relationship to crime. (http://www.ndlerf.gov.au/sites/default/files/publication-documents/monographs/monograph23.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app