Mylanta Cair: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Mylanta cair yang sudah dikenal sebagai obat maag adalah obat antasida yang digunakan untuk menurunkan kelebihan sekresi zat asam di lambung
  • Obat Mylanta juga biasa digunakan untuk meredakan gejala sakit maag, kembung, nyeri ulu hati, gastritis, esofagitis peptikum, dan hernia hiatus
  • Mylanta Cair merupakan kombinasi antasida aluminium hidroksida dan magenesium hidroksida serta agen antifoaming (membantu mengeluarkan gas) berupa simetikon
  • Orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap bahan aktif obat Mylanta ataupun penderita gangguan fungsi ginjal parah dilarang menggunakan obat Mylanta
  • Efek samping yang perlu diperhatikan dari penggunaan obat Mylanta antara lain mual dan muntah, sembelit, sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, dan berubahnya persepsi rasa (Dysgeusia)
  • Klik untuk mendapatkan Mylanta Cair atau obat lambung lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Mylanta Cair obat apa?

Mylanta cair adalah obat antasida yang digunakan untuk menurunkan kelebihan sekresi zat asam di lambung. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala sakit maag, kembung, nyeri ulu hati, gastritis, esofagitis peptikum, dan hernia hiatus

Mylanta Cair merupakan kombinasi antasida aluminium hidroksida dan magenesium hidroksida serta agen antifoaming (membantu mengeluarkan gas) berupa simetikon.

Obat yang diproduksi oleh PT. Jhonson & Jhonson Indonesia ini merupakan jenis obat bebas yang konsumsinya tanpa perlu resep dokter. Namun penggunaannya tetap harus sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasannya. 

Sebagai tambahan informasi berikut ulasan kegunaan, dosis lazim, efek samping, kontraindikasi, kemungkinan interaksi Mylanta Cair dengan obat lain serta informasi keamanan untuk ibu hamil dan menyusui.

Ikhtisar Obat Mylanta Cair

Jenis obat Antasida, antirefluks, anti tukak
Kandungan Aluminium hidroksida kering (setara dengan 50% aluminium oksida anhydrous), Magnesium hidroksida, Simetikon
Kegunaan Mengurangi gejala-gejala akibat kelebihan asam lambung, maag,  gastritis, takak lambung, tukak usus dua belas jari, dan nyeri ulu hati
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori B
Sediaan Mylanta cair 50 ml dan 150 ml

Mekanisme Kerja

Cara kerja Mylanta Cair dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:

  • Aluminium hidroksida, merupakan garam anorganik yang digunakan sebagai antasida. Senyawa ini akan menetralisir asam hidroklorida pada sekresi lambung yang berlebihan serta secara tidak langsung ikut meningkatkan pH dengan cara menghambat kerja pepsin. Senyawa obat ini juga bersifat sitoprotektif atau melindungi mukosa lambung dan usus dengan cara meningkatkan ion karbonat dan prostaglandin.
  • Magnesium hidroksida, merupakan senyawa anorganik yang digunakan sebagai antasida dan juga bersifat laksatif (pencahar). Senyawa ini dapat menetralisir kelebihan asam lambung dan bereaksi dengan asam hidroklorida kemudian membentuk magnesium klorida dan air. Obat ini juga mengurangi efek iritan pada lambung dan usus dengan menurunkan pH melalui inaktivasi pepsin. Senyawa ini dikombinasikan dengan aluminium hidroksida karena memiliki efek laksatif pada usus besar sehingga mengurangi efek sembelit dari aluminium hidroksida.
  • Simetikon, merupakan senyawa agen antifoaming atau antipembusaan yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih di pencernaan. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan tegangan permukaan gelembung gas sehingga mempermudah gas menjadi satu kumpulan yang mudah dikeluarkan dalam bentuk kentut ataupun sendawa.

Manfaat Mylanta Cair

Mylanta Cair dapat digunakan untuk mengatasi kelebihan asam lambung yang dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti maag dengan gejala mual dan nyeri lambung. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi refluks esofagitis, esofagitis peptikum, hiatus hernia dan kembung.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

Dosis Mylanta Cair

Mylanta Cair tersedia dalam bentuk sediaan syrup dengan kekuatan dosis per sendok takarnya (5 ml) mengandung:

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Atau berdasarkan dosis yang tertera di kemasan obat.

Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Mylanta Cairu untuk mengatasi kelebihan asam lambung

  • Dosis dewasa: 1 - 2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3 - 4 kali sehari.
  • Dosis anak-anak 6 - 12 tahun: ½ - 1 sendok takar (2,5 - 5 ml) sebanyak 3 - 4 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan serta sebelum tidur dan jangan lupa kocok dahulu sebelum diminum.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Tidak dianjurkan menggunakan obat ini lebih dari dua minggu berturut-turut kecuali disarankan oleh dokter.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Mylanta cair pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Mylanta Cair

Mylanta Cair umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Mylanta Cair

Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis penggunaan Mylanta Cair. Namun penggunaan dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter mungkin menyebabkan overdosis obat. Gejala yang mungkin timbul seperti nyeri perut dan kram perut parah, diare, hipermagnesemia yang dapat menyebabkan hipotensi, mengantuk, kelelahan, hilangnya kemampuan reflek otot, hingga depresi pernapasan dan koma. Jika kondisi ini terjadi segera bahwa penderita ke unit kesehatan terdekat agar mendapat pertolongan tetap sesegera mungkin.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. 

Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Mylanta Cair, diantaranya yaitu:

  • Konsumsi bersamaan dengan obat jenis penghambat H2, quinidin dan warfarin dapat menyebabkan kurang efektifnya penyerapan obat ini.
  • Obat ini dapat mengganggu penyerapan suplemen zat besi dan asam folat yang biasa diberikan pada ibu hamil di awal kehamilannya.
  • Penggunaan obat ini bersamaan dengan ketokonazole, methenamine, dan tetrasiklin, dapat menyebabkan gangguan penyerapan pada obat-obatan ini.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi obat ini atau antasida sejenis lainnya.
  • Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah umur 6 tahun kecuali atas saran dokter.
  • Hati-hati penggunaan melebihi 2 minggu terutama untuk mereka yang menderita gangguan fungsi ginjal atau yang sedang menjalani diet rendah fosfat.
  • Penderita yang sedang diterapi menggunakan obat anti tukak sebaiknya diberikan jeda 1 - 2 hari sebelum menggunakan obat ini.

Bolehkah Mylanta Cair untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Bahan aktif Mylanta Cair digolongkan dalam kategori N untuk ibu hamil. Hal itu berarti obat ini belum diketahui bayanya untuk kesehatan janin pada ibu hamil. Senyawa obat ini juga diketahui tidak terserap secara sistemik ke saluran darah sehingga kemungkinan tidak terserap ke dalam saluran placenta janin. Karena itu dianggap tidak membahayakan, namun untuk menjaga dari kemungkinan yang tidak diinginkan sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan jenis obat apapun selama kehamilan.
  • Belum ada data yang menunjukkan apakah bahan aktif obat ini dapat terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui. Namun untuk keamanan sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat selama masa menyusui.

Artikel terkait:


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app