Mimpi Buruk Salah Satu Pertanda Gangguan Kejiwaan?

Dipublish tanggal: Mar 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 29, 2019 Waktu baca: 3 menit
Mimpi Buruk Salah Satu Pertanda Gangguan Kejiwaan?

Apakah Anda pernah bermimpi dalam tidur? Mimpi dapat terjadi pada siapapun, cerita dalam mimpi pun bermacam-macam, ada yang menyenangkan atau menyedihkan bahkan tidak jarang yang mengerikan.

Mimpi mengerikan yang sering disebut mimpi buruk tentu berdampak kurang baik pada kualitas tidur seseorang, apalagi kalau hal ini sering terjadi. Mimpi buruk pada beberapa orang dapat memicu tindakan mengigau dan berteriak-teriak. 

Pada beberapa kasus, mimpi buruk juga dapat dibarengi tindakan menendang, memukul, berkeringat dan bernapas cepat. Tentunya hal tersebut dapat membuat orang-orang sekitar kita menjadi kuatir dan merasa tidak nyaman. 

Mimpi buruk pada anak mungkin terjadi karena seorang anak belum dapat mencerna kejadian secara penuh. Namun apabila mimpi buruk sering terjadi dengan tema yang berulang, Ada baiknya dikonsultasikan ke dokter.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan mimpi buruk terjadi? Apakah hal tersebut ada hubungannya dengan kondisi psikologis atau kejiwaan seseorang? Anda mungkin dapat temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Mimpi merupakan suatu proses yang normal terjadi pada setiap individu. Mimpi terbentuk ketika seseorang telah mencapai proses tidur Rapid Eye Movement (REM). Ketika proses ini terjadi maka memori kita akan disimpan dalam otak dan diproses oleh sinyal-sinyal yang terus bekerja meskipun saat kita terlelap.

Penyebab Terjadinya Mimpi Buruk

Pada Anak-anak

Mimpi buruk pada anak kebanyakkan terjadi pada usia 8-12 tahun. Sebanyak 10-50% diantaranya masuk dalam kategori cukup parah, namun hal ini akan berkurang secara alami seiring dengan bertambahnya umur. Faktor penyebab anak mengalami mimpi yang tidak baik antara lain adalah :

  • Pengaruh tontonan film atau acara televisi yang menimbulkan ketakutan
  • Kecemasan karena jauh atau terpisah dari orang-orang terdekatnya misalnya orang tua, saudara atau bisa juga pengasuhnya.
  • Kecemasan yang dikarenakan si anak mengalami demam, retardasi mental dan adanya gejala depresi.
  • Kemungkinan adanya gangguan saraf tulang belakang atau pada otak.

Pada Orang Dewasa

Meskipun mayoritas mimpi buruk terjadi pada anak-anak tapi ternyata masih ada sekitar 85% orang dewasa juga mengalaminya. Bahkan sebanyak 30% diantara mereka mengaku bahwa mereka mengalami mimpi buruk hampir setiap minggu. 

Lalu apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Simak beberapa faktor penyebab dibawah ini :

Penanganan masalah mimpi buruk

Sering mengalami mimpi buruk dapat mengganggu kualitas tidur yang juga akan mempengaruhi produktivitas seseorang. Apabila mimpi buruk terjadi dalam waktu yang lama dan sering serta menghadirkan tema yang sama, tidak mustahil hal tersebut dapat memicu gejala awal gangguan kesehatan mental

Apabila dirasa mimpi buruk sudah sangat mengganggu seperti seseorang menjadi takut tidur (insomnia), berhalusinasi, ketakutan, maka sangat disarankan untuk mencari bantuan tenaga ahli karena apabila dibiarkan hal ini dapat memicu seseorang melakukan tindakan yang tidak diharapkan.

Penanganan pada anak-anak

  • Lakukan hal yang bisa membuat anak merasa lebih rileks sebelum tidur seperti membacakan buku cerita misalnya.
  • Berikan dan biarkan anak memiliki benda favorit di tempat tidur atau kamarnya, contohnya bantal karakter idolanya.
  • Tenangkan anak dengan tidur di sampingnya dan mengelus-elusnya.
  • Jika anak mengalami mimpi yang membuatnya takut segera ajak anak untuk relaksasi dengan menghirup napas dalam-dalam.
  • Minta anak pelan-pelan menceritakan apa yang dilihat dalam mimpinya dan berikan pengertian bahwa itu tidak akan terjadi di dunia nyata.   
  • Redupkan lampu kamar dan perdengarkan musik-musik menenangkan 

Penanganan pada orang dewasa

Mimpi buruk yang terlalu sering pada orang dewasa dapat diperhitungkan sebagai gejala awal adanya hal yang perlu diperhatikan. Maka dari itu penanganannya juga tidak dapat disepelekan. Hal yang dapat dilakukan sebagai terapi antara lain :

  • Melakukan konseling kepada psikolog atau psikiater jika merasa hal tersebut sudah sangat mengganggu ketenangan.
  • Lakukan pengaturan jam tidur setiap harinya agar waktu tidur yang ideal bisa tercapai, yaitu sekitar 6-8 jam.
  • Lakukan relaksasi menjelang tidur dengan mandi air hangat atau mendengarkan musik.
  • Atur kondisi kamar dan tempat tidur senyaman mungkin.
  • Catat hal-hal yang ditengarai telah menyebabkan mimpi buruk.

Memiliki kualitas tidur yang baik dan tenang akan membatu memulihkan tubuh dari kepenatan sepanjang hari. Sangatlah penting untuk menjaga agar aktifitas istirahat tersebut dimiliki oleh semua orang.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vivid Dream Causes: Why They Happen and How to Stop Them. Healthline. (https://www.healthline.com/health/vivid-dreams-causes)
Adult Nightmares: Causes and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/sleep-disorders/nightmares-in-adults)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app