Mengenal Penyebab Mastitis dan Langkah Pencegahannya

Pemberian ASI dengan mastitis harus dilakukan bahkan jika itu menyakitkan. Jika Anda menghentikan pemberian ASI dalam kondisi seperti ini malah akan memperburuk kondisi payudara. Selain menyusui, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan sendiri jika Anda menderita mastitis:
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Penyebab Mastitis dan Langkah Pencegahannya

Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu apa itu mastitis, bahkan ada yang mengatakan betapa betapa menyakitkannya mastitis. Tapi apa itu mastitis?

Apa itu mastitis?

Pada umumnya mastitis dialami oleh ibu menyusui pada tiga bulan pertama, tapi terkadang bisa juga dialami ibu meyusui yang telah berlangsung lama. Mastitis dapat mempersulit pemberian ASI karena payudara terasa nyeri dimana terjadi peradangan pada payudara. Mastitis adalah kondisi umum pada ibu menyusui.

Mastitis sama sekali bukan penyakit menular atau penyakit berbahaya. Namun, jika terjadi kepada Anda, Mastitis akan menyebabkan rasa sakit yang sangat kuat dan membuat tidak nyaman bahkan terkadang disertai demam dan kedinginan yang dapat mempengaruhi wanita menyusui. 

Tidak kurang dari 2 hingga 3% wanita menyusui mengalami mastitis pada 3 bulan pertama menyusio hingga 12 bulan setelah melahirkan atau menyusui. 

Apabila tidak parah mastitis dapat diatasi sendiri dirumah, tapi kalau sudah terjadi peradangan yang parah Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Gejala mastitis

Biasanya mastitis hanya dialami pada satu payudara saja, namun pada beberapa kasus kedua payudara memungkinkan untuk terkena mastitis. Biasanya gejala muncul secara mendadak, dengan gejala seperti berikut :

Bisa jadi Anda mengalami gejala mirip flu sebelum payudara mengalami pembengkakan.

Apa penyebab mastitis?

Infeksi payudara atau mastitis dapat disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab mastitis yang paling umum adalah:

1. Infeksi bakteri

Bakteri yang paling umum yang bertanggung jawab untuk mastitis adalah Streptococcus dan Staphylococcus yang menginfeksi jaringan susu melalui luka puting dan saluran susu. Bakteri ini biasanya asalnya dari jaringan kulit payudara dan bisa juga dari mulut bayi.

2. Terhambatnya aliran ASI

Sisa ASI yang mengendap di dalam jaringan payudara akan menyebabkan peyumbatan pada saluran susu dan berakibat kompliasi berupa infeksi payudara

Selain dua penyebab di atas, faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko mastitis.

  • Cedera pada puting payudara.
  • Menggunakan bra yang terlampau ketat.
  • Menyusui hanya menggunakan satu payudara.
  • Kelelahan
  • Kurang gizi.
  • Tidak teratur menyusui.
  • Sudah menderita mastitis.

Langkah pengobatan mastitis

Pemberian ASI dengan mastitis harus dilakukan bahkan jika itu menyakitkan. Jika Anda menghentikan pemberian ASI dalam kondisi seperti ini malah akan memperburuk kondisi payudara. Selain menyusui, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan sendiri jika Anda menderita mastitis:

  • Usahakan bayi berada dalam posisi yang senyaman mungkin dan sering seringlah berganti posisi menyusui.
  • Jika bayi hanya menyusui sedikit, maka sebaiknya lakukan pumping ASI.
  • Pijat lembut payudara Anda saat menyusui untuk kemudahan saat menyusui.
  • Hindari menggunakan bra yang terlampau ketat, atau gunakan bra khusus menyusui.
  • Perbanyak minum air putih supaya kebutuhan tubuh akan cairan selalu tercukupi dan memperlancar metabolisme.
  • Perbanyak istirahat supaya tidak mudah lelah.
  • Jika terasa sakit, kompres payudara dengan menggunakan air hangat atau bisa juga mandi dengan emggunakan air hangat. Kompres sangat efektif untuk memperlancar ASI.

Jika tindakan preventif di atas tidak mengurangi gejala mastitis, maka sebaiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Pada keadaan ini biasanya dokter akan menggunakan antibiotik supaya bakteri penyebab mastitis bisa mati. 

Selain itu Anda juga akan mendapatkan obat penghilang rasa sakit supaya tetap nyaman dalam menyusui.

Walaupun mastitis adalah hal umum yang terjadi pada ibu yang sedang dalam masa menyusui, Anda tetap harus waspada dikarenakan berpotensi mengakibatkan komplikasi serius. 

Jika Anda mengalami mastitis, teruskan proses menyusui dan jangan berhenti karena menyusui akan mengeluarkan ASI yang mengendap dan dapat mengurangi rasa sakit.

Sangat penting untuk segera mengatasi mastitis supaya tidak mengganggu momen terpenting antara ibu dan bayi.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gabbe SG, et al., eds. Lactation and breastfeeding. In: Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. 7th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2017. https://www.clinicalkey.com.
Dixon JM. Lactational mastitis. https://www.uptodate.com/contents/search.
Mastitis. La Leche League International. https://www.llli.org/breastfeeding-info/mastitis/.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app