Mengenal Levoscoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Melengkung ke Kiri

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Levoscoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Melengkung ke Kiri

Levoscoliosis adalah salah satu jenis skoliosis di mana tulang belakang Anda berputar dan melengkung ke arah kiri tubuh. Levoskoliosis membentuk tulang belakang seperti huruf C.

Kurva tulang belakang biasanya terjadi di bagian lumbar (bagian bawah) punggung, tetapi bisa juga terjadi di bagian belakang dada (tengah). Terkadang, tulang belakang Anda akan membentuk bentuk S, dengan busur kanan dextroscoliosis dan busur kiri levoscoliosis.

Levoscoliosis dapat terjadi pada segala usia. Kondisi paling sering terlihat pada usia muda ketika mereka tumbuh dengan cepat, sekitar usia 10 hingga 15 tahun.

Salah satu jenis levoscoliosis yang jarang di tulang belakang thoracic, atau "Thoracic Levoscoliosis", menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi bahwa skoliosis mungkin bersifat sekunder akibat beberapa jenis patologi, seperti tumor sumsum tulang belakang atau sindrom chiari dan dapat mempengaruhi fungsi jantung dan paru-paru karena arah kurva. 

Cedera tulang belakang atau kondisi degeneratif seperti radang sendi dan osteoporosis juga dapat menyebabkan levoscoliosis.

Apa yang menyebabkan levoskoliosis?

Levoscoliosis atau skoliosis yang melibatkan kurva tulang belakang kiri dianggap kurang umum dibandingkan dengan yang melibatkan lengkungan kanan. Tidak ada penyebab spesifik Levoscoliosis, dan umumnya faktor penyebab adalah yang menyebabkan skoliosis secara umum. 

Dalam banyak kasus itu adalah kelainan yang muncul sejak lahir yang terkadang dapat membaik sendiri. Namun, dalam kondisi seperti distrofi otot, kondisi ini bisa saja muncul gejala.

Satu ciri unik dari Levoscoliosis adalah bahwa keberadaan kondisi ini di tulang belakang toraks adalah indikator kuat dari keberadaan tumor sumsum tulang belakang

Genetik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa levoskoliosis mungkin disebabkan oleh pengaruh genetik sekitar 30 persen orang dengan skoliosis idiopatik memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan skoliosis secara genetik diturunkan.

Pola hidup, postur tubuh dan diet 

Pola hidup, postur tubuh dan diet belum tentu memainkan peran apa pun dalam pengembangan skoliosis dan levoskoliosis, meskipun etiologi tersebut mungkin berperan dalam memburuknya gejala.

Penyebab levoskoliosis lainnya termasuk:

  • Cacat lahir: Ketika tulang belakang tidak terbentuk dengan benar di dalam rahim, yang membentuk levoskoliosis bawaan.
  • Kondisi neuromuskuler: Penyakit tertentu seperti cerebral palsy atau distrofi otot dapat menyebabkan levoskoliosis.
  • Kondisi degeneratif: Artritis, osteoporosis, fraktur kompresi, dan keruntuhan disk semua dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang, terutama pada orang dewasa.
  • Cedera: Kerusakan pada tulang belakang akibat trauma dapat menyebabkan skoliosis.

Gejala Levoskoliosis

Sebagian besar tanda-tanda skoliosis ringan berkaitan dengan penampilan. Skoliosis biasanya tidak menyakitkan kecuali bila kondisi parah. Orang dewasa dengan levoskoliosis cenderung memiliki gejala lebih bervariasi.

Tanda-tanda levoskoliosis ringan sampai sedang meliputi:

  • bentuk bahu yang tidak rata
  • pinggul tidak rata
  • posisi kepala tidak di garis tengah
  • satu lengan menggantung lebih rendah dari yang lain
  • tulang rusuk menonjol di satu sisi
  • kurva tulang belakang menonjol ke belakang

Gejala levoskoliosis dapat lebih berat dengan adanya nyeri pinggang nyeri dada, sesak napas, dan gangguan mengatur fungsi pengosongan kandung kemih.

Diagnosis levoskolisosis

Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai keselarasan tulang belakang, bahu, dan pinggul dan memeriksa rasa sakit, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.

Setelah dokter mencurigai levoscoliosis, maka akan disarankan pemeriksaan X-ray untuk mengkonfirmasi kondisi dan menentukan sejauh mana kurva tulang belakang yang abnormal.

Dokter juga mendiagnosis levoscoliosis dengan mengukur sudut antara dua vertebra yang paling tidak selaras pada gambar diagnostik yang dikenal sebagai sudut Cobb.

Alat diagnostik lain yang biasa digunakan untuk mengkonfirmasi dan menilai levoskoliosis meliputi:

  • computed tomography (CT)
  • magnetic resonance imaging (MRI)
  • radiografi tulang belakang

Penanganan Levoskoliosis

Jenis terapi pada penyakit levoskoliosis bergantung pada sejauh mana kurva melengkung dan adanya gejala lain yang memperberat.

Jika tidak ada faktor lain yang terlibat, kurva 10 hingga 25 derajat dapat diamati. Kurva 25 hingga 45 derajat harus diperkuat jika masih dalam pertumbuhan. Kurva 45 derajat atau lebih biasanya akan membutuhkan teknik pembedahan.

Pembedahan

Dokter bedah Anda dapat menggunakan prosedur yang disebut spinal fusion untuk meluruskan kurva di tulang belakang Anda. Dokter Anda menambahkan cangkok tulang ke daerah lengkung tulang belakang, yang kemudian akan sembuh menjadi satu tulang padat.

Brace

Mengenakan brace tidak akan memperbaiki kurva yang ada, tetapi itu bisa mencegah kurva semakin buruk saat Anda tumbuh. Brace berbahan dasar plastik dengan ukuran yang sesuai dengan postur digunakan siang dan malam dan dapat mudah dilepas.

Latihan

Latihan menurut fisioterapis efektif membantu mempebaiki tulang belakang levosklosis dengan derajat kurva rendah atau dengan yang sudah diberikan tindakan.

  1. koreksi otomatis, yang bermanfaat untuk mengenali dan secara aktif berupaya menyesuaikan kembali kurva tulang belakang,.
  2. kombinasi kegiatan yang mendorong postur yang baik dan memperkuat tulang belakang ke dalam kehidupan sehari-hari
  3. perpanjangan tulang belakang
  4. perluasan dinding dada

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app