5 Cara Mudah Mengatasi Flu Saat Puasa, Selain Minum Obat

Dipublish tanggal: Apr 26, 2019 Update terakhir: Apr 16, 2021 Waktu baca: 4 menit
5 Cara Mudah Mengatasi Flu Saat Puasa, Selain Minum Obat

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Puasa justru bisa mempercepat penyembuhan flu dan batuk, karena diduga membantu melawan infeksi virus dan bakteri, termasuk virus penyebab flu maupun batuk.
  • Supaya cepat sembuh dari flu, pilihlah makanan yang cenderung cair dan mudah dicerna oleh lambung seperti sup atau kentang rebus.
  • Perbanyaklah minum air saat sahur dan berbuka. Bisa juga dengan air jahe untuk membantu menghangatkan tubuh saat flu.
  • Usahakan tidur lebih awal supaya tubuh lebih maksimal dalam melawan penyakit, termasuk batuk dan flu saat puasa.
  • Rajin mencuci tangan saja bisa mengurangi risiko Anda tertular flu di kemudian hari. Lakukan sebelum dan setelah makan serta setelah menyentuh benda-benda di tempat umum.
  • Klik untuk mendapatkan obat batuk dan flu ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Terkena batuk dan flu tentu saja membuat tubuh terasa tidak nyaman. Jika Anda mengalaminya saat puasa Ramadhan, maka sensasinya bisa berkali-kali lipat. Terlebih lagi, Anda tidak bisa langsung minum air atau obat flu untuk melegakan tenggorokan karena sedang berpuasa. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi flu saat puasa? Mari simak tipsnya berikut ini.

Ternyata, puasa justru bisa membantu mengatasi flu dan batuk

Perubahan pola makan dan tidur saat puasa memang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Ketika metabolisme tubuh berubah, maka sistem imun Anda biasanya akan menurun. Alhasil, tubuh jadi mudah lemas, dehidrasi, hingga terkena flu saat puasa Ramadhan.

Anda mungkin berpikir bahwa puasa bisa membuat flu dan batuk tak kunjung sembuh. Bagaimana tidak, Anda tidak boleh makan dan minum untuk mengembalikan energi tubuh karena sedang berpuasa. 

Eits, jangan salah. Puasa justru bisa mempercepat penyembuhan flu dan batuk, lho! Namun, bagaimana bisa? 

Hal ini didasari oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa berkurangnya nafsu makan saat sakit adalah cara tubuh beradaptasi dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, berpuasa dalam kondisi sakit justru dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Ada 3 dugaan utama mengapa hal ini bisa terjadi, di antaranya:

  • Puasa dapat menghemat energi, sebab Anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mencerna makanan. Tubuh akan lebih sedikit kehilangan panas dan lebih fokus untuk melawan infeksi.
  • Dengan puasa, tubuh akan lebih mampu membatasi asupan nutrisi yang memicu pertumbuhan virus. Contohnya, zat besi dan seng dari makanan memang bermanfaat bagi tubuh, tapi juga dapat merangsang pertumbuhan dan penyebaran infeksi. Itulah kenapa, membatasi asupan makanan dalam waktu tertentu bisa mencegah penyebaran infeksi.
  • Kurangnya nafsu makan saat sakit juga dapat mendorong apoptosis sel, yaitu proses alami tubuh untuk mengeluarkan sel yang terinfeksi.

Penelitian lain bahkan menyebutkan bahwa puasa diyakini dapat membilas zat-zat racun yang menumpuk dalam tubuh. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa puasa Ramadhan bisa membantu melawan infeksi virus dan bakteri, termasuk virus penyebab flu maupun batuk.

Baca selengkapnya: 12 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Berbagai cara ampuh mengatasi flu saat puasa

1. Perhatikan menu sahur dan buka puasa

Pemilihan menu sahur dan buka puasa yang tepat bisa membantu mengatasi flu saat puasa Ramadhan. Supaya Anda lebih cepat sembuh, pilihlah makanan yang cenderung cair dan mudah dicerna oleh lambung.

Anda bisa menyiapkan sup bening atau kentang rebus sebagai menu sahur maupun buka puasa. Cairan hangat dari sup memiliki efek antiinflamasi, sehingga mampu menenangkan tenggorokan yang sakit akibat flu.

Tak hanya menjaga hidrasi tubuh, kandungan air sup juga dapat membilas virus-virus flu dalam tubuh. Sedangkan kentang rebus memilik tekstur lunak dan mudah dicerna, jadi tenggorokan Anda akan terasa sedikit nyaman saat menelan makanan.

Ada baiknya, hindari makanan yang rasanya asam atau pedas untuk sementara waktu. Batasi juga konsumsi makanan berlemak saat puasa karena cenderung lebih susah dicerna. Alih-alih menyehatkan, jenis makanan tersebut justru bisa mengiritasi tenggorokan dan membuat Anda semakin tidak nyaman.

2. Minum banyak air saat sahur dan berbuka

Untuk mengatasi flu saat puasa Ramadhan, perbanyaklah minum air saat sahur dan berbuka. Air dapat membantu mendinginkan suhu tubuh bagian dalam dan melepaskan suhu panas. Biasanya, tubuh Anda akan mengeluarkan banyak keringat setelahnya. Jangan khawatir, hal ini justru pertanda bahwa Anda akan segera sembuh dari flu saat puasa. 

Selain dengan air putih, Anda boleh juga minum air jahe untuk mengatasi flu saat puasa. Sensasi pedas dari jahe dapat membantu menenangkan tenggorokan yang sakit sekaligus menghangatkan tubuh.

Baca selengkapnya: Bolehkah Minum Kopi Saat Buka Puasa?

3. Minum obat flu

Setelah selesai menyantap menu sahur dan buka puasa, segeralah minum obat flu. Selain mengatasi flu saat puasa, obat ini juga bisa membuat tenggorokan Anda terasa lebih nyaman. 

Pilih obat flu yang mengandung ekspektoran. Ekspektoran berfungsi untuk melunakkan lendir yang tersangkut di tenggorokan, sehingga Anda dapat mengeluarkan dahak dengan mudah. 

Bila perlu, Anda boleh minum vitamin saat puasa untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna memastikan jenis suplemen vitamin terbaik untuk Anda. 

Baca selengkapnya: Minum Vitamin Saat Puasa, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

4. Istirahat yang cukup

Tidak dapat dipungkiri bahwa puasa Ramadhan membuat jam tidur Anda berkurang. Terutama saat gejala flu melanda, Anda biasanya lebih susah tidur karena sibuk mengatasi batuk dan mengeluarkan ingus. 

Sebisa mungkin, usahakan tidur lebih awal supaya tubuh lebih fit dan lebih maksimal mengatasi flu saat puasa. Dengan tidur, tubuh dapat melawan penyakit dengan optimal dibandingkan saat Anda terjaga. Fungsi otonom tubuh Anda berada pada titik terendah saat tidur, sehingga sistem kekebalan tubuh bekerja maksimal dalam melawan penyakit. 

5. Rajin cuci tangan

Tanpa disadari, tangan merupakan tempat favorit bagi kuman, virus, dan bakteri untuk berkembang biak. Pasalnya, Anda mungkin tidak sadar saat memegang benda-benda di sekitar yang ternyata telah terpapar bakteri.

Ketika tangan menyentuh hidung atau mulut, maka virus atau bakteri tersebut dapat berpindah dan masuk ke dalam tubuh. Alhasil, Anda jadi gampang tertular flu atau penyakit lainnya.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tidak hanya sebelum dan setelah makan saja, kebiasaan ini penting dilakukan setiap kali Anda bersalaman atau bersentuhan dengan benda-benda di tempat umum. Hanya dengan rajin mencuci tangan saja bisa mengurangi risiko Anda tertular flu di kemudian hari.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD. 9 Tips to Ease Flu Symptoms. (https://www.webmd.com/cold-and-flu/coping-with-flu). 23 Desember 2020.
Healthline. 10 Natural Remedies for Flu Symptoms. (https://www.healthline.com/health/natural-flu-remedies). 10 April 2019.
Everyday Health. 7 Natural Flu Remedies That Actually Work. (https://www.everydayhealth.com/hs/fight-colds-and-flu/fight-the-flu/). 20 Maret 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app