Membahas Problematika Tentang Seks dan Gangguan Pendarahan

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Membahas Problematika Tentang Seks dan Gangguan Pendarahan

Apakah Anda pernah mengalami masalah tentang kehidupan seks Anda? Atau pernah memiliki keinginan untuk mengetahui berbagai masalah tentang seks? Barangkali juga Anda punya keinginan untuk lebih tahu banyak informasi tentang gangguan pendarahan

Anda bisa mengetahui berbagai informasi terkait masalah tersebut kepada ahli hematologi. Apa itu ahli hematologi? Yaitu dokter yang khusus menangani kasus kelainan darah. Coba beranikan diri untuk bertanya, karena para ahli hematologi pastinya sudah sangat sering menghadapi kasus seperti ini.

Berikut kami rangkum beberapa pertanyaan umum terkait dengan gangguan pendarahan dan pertanyaan seputar aktivitas seksual.

Amankan hubungan seks untuk saya?

Terkadang banyak penderita hemofilia yang khawatir untuk berhubungan seks karena takut mengalami luka yang dapat mengakibatkan pendarahan. Apa itu hemofilia? Hemofilia adalah penyakit yang mengakibatkan proses pembekuan darah lebih lama saat mengalami luka. 

Aktivitas seksual yang melibatkan beberapa anggota tubuh dengan banyak pembuluh darah seperti mulut, alat kelamin dan anus membuat penderita hemofilia khawatir jika terjadi pendarahan pada pembuluh darah.

Aktivitas seks yang tergolong berat memang memiliki potensi untuk menyebabkan munculnya pendarahan di bagian tubuh manapun termasuk sendi. Banyak dari pengalaman pria yang setelah melakukan aktivitas seks mengalami sakit pada beberapa bagian tubuh seperti pangkal paha, panggul, perut atau punggung bagian bawah. 

Rasa kesemutan atau terkadang mati rasa dirasakan pada bagian-bagian tubuh tersebut dikarenakan terjadi pendarahan pada otot-otot pada bagian tubuh tersebut.

Dengan menghindari seks penetratif apakah masalah pendarahan bisa dicegah

Menghindari aktivitas seks yang bersifat penetratif mungkin dapat meminimalisir terjadinya pendarahan. Akan tetapi, jika di dalam aktivitas seks Anda masih terdapat kegiatan yang mengangkat darah ke permukaan kulit semisal menghisap kulit atau mencium bisa memicu terjadinya masalah pendarahan.

Apakah setelah berhubungan seks terdapat tanda-tanda munculnya pendarahan? Apa saja?

Pendarahan dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh seperti bagian sendi dan otot. Beberapa bagian tubuh yang sangat rentan terjadi pendarahan ketika atau setelah berhubungan seks dapat memunculkan tanda-tanda Anda mengalami pendarahan meskipun tidak secara langsung.

Bagian tubuh laki-laki yang perlu diwaspadai salah satunya penis. Jika setelah berhubungan seks muncul tanda-tanda seperti pendarahan luar, nyeri, bengkak dan warna urin berubah. Jika salah satu tanda-tanda tersebut muncul, segera hubungi dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah tersebut. 

Akan sulit diketahui jika muncul tanda-tanda pendarahan internal pada pria yang terjadi pada otot-otot panggul bagian dalam. Sakit punggung bagian bawah, panggul, paha atas/bawah dan perut bisa muncul setelah pria berhubungan seks.

 Pendarahan internal dapat ditandai juga dengan kesemutan atau mati rasa pada bagian paha dan otot panggul dalam.

Resiko kerusakan arteri dan kerusakan pada saraf lainnya bisa terjadi disebabkan adanya pendarahan pada otot panggul bagian dalam karena kompresi oleh pembengkakan pada otot. Pengobatan yang terlambat bisa berakibat fatal karena kerusakan yang terjadi pada otot bisa saja menjadi permanen. 

Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya masalah serius pada sirkulasi darah Anda karena kerusakan otot panggul bagian dalam yang merupakan otot besar atau otot inti. Jika bagian ini terjadi pendarahan maka akan banyak darah yang hilang dan mengakibatkan volume darah menjadi rendah. 

Kondisi tersebut jika tidak segera mendapatkan penanganan medis bisa saja berakibat pada kematian.

Maka dari itu untuk mengantisipasi pendarahan otot yang semakin parah, perlu segera untuk menemukan pengobatan yang cocok sehingga akibat fatal dari kondisi tersebut dapat dihindari.

Bolehkan selama menstruasi tetap berhubungan seks?

Sebenarnya tidak ada kondisi tertentu yang menyebabkan menstruasi dapat mencegah Anda untuk tetap berhubungan seks. Namun yang perlu Anda ketahui adalah resiko yang akan muncul jika tetap berhubungan seks pada masa-masa menstruasi. 

Kehamilan pun masih mungkin terjadi ketika Anda tetap melakukan aktivitas seks saat menstruasi. Namun resiko penyebaran penyakit kelamin atau penyakit menular lainnya bisa terjadi dalam kondisi ini. Alangkah baiknya untuk tidak mengambil resiko dengan menghindari seks pada masa menstruasi.

Apakah penderita gangguan pendarahan lebih rentan tertular penyakit kelamin?

Tidak, gangguan pendarahan tidak mengakibatkan penderita menjadi lebih rentan tertular penyakit kelamin. Akan tetapi aktivitas seks yang tidak aman lah yang lebih rentan mengakibatkan penularan penyakit kelamin dibandingkan dengan pasangan yang melakukan aktivitas seks aman. 

Jadi penularan penyakit kelamin tidak menjadi lebih rentan kepada Anda yang menderita gangguan pendarahan.

Hubungan seks seperti apa yang aman untuk penderita gangguan pendarahan?

Walaupun Anda perlu waspada dengan gangguan pendarahan, namun ada tak perlu khawatir karena gangguan pendarahan memang bukan termasuk penyakit menular. Namun ada beberapa penyakit lain yang bisa menular lewat hubungan seks, sebagai contoh hepatitis B atau C, herpes, HIV positif dan masih banyak penyakit kelamin menular lainnya. 

Jujurlah kepada pasangan tentang penyakit yang Anda derita. Karena selain mencegah menyebarnya penyakit Anda ke orang lain. Pasangan Anda pasti akan lebih menghargai kejujuran Anda tentang penyakit tersebut.

Penderita gangguan pendarahan biasanya ditandai dengan luka memar di bagian tubuh yang rentan terkena pendarahan untuk masa yang cukup lama. Untuk mengantisipasi terjadinya pendarahan, aktivitas seks yang aman adalah dengan memperhatikan tanda-tanda gangguan pendarahan setelah melakukan aktivitas seks. 

Pendarahan yan terjadi pada pria biasanya terdapat pada bagian tubuh seperti alat kelamin, paha, punggung bagian bawah dan sekitar otot-otot panggul dalam.

Ada baiknya sebelum Anda berhubungan seks dengan pasangan, diskusikan dulu posisi apa yang paling aman untuk Anda dan pasangan sebagai antisipasi pencegahan terjadinya pendarahan. Setiap orang memiliki potensi pendarahan di bagian tubuh. 

Pilih posisi apa yang sekiranya tidak terlalu membebani otot dan sendi. Sehingga tekanan pada otot akibat posisi yang tidak cocok dapat dikurangi. Tidak ada salahnya menggunakan alat bantu untuk menopang beban tubuh Anda sehingga aktivitas hubungan seks Anda lebih nyaman. 

Hal terpenting adalah kenali kelemahan tubuh Anda untuk meminimalisir potensi cedera.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sex and Bleeding Disorders - Steps for Living. Steps for Living. (https://stepsforliving.hemophilia.org/step-up/dating-and-sex/sex-and-bleeding-disorders)
Endometriosis and sex: What to know and how to prevent pain. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321417)
Bleeding After Sex: What You Need to Know. WebMD. (https://www.webmd.com/women/bleeding-after-sex#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app