Manfaat Buah Delima untuk Mencegah Berbagai Penyakit

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Manfaat Buah Delima untuk Mencegah Berbagai Penyakit

Kesegaran buah delima ternyata bukan hanya bisa memberikan sensasi lezat di lidah, namun juga memiliki beragam kandungan bermanfaat untuk kesehatan. 

Delima bahkan dipercaya sebagai buah paling sehat di dunia, meskipun memang untuk membukanya sedikit membutuhkan tantangan. Pasalnya warna merah alami dari buah delima mudah sekali meninggalkan noda di tangan.

Buah dengan beragam manfaat ini memiliki tiga kandungan utama, yakni serat yang tinggi, vitamin k, dan juga kaya kandungan fitonutrien. Kandungan serat pada delima dilansir dua kali lipat lebih banyak daripada kandungan serat dari buah apel serta pisang

Sementara kandungan kalsiumnya 5 kali lipat lebih tinggi daripada kandungan pada buah apel serta pisang.

Dari berbagai kandungan buah delima di atas, tercatat beberapa manfaat yang dimiliki oleh buah delima, di antaranya adalah:

Mengatasi nyeri pada tulang

Permasalahan pada tulang, seperti terjadinya osteothritis dan kerusakan tulang rawan bisa dicegah dengan delima. Delima ini memiliki kandungan bermanfaat, seperti antioksidan flavonol yang membantu mencegah peradangan pada tulang.

Menurunkan Tekanan Darah

Rutin mengonsumsi buah delima dapat bermanfaat bagi penurunan kadar tekanan darah sistolik, paling sedikit dalam waktu 2 minggu dan paling lama dalam waktu 12 minggu. 

Tekanan darah bisa turun sebab buah delima memiliki kandungan antioksidan polifenol yang berguna untuk melawan peradangan pada pembuluh darah.

Menjaga Kekebalan Tubuh

Buah delima kaya akan vitamin c yang membuat tubuh lebih kebal terhadap berbagai ancaman penyakit. Di samping itu, buah delima juga kaya akan kandungan antioksidan yang berperan penting mengobati penyakit ginjal dan serangan pada kardiovaskuler

Buah delima bermanfaat untuk menangkal radikal bebas serta sebagai pencegahan terjangkitnya stress oksidatif pada tubuh manusia.

Mencegah Peradangan

Dalam tes laboratorium, kandungan dalam delima terbukti memiliki sifat antibakteri serta sifat antivirus yang berperan mencegah terjadinya infeksi serta peradangan di area mulut. Berbagai peradangan yang dimaksud adalah gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.

Menurunkan Berat Badan

Untuk Anda yang berniat mengurangi berat badan, buah delima bisa menjadi salah satu alternatifnya. Kandungan serat sebanyak 7 gram dari sebanyak 180 gram buah delima akan membantu Anda menjaga bobot tubuh tetap dalam angka ideal. Alih-alih ngemil makanan tak sehat, lebih baik ngemil buah delima.

Mencegah Kanker

Para pria dan wanita sebaiknya mulai mengonsumsi buah delima karena penelitian dari University of California menyatakan bahwa kandungan buah delima melambatkan reproduksi sel kanker prostat. Sementara sebuah studi di Israel mengungkapkan bahwa buah delima bisa mencegah kanker payudara.

Mengatasi Alzheimer

Kandungan polifenol pada buah delima ditengarai sebagai zat yang bisa mencegah penyakit Alzheimer pada lansia. Lansia yang mengonsumsi kurang lebih sebanyak 250 ml jus delima per harinya akan mengalami resiko lupa memori jauh lebih rendah dibandingkan lansia yang tidak pernah mengonsumsi jus buah delima.

Meningkatkan Gairah Seks

Manusia bisa saja mengalami stress oksidatif dari lingkungan sekitarnya, sayangnya stress semacam ini ternyata menyebabkan tingkat kesuburan pada pria maupun wanita berkurang. 

Dengan mengonsumsi buah delima, tingkatan stress oksidatif tersebut mudah diatas sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan setiap orang. Gairah seks menjadi lebih baik dengan mengonsumsi buah delima.

Demikian berbagai manfaat penting yang harus Anda ketahui dari si merah buah delima. Jika Anda termasuk orang yang enggan memakan buah delima karena proses membukanya yang sulit, mulai sekarang hilangkan pikiran tersebut. 

Sebab bila melihat manfaatnya, Anda akan jauh lebih bersemangat untuk mau mulai mengonsumsi buah delima dengan rutin. Semua demi menjaga kesehatan tubuh Anda.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Caligiani, A.. (2016). Pomegranate: Chemistry, processing and health benefits.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/317760727_Pomegranate_Chemistry_processing_and_health_benefits)
Fateh, M.V. & Ahmed, S. & Ali, Mohammed & Bandyopadhyay, Shantanu. (2013). A Review on the Medicinal Importance of Pomegranate. Rajiv Gandhi University of Health Sciences Journal of Pharmaceutical Sciences (RJPS). 3. 23-25.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/269313525_A_Review_on_the_Medicinal_Importance_of_Pomegranate)
Basu, Arpita & Penugonda, Kavitha. (2009). Pomegranate juice: A heart-healthy fruit juice. Nutrition reviews. 67. 49-56. 10.1111/j.1753-4887.2008.00133.x.. ResearchGate. (Accessed via: https://www.researchgate.net/publication/23790554_Pomegranate_juice_A_heart-healthy_fruit_juice)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app