Makanan yang Wajib Anda Konsumsi Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Patah Tulang

Namun selain membutuhkan waktu, diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi penting untuk membantu mempercepat proses regenerasi tulang. Anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen kecuali dokter menyarankannya. Berikut adalah beberapa nutrisi yang diperlukan tubuh untuk mempercepat proses regenerasi tulang :
Dipublish tanggal: Agu 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Makanan yang Wajib Anda Konsumsi Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Patah Tulang

Setelah mengalami patah tulang, tulang akan memulai proses regenerasi untuk memperbaiki dirinya. Proses penyembuhan tulang sangat tergantung oleh waktu. 

Namun selain membutuhkan waktu, diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi penting untuk membantu mempercepat proses regenerasi tulang. 

Anda tidak perlu mengkonsumsi suplemen kecuali dokter menyarankannya. Berikut adalah beberapa nutrisi yang diperlukan tubuh untuk mempercepat proses regenerasi tulang :

1. Protein

Sekitar setengah dari struktur tulang Anda terbuat dari protein. Ketika Anda mengalami patah tulang, tubuh Anda membutuhkan asupan protein yang tinggi untuk merekonstruksi tulang yang rusak. 

Protein juga membantu tubuh mengambil dan menggunakan kalsium, nutrisi penting lain yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.

Anda dapat mencukupi kebutuhan protein dengan mengkonsumsi : Daging tanpa lemak, ikan, susu, keju, keju cottage, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian, produk kedelai, dan sereal yang diperkaya dengan protein.

2. Kalsium

Kalsium adalah mineral utama yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang, sehingga makanan dan minuman yang mengandung kalsium sangat baik dikonsumsi selama proses penyembuhan tulang yang patah. 

Orang dewasa harus mendapatkan antara 1.000 hingga 1.200 miligram kalsium setiap harinya. Dokter Anda akan memberi tahu jika Anda membutuhkan suplemen kalsium, dan berapa jumlah kalsium yang harus Anda ambil jika perlu.

Sumber makanan yang mengandung kalsium meliputi : Susu, yogurt, keju, keju cottage, brokoli, lobak atau sawi hijau, kangkung, bok choy, kedelai, kacang, tuna kalengan atau salmon dengan tulang, susu almond, dan sereal atau jus yang diperkaya dengan tambahan kalsium.

3. Vitamin D

Vitamin D adalah salah satu mikronutrien yang dapat membantu menyembuhkan patah tulang. Dengan mencukupi konsumsi vitamin D dapat membantu proses mineralisasi tulang.

Anda dapat mencukupi kebutuhan beberapa vitamin D ketika sinar matahari mengenai kulit Anda. 

Vitamin D ditemukan secara alami hanya dalam beberapa makanan seperti kuning telur dan ikan berlemak, tetapi Anda juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dari mengkonsumsi makanan lain, seperti susu atau jus jeruk. 

Orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 600 IU vitamin D setiap hari, dan jika Anda berusia di atas 70 Anda harus mendapatkan setidaknya 800 IU perhari.

Sumber vitamin D yang baik meliputi : Ikan todak, salmon, minyak ikan cod, sarden, hati, susu atau yogurt dan jus jeruk yang diperkaya dengan vitamin D, kuning telur.

4. Vitamin C

Kolagen adalah protein yang merupakan bahan penyusun tulang yang penting. Vitamin C membantu tubuh dalam memproduksi kolagen, yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan patah tulang. 

Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar.

Sumber vitamin C yang baik, meliputi : Buah jeruk, buah kiwi, beri, tomat, paprika, kentang, dan sayuran hijau.

5. Zat besi

Jika Anda mengalami anemia kekurangan zat besi, proses penyembuhan setelah patah tulang mungkin akan lebih lambat. Zat besi membantu tubuh membuat kolagen untuk membangun kembali tulang. 

Zat besi juga berperan dalam sirkulasi oksigen ke tulang yang dapat mempercepat proses penyembuhan. 

Sumber makanan yang mengandung zat besi yang baik meliputi : Daging merah, daging ayam, ikan, telur, buah-buahan kering, sayuran hijau berdaun, roti gandum, dan sereal yang diperkaya dengan zat besi.

6. Kalium

Mencukupi kebutuhan kalium sangat baik untuk mencegah terjadinya kehilangan banyak kalsium saat buang air kecil. Ada banyak buah segar yang kaya akan kalium.

Sumber makanan yang mengandung kalium meliputi: Pisang, jus jeruk, kentang, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, daging, dan susu.

Apa yang tidak sebaiknya Anda konsumsi saat masa penyembuhan?

Anda sebaiknya menghindari beberapa makanan atau minuman seperti :

Alkohol: 

Alkohol dapat memperlambat proses penyembuhan tulang dan memperlambat proses pembangunan tulang. 

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak dapat memabukkan dan menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan, yang membuat Anda lebih cenderung terjatuh dan beresiko mengalami cedera patah tulang.

Garam: 

Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat membuat Anda kehilangan lebih banyak kalsium dalam urin. 

Garam terkandung dalam beberapa makanan atau minuman yang tidak berasa asin, jadi periksalah label kemasan dari makanan yang Anda konsumsi dan usahakan membatasi asupan garam sekitar 1 sendok teh, atau 6 gram, sehari.

Kopi: 

Mengkonsumsi terlalu banyak kafein, lebih dari empat cangkir kopi kental sehari dapat memperlambat proses penyembuhan tulang. 

Kafein bersifat diuretik yang dapat membuat Anda cenderung untuk lebih sering buang air kecil, terlalu sering buang air kecil dapat menyebabkan kehilangan lebih banyak kalsium melalui urin.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
6 Ideas for Healing Broken Bones as Quickly as Possible. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/how-to-heal-a-broken-bone-quickly-2549327)
Nutritional Aspects of Bone Health and Fracture Healing. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5804294/)
What to Eat After You Break a Bone: Healing Nutrients. WebMD. (https://www.webmd.com/osteoporosis/osteo-fracture-diet)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app