Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Perlu Dihindari Jika Sedang Diare

Makanan yang direkomendasikan saat diare adalah pisang, nasi, apel, dan roti panggang. Makanan ini dapat dicerna dengan mudah, sehingga makanan-makanan tersebut tidak akan memperburuk sistem pencernaan
Dipublish tanggal: Jul 16, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Perlu Dihindari Jika Sedang Diare

Setiap orang pasti pernah mengalami diare, baik itu yang disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, atau karena kondisi kronis seperti sindrom iritasi usus atau penyakit Crohn.

Bahkan jika Anda memiliki kondisi jangka panjang yang memengaruhi sistem pencernaan, makanan yang Anda makan dapat sangat mempengaruhi sistem pencernaan Anda.

Ketika Anda mengalami episode diare, ada makanan tertentu yang bisa Anda makan untuk membantu sistem pencernaan Anda kembali normal. 

Namun sebaliknya, ada juga makanan tertentu yang harus Anda hindari saat Anda mengalami diare, karena makanan tersebut berpotensi menyebabkan diare yang Anda alami bertambah parah.

Makanan yang dapat dimakan saat anda mengalami diare

Ketika Anda mengalami diare, ada jenis makanan yang perlu Anda makan dan ada jenis makanan yang harus Anda hindari untuk membantu Anda pulih lebih cepat. 

Makanan yang direkomendasikan saat diare adalah pisang, nasi, apel, dan roti panggang. Makanan ini dapat dicerna dengan mudah, sehingga makanan-makanan tersebut tidak akan memperburuk sistem pencernaan.

Makanan-makanan tersebut juga dapat membuat feses menjadi lebih keras dan mencegah terjadinya diare.

Makanan lain yang dapat Anda konsumsi selain makanan-makanan di atas, meliputi:

  • sereal
  • bubur
  • saus apel dan jus apel

Anda juga perlu minum banyak cairan agar Anda tetap terhidrasi dan mengganti cairan yang hilang. Cairan lain yang dapat Anda konsumsi meliputi:

  • Sup kaldu bening, seperti kaldu ayam atau kaldu sapi
  • Air yang telah ditambahkan dengan elektrolit atau air kelapa yang mengandung vitamin atau elektrolit (cobalah untuk menghindari minuman tinggi gula)
  • Teh tanpa kafein

Setelah mulai pulih, Anda dapat menambahkan makanan seperti telur orak arik.

Makanan yang harus dihindari ketika Anda mengalami diare

Ketika Anda mengalami diare atau pulih dari diare, ada sejumlah besar makanan yang perlu Anda hindari. Makanan ini bisa memicu sistem pencernaan dan memperburuk atau memperpanjang diare.

Makanan yang harus dihindari saat mengalami diare meliputi:

  • susu dan produk susu (termasuk minuman protein berbasis susu)
  • Gorengan, makanan berlemak atau makanan berminyak
  • makanan pedas
  • makanan olahan, terutama yang memiliki makanan tambahan
  • daging babi dan sapi
  • ikan sarden
  • sayur mentah
  • Bawang
  • Jagung
  • semua jenis buah jeruk
  • buah-buahan lain, seperti nanas, ceri, biji beri, ara, kismis, dan anggur
  • alkohol
  • kopi, soda, dan minuman berkafein atau berkarbonasi lainnya
  • pemanis buatan, termasuk sorbitol

Perawatan dan pengobatan

Kebanyakan kasus diare dapat berespons baik dengan perawatan sederhana di rumah seperti diet yang dimodifikasi, asupan cairan yang adekuat, dan penggunaan obat-obatan bebas yang dijual di pasaran (OTC). 

Perawatan diare dapat menggunakan obat anti-diare seperti diapet, yang dapat membantu menghentikan atau memperlambat diare.

Dalam beberapa kasus, diare disebabkan oleh parasit atau infeksi bakteri, dan mungkin perlu diobati dengan antibiotik

Menggunakan probiotik sesegera mungkin setelah diare dapat membantu mencegah reaksi negatif terhadap antibiotik dengan memasukkan bakteri sehat kembali ke sistem pencernaan. Penggunaan probiotik juga dapat membantu mencegah terjadinya diare di masa depan.

Jika diare parah, Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan melalui infus intravena.

Kapan sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami diare?

Walaupun kebanyakan kasus diare dapat diobati di rumah dengan menggunakan obat-obatan OTC, istirahat, dan dieT, namun jika diare tidak kunjung sembuh, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Segera hubungi dokter jika Anda:

  • Mengalami diare yang berlangsung lebih dari dua hari tanpa perbaikan
  • Anda mengalami dehidrasi
  • Jika Anda mengalami dehidrasi atau memiliki gejala lain, Anda mungkin perlu segera diantar ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan segera..

Gejala lain yang harus diperhatikan termasuk tinja hitam atau berdarah, sakit perut parah, atau demam lebih dari 39 ° C. Anda dapat menghubungi dokter dan bertanya apa yang harus Anda lakukan jika Anda mengalami gejala-gejala ini.

Jika anak Anda mengalami diare, segera hubungi dokter untuk menanyakan apakah Anda harus membawanya ke unit gawat darurat jika:

  • Diare tidak membaik setelah 24 jam
  • Tidak buang air dalam tiga jam atau lebih
  • Mengalami demam lebih dari 39 ° C
  • Mengalami kekeringan pada mulut atau lidah
  • Menangis tanpa air mata
  • Memiliki elastisitas kulit yang buruk
  • Perut, pipi, atau mata nampak cekung atau cowong
  • Tinja hitam atau berdarah

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diet for nausea, vomiting, or diarrhea (BRAT diet). (n.d.). (https://www.oregonclinic.com/diets-BRAT)
BRAT diet: recovering from an upset stomach. (2017). (https://familydoctor.org/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app