Macam-macam Patogen pada Pencemaran Air

Patogen adalah mikroorganisme yang dapat mengakibatkan suatu penyakit. Berikut ini beberapa patogen yang dapat menyebabkan pencemaran air serta mampu menginfeksi tubuh manusia:
Dipublish tanggal: Sep 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Kasus pencemaran air di Indonesia bisa dikatakan cukup memprihatinkan. Air yang sudah tercemar akan mempunyai kualitas yang kurang baik dan menyebabkan penyakit. Indikasi jika air tercemar yaitu, warna air tidak berwarna jernih, mengeluarkan bau, serta memiliki rasa. 

Banyak faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar, seperti limbah industri atau rumah tangga, bahan kimia, dan pestisida. Tapi tahukah Anda bahwa bakteri, virus, dan jamur ternyata juga dapat menyebabkan pencemaran air? Cari tahu patogen penyebab pencemaran air pada penjelasan di bawah ini.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Patogen pada pencemaran air

Patogen adalah mikroorganisme yang dapat mengakibatkan suatu penyakit. Berikut ini beberapa patogen yang dapat menyebabkan pencemaran air serta mampu menginfeksi tubuh manusia:

1. Bakteri escherichia coli (E. coli)

Umumnya bakteri E. coli yang hidup pada saluran pencernaan manusia tidak berbahaya. Tetapi ada juga jenis bakteri E.coli yang dapat menyebabkan diare, bahkan disertai darah. Bakteri Escherichia coli dapat ditemukan pada feses manusia dan hewan. 

Feses tersebut bisa dibawa ke air seperti sungai atau danau yang dapat menyebabkan pencemaran air. Bakteri E. coli dapat masuk dan menginfeksi tubuh manusia ketika, air yang sungai atau danau tersebut tertelan. 

Selain itu, bakteri E. coli juga bisa menular jika Anda tidak mencuci tangan setelah membersihkan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi E. coli, dan menggunakan tangan untuk makan.

2. Bakteri salmonella

Penyakit tifus dapat disebabkan karena penderita terinfeksi bakteri Salmonella. Seseorang akan terinfeksi bakteri Salmonella jika air yang tercemar aketri ini terminum. Bakteri ini dapat mengganggu saluran pencernaan manusia. 

Gejala seseorang terinfeksi bakteri Salmonella yaitu seperti demam, sakit perut, bukan diare. Selain itu, tubuh penderita akan mengalami dehidrasi saat tubuhnya terinfeksi. Biasanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella akan berlangsung selama 4 hingga 7 hari.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

3. Virus hepatitis A

Seseorang yang terinfeksi virus hepatitis A, fungsi hatinya akan menurun. Hal tersebut dikarenakan organ hatinya mengalami peradangan. Virus hepatitis A merupakan salah satu virus yang penularannya mudah. Seseorang bisa terinfeksi virus hepatitis A jika meminum air yang terkontaminasi virus ini. 

Selain itu, virus hepatitis A juga dapat menular melalui makanan yang terkontaminasi atau karena kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi. 

Gejala seseorang terkena infeksi virus hepatitis A yaitu demam, mata dan kulit berwarna kekuningan, tidak nafsu makan, kelelahan, dan muncul rasa tidak nyaman pada perut sebelah kanan dekat hati. 

Biasanya gejala-gejala tersebut tidak langsung muncul, melainkan akan muncul setelah beberapa minggu setelah tubuh terinfeksi.

4. Bakteri shigella

Bakteri Shigella dapat menyebabkan penyakit disentri pada orang yang terinfeksi. Bakteri Shigella disentri merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menginfeksi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. 

Orang yang terinfeksi bakteri ini akan mengalami gejala seperti sakit atau kram perut, dan diare setelah 1-2 hari terinfeksi.

Tips untuk menghindari pencemaran air di rumah anda

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar pasokan air di rumah Anda terhindar dari pencemaran air:

  • Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan. Anda bisa memisahkan menjadi sampah organik dan anorganik.
  • Buatlah sumur resapan atau lubag bipori di halaman rumah Anda agar air hujan dapat terserap ke dalam tanah.
  • Tanamlah beberapa pohon di halaman rumah Anda untuk membantu penerapan air ke dalam tanah.
  • Hindari penggunaan bahan-bahan kimia seperti insektisida untuk membunuh serangga, karena zat insektisida akan menempel dan terserap ke dalam tanah bersama air hujan.
  • Periksalah sistem pemipaan saluran air, jangan sampai saluran pembuangan feses (septic tank) tercampur dengan saluran air tanah.
  • Bijaksana dan berhemat dalam menggunakan air.

2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pandey, Pramod & Kass, Philip & Soupir, Michelle & Biswas, Sagor & Singh, Vijay. (2014). Contamination of water resources by pathogenic bacteria. AMB Express. 4. 51. 10.1186/s13568-014-0051-x. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/263779119_Contamination_of_water_resources_by_pathogenic_bacteria)
Contamination of water resources by pathogenic bacteria. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4077002/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app