Lima Jenis Stroke Lakunar

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Lima Jenis Stroke Lakunar

Stroke,  atau cerebrovascular accident (CVA), merupakan gangguan penurunan fungsi otak yang cepat karena disebabkan oleh suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) akibat penyumbatan (trombosis, emboli arteri), atau adanya pendarahan.

Lakunar dapat didefinisikan sebagai pembuluh darah dengan diameter <15 mm yang terdapat di struktur bagian dalam otak. Gangguan pada pembuluh darah lakunar dapat memiliki sindrom dengan gejala yang spesifik atau mungkin dapat muncul tanpa gejala sama sekali. Lakunar paling sering terjadi pada struktur di otak yang disebut basal ganglia dan di dalam kapsul internal, thalamus, corona radiata, dan pons.

Seorang dokter ahli saraf asal Amerika, dr. C. Miller Fisher pada tahun 1960-1970-an, membagi stroke lakunar menjadi 5 sindrom lakunar klasik berdasarkan gejala spesifik yang muncul. Diantaranya : hemiparesis motorik murni, stroke sensorik murni, stroke sensorik motorik, hemiparesis ataxic, dan Dysarthria-clumsy hand syndrome.

Berbagai jenis stroke lakunar

1. Hemiparesis motorik murni

Hemiparesis motorik murni adalah sindrom lakunar pertama yang diakui secara klinis, dan juga merupakan sindrom lakunar yang paling sering ditemukan, terhitung sekitar setengah hingga dua pertiga kasus stroke lakunar merupakan hemiparesis motorik murni.

Dalam makalah klasik karya Fisher dan Curry, hemiparesis motorik murni digambarkan sebagai kelumpuhan wajah, lengan dan tungkai di satu sisi, tanpa disertai tanda-tanda sensorik (indera peraba), gangguan lapang pandang, disfasia (kesulitan berbicara) atau apraktagnosia (ketidakmampuan untuk menggunakan alat-alat atau perkakas di sekitarnya).

Penyebab

Beberapa laporan menyebutkan gangguan hemiparesis motorik murni disebabkan oleh sindrom infark kapsuler, dan gangguan pada saluran kortikospinal / bulbar di dalam kapsul internal.

2. Stroke sensorik murni

Stroke sensorik murni lebih jarang terjadi daripada hemiparesis motorik murni. Kondisi ini terjadi pada sekitar 6-7% pasien yang mengalami stroke lakunar.

Gejala pada tipe sensorik murni biasanya meliputi mati rasa persisten atau sementara dan kehilangan sensorik ringan pada satu sisi tubuh, termasuk wajah, lengan, dan kaki, tanpa disertai kelumpuhan, cacat medan visual, disfungsi batang otak, kehilangan ingatan, disleksia, atau gangguan saraf lainnya.

Gejala-gejalanya meliputi parestetik (pasien mengalami bagian tubuh yang mati rasa). Gangguan kehilangan sensorik meluas ke seluruh sisi tubuh, membelahnya hampir persis di garis tengah, yang tampaknya menjadi karakteristik lesi jalur thalamic dan thalamocortical.

Selain kehilangan sensasi, stroke sensorik murni juga dapat menyebabkan gejala dysesthetic atau munculnya rasa nyeri atau gatal tanpa adanya faktor stimulus dari luar.

Penyebab

Sindrom klinis stroke sensoris murni kadang-kadang dikaitkan dengan perdarahan kecil yang melibatkan korona radiata, thalamus dan ekstremitas posterior kapsul internal.

3. Stroke sensorimotor

Infark kecil dan dalam dapat menyebabkan gejala sindrom lakunar campuran, yang meliputi gangguan pada motorik dan sensorik. Gejala klinis yang muncul merupakan campuran dari stroke lakunar sensorik dan motorik.

Penyebab

Gangguan pada thalamus, kapsul internal, kaudat, pons lateral dan putamen. Pada studi magnetic resonance imaging (MRI), lesi yang menyebabkan stroke lacunar sensorimotor lebih besar daripada lesi yang menyebabkan sindrom lakunar lainnya.

4. Ataxic hemiparesis

Ataxic hemiparesis berarti kombinasi kelemahan dan gangguan koordinasi pada sisi tubuh yang sama. Gambaran klinis yang muncul meliputi kelemahan pada tungkai bawah, terutama pergelangan kaki dan jari kaki, dan tanda Babinski yang positif (merupakan respon jika terjadi gangguan pada sistem saraf pusat), terkait dengan dismetria (gangguan koordinasi) yang mencolok pada lengan dan tungkai pada sisi yang sama.

Beberapa pasien juga mengalami parestesia (berkurangnya sensitivitas indera peraba) sementara, dengan gejala yang jelas. Secara keseluruhan, perbaikan dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu.

Penyebab

Gangguan terjadi secara bersamaan pada sistem piramidal (kelemahan) dan sistem fronto ponto cerebellar (ataksia) yang berdampingan, sehingga menyebabkan hemiparesis ataksik. Selain itu, stroke lakunar jenis ini juga dapat terjadi akibat cedera pada korona radiata dan tungkai anterior kapsul internal.

5. Dysarthria-clumsy hand syndrome

Dysarthria-clumsy hand syndrome ditandai oleh kombinasi kelemahan wajah, disartria (kesulitan berbicara) berat, dan disfagia (kesulitan makan), dengan kelemahan tangan ringan dan gangguan koordinasi. Dalam deskripsi patologis awal Fisher, gangguan ditemukan pada paramedian atas pons.

Dalam laporan berbasis komputer tomografi (CT), lesi ditemukan pada kapsul internal dan di persimpangan antara kapsul dan corona radiata. Etiologi lain yang dapat menyebabkan sindrom ini meliputi pendarahan pada pontine dan perdarahan putaminal. Secara keseluruhan, kondisi ini dapat membaik dalam hitungan hari atau minggu.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lacunar Stroke. Ashford and St. Peter’s Hospitals NHS Foundation Trust. (http://www.ashfordstpeters.nhs.uk/research-news/2179-lacunar-stroke)
Lacunar Stroke: Symptoms, Treatments, and Long-Term Outlook. Healthline. (https://www.healthline.com/health/lacunar-stroke-symptoms)
Stroke Symptoms vs. MS: The Difference Between a Stroke & MS. WebMD. (https://www.webmd.com/multiple-sclerosis/multiple-sclerosis-stroke-symptoms)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app